TRIBUNHEALTH.COM - Demam berdarah atau DBD merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus, yang ditularkan melalui gigitan nyamuk.
Penyakit DBD biasanya lebih banyak terjadi pada musim hujan.
DBD tidak bisa diabaikan begitu saja karena penyakit ini bisa mengancam nyawa.
Lalu apa sih sebenarnya penyakit DBD itu?
TribunHealth.com pernah menanyakan hal ini kepada Dokter RSIS Yarsis Surakarta, dr. Wulandhari ketika menjadi narasumber Healthy Talk.
Berikut ini jawabannya dalam kutipan langsung:
Baca juga: 5 Makanan Rendah Sodium untuk Penderita Hipertensi, Murah dan Mudah Didapat: Pisang hingga Ubi Jalar

"DBD, atau biasa kita kenal dengan demam berdarah dengue, itu adalah demam yang diakibatkan oleh virus dengue, di mana virus dengue ini ditularkan dari nyamuk Aedes.
Nah, pasien dengan DBD biasanya mengeluhkan demam yang tinggi, ya, demam mendadak tinggi bisa sampai 40 derajat, bahkan bisa sampai menggigil.
Ada nyeri kepala, mual muntah, ada nyeri perut, kemudian ada nyeri otot ataupun sendi, dan bisa muncul ruam kemerahan pada kulit.
DBD ini harus dicegah karena pasien dengan DBD nanti bisa masuk ke dalam kondisi syok.
Baca juga: 10 Cara Mencegah Perkembangan Nyamuk saat Musim Hujan, Penting agar Terhindar dari DBD dan Malaria
Jadi di DBD itu ada yang namanya tiga fase.
Yang pertama adalah fase demam atau fase awal, ini di hari pertama sampai hari ketiga, di mana pada fase ini yang saya sebutkan tadi, pasien mengeluhkan demam, sakit kepala, pusing, kemudian mual muntah, ada ruam kemerahan.
Nah, di fase kedua ini, atau fase kritis, atau fase syok, nah ini yang perlu diwaspadai karena memang di sini itu demamnya sudah turun, tapi kondisi pasien malah makin buruk.
Jadi pasiennya tambah lemas, ada nyeri perut hebat, muntah yang tidak bisa berhenti, kemudian ada kebocoran, ada perdarahan seperti mimisan, gusi berdarah, dan ruam kemerahan.

Jadi di fase syok ini perlu diwaspadai karena banyak para pasien yang kecolongan karena mengira demamnya sudah turun, "Oh berarti sudah mau sembuh," padahal ini perlu diwaspadai.
Kenapa? Karena kalau tidak diwaspadai nantinya, jika tidak ditangani dengan baik, akan mengarah ke kondisi yang buruk.
Tapi ketika kondisi ini ditangani dengan baik, maka pasien nanti bisa ke fase penyembuhan.
Baca juga: Upaya Pencegahan untuk Hindari Demam Dengue dan DBD, Gunakan Kelambu dan Berantas Sarang Nyamuk
Jadi kondisinya jadi lebih baik, kemudian nafsu makannya sudah meningkat, tanda vitalnya sudah stabil.
Jadi perlu kita waspadai, perlu kita cegah, karena takutnya mengarah ke kondisi yang lebih parah, seperti itu."
Simak penjelasan lengkapnya dalam tayangan Healthy Talk “Peran Pasien dan Keluarga dalam Pencegahan dan Deteksi Dini Demam Berdarah” bersama dr. Wulandhari dari RSIS Yarsis Surakarta dan Jurnalis TribunHealth.com, Ahmad Nur Rosikin.
Dapatkan berbagai produk dengan diskon dan harga yang menarik di Shopee:
- Garnier Super UV Invisible Serum Sunscreen SPF 50+ PA++++ Vitamin C Skin Care - 30ml (Sunblock Untuk Kulit Cerah Terlindungi)
- Curcuma Plus Grow Rasa Jeruk untuk Nafsu Makan (20 Tablet)
- BIOAQUA Moisturizer SymWhite 377 Cream Pemutih Wajah 50g Krim Penghilang Flek Hitam Di Wajah Whitening
- Enervon-C Multivitamin untuk Daya Tahan Tubuh (30 Kapsul)
(TribunHealth.com)