Breaking News:

Apa Dampak Makan Melebihi Kalori yang Dibutuhkan Tubuh Dok? Simak Jawaban dr. Dyah Ayu Wulandari

Dokter dari RSIS Yarsis Surakarta menjelaskan dampak makan melebihi kalori yang dibutuhkan

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
aceh.tribunnews.com
Ilustrasi aneka makanan tinggi kalori yang tidak sehat 

TRIBUNHEALTH.COM - Makan tidak hanya sekadar memenuhi kebutuhan rasa kenyang semata.

Lebih dari itu, makanan diperlukan untuk mensuplai kebutuhan nutrisi tubuh.

Lalu apa yang terjadi jika seseorang sering makan dengan jumlah kalori yang melebihi kebutuhan?

Dokter RSIS Yarsis Surakarta, dr. Dyah Ayu Wulandari pernah menjelaskan hal ini ketika menjadi narasumber program Healthy Talk.

Efek makan tinggi kalori ini dia singgung ketika menjelaskan kebiasaan menggabungkan sarapan dengan makan siang.

Berikut ini penjelasannya dalam kutipan langsung:

Baca juga: Ahli Tekankan Pentingnya Olahraga bagi Penderita Hipertensi, Perlu Didukung dengan Pola Makan Sehat

ilustrasi pola makan sehat
ilustrasi pola makan sehat (freepik.com)

"Nah umumnya mungkin kalori harian sehari itu sekitar 1500 ya, itu secara umum.

Kalau kita mau hitung tergantung berat badan masing-masing, semakin berat badannya kebutuhan kalorinya akan lebih tinggi. 

Nah tapi yang harus kita perhatikan bahwa kebutuhan kalori harian kita itu dibagi lagi.

Artinya kalau tadi siang sudah makan berat berarti nanti sore atau malam mungkin makan beratnya harus dikurangi, ya karbohidratnya tadi dikurangi, karena kalau kita makanan yang kita makan sehari-hari itu lebih tinggi karbohidratnya, kemudian nutrisinya kurang, maka dampaknya kalori yang berlebih tadi akan menumpuk menjadi lemak dalam tubuh. 

2 dari 3 halaman

Itu nanti yang jangka panjangnya dia akan menimbulkan penyakit.

Tingginya kalori yang masuk ke dalam tubuh kita itu akan menjadi bibit penyakit nanti mungkin 5 tahun atau 10 tahun ke depan.

Tapi hal ini tidak disadari bagi mungkin terutama remaja-remaja yang masih usia 20 tahun. 

Baca juga: 7 Camilan Rendah Kalori yang Mudah Disiapkan, Solusi Ngemil Sehat Tanpa Takut Berat Badan Naik

Ilustrasi makanan tinggi kalori
Ilustrasi makanan tinggi kalori (Pixabay)

Makannya masih apa aja, mereka enggak memperhatikan bahwa efeknya ke depan nanti apa, dan biasanya nanti efeknya itu akan muncul mulai umur 30 tahun. 

Kenapa? Karena mulai umur 30 tahun tubuh kita itu ada namanya hukum 1 persen.

Jadi mulai umur 30 tahun fungsi organ tubuh kita itu menurun 1% setiap tahunnya. 

Nah sehingga penyakit itu baru akan mulai muncul, mulai 30 tahun itu akan lebih cepat munculnya dengan efek pola makan di usia 20 tahunan itu tadi. 

Jadi banyak sekali saat ini yang usia mungkin 30 tahun itu sudah banyak yang kena gagal ginjal, serangan jantung.

Itu karena efek pola makan yang salah di usia sebelum 30 tahun."

Talk Show lengkap dengan dr. Dyah Ayu Wulandari dapat ditonton pada tayangan YouTube “Tetap Sehat meski Makan di Luar” lewat link berikut:

3 dari 3 halaman

Selanjutnya
Tags:
dr. Dyah Ayu Wulandarikaloripola makanMakan Pawon Prambanan Botanika Restaurant Bale Branti Kafe Pengilon Nex Carlos
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved