Breaking News:

Mengenal Infertilitas Pada Pasangan Suami Istri, Prof. dr. Noor Pramono Berikan Penjelasan

Seseorang dikatakan mengalami infertilitas apabila tidak kunjung hamil hingga 1 tahun atau lebih. 

Editor: Melia Istighfaroh
kompas.com
ilustrasi infertilitas 

TRIBUNHEALTH.COM - Sering kali kita mendengar istilah Infertilitas atau pengertian awamnya adalah tidak subur. 

Dikutip Tribunhealth dari (tribunnews.com) beberapa orang ada yang beranggapan bahwa perempuan yang mengalami infertilitas, nyatanya laki-laki pun juga bisa mengalaminya.

Dalam kata lain Infertilitas sebenarnya suatu kondisi atau keadaan yang dapat menyebabkan gangguan kesuburan yang artinya terdapat gangguan pada sistem reproduksi, sehingga menyebabkan wanita tersebut sulit untuk mendapatkan kehamilan.

Pengertian secara umum Infertilitas merupakan suatu kondisi medis yang menggambarkan ketidakmampuan pasangan suami istri untuk hamil setelah berusaha mencapai kehamilan.

Baca juga: 4 Jenis Gizi yang Dibutuhkan Anak Pada Masa Tumbuh Kembang, Para Ibu Wajib Tahu

ilustrsi infertilitas
ilustrsi infertilitas (Kompas.com)

Seseorang dikatakan mengalami infertilitas apabila tidak kunjung hamil hingga 1 tahun atau lebih. 

Untuk informasi lengkapnya, yuk simak penjelasan dari Prof. dr. Noor, M. Med.Sc.,Sp.O.G, Subsp.F.E.R yaitu dokter spesialis obstetri ginekologi dan konsultan fertilitas endokronologi Rumah Sakit Telogorejo Semarang yang dikutip dari video Healthy Talk Tribunhealth (8/8).

Menurut dokter Noor, Infertilitas sendiri merupakan kegagalan suami istri yang tinggal satu rumah dan sudah menikah 1 tahun atau lebih tanpa kontrasepsi dan hanya dengan hubungan normal tetapi belum terjadi kehamilan apalagi menghasilkan anak.

Infertilitas terjadi pada kedua belah pihak pasangan yang artinya tidak perorangan.

Jika pasangan suami istri tersebut sudah mencoba melakukan suatu hubungan dalam jangka waktu tertentu namun tidak terjadi kehamilan sama sekali, maka kondisi tersebut disebut Infertilitas Primer.

Namun jika pasangan sudah melakukan hubungan dan pihak wanita sempat mengalami kehamilan sebelumnya namun keguguran dan kesulitan hamil lagi kondisi disebut Infertilitas Sekunder.

2 dari 2 halaman

Lalu dalam kondisi ini, siapa saja yang dapat mengalami Infertilitas tersebut?

Baca juga: Apakah Ibu Hamil yang Punya Hipertensi Harus Operasi Caesar? Ini Jawaban Dokter Obgyn

ilustrasi pasangan suami istri yang melakukan konsultasi dengan dokter kandungan
ilustrasi pasangan suami istri yang melakukan konsultasi dengan dokter kandungan (grid.id)

Dokter Noor menjelaskan, bahwa yang dapat mengalami kondisi Infertilitas adalah pasangan suami istri yang masih pada umur reproduksi antara umur 16 - 46 tahun.

Namun pada kasus ini, untuk menentukan siapa yang mengalami infertilitas harus dilakukan pemeriksaan medis secara menyeluruh antara pasangan suami istri tersebut baik dari pihak wanita maupun pria karena kondisi ini dapat terjadi pada keduanya selama masih dalam ketegori umur reproduksi yang telah dijelaskan sebelumnya. 

Dokter Noor juga menjelaskan pada kasus infertilitas ini, pasangan suami istri yang mengalami kondisi tersebut tentunya juga mengalami beberapa jenis gejala.

Gejala yang terjadi pada pasangan suami istri yang terdeteksi mengalami infertilitas juga tergantung penyebabnya.

Misalnya, secara hormonal adalah gangguan menstruasi pada wanita, sering mengalami keputihan, gangguan penyakit tertentu pada rahim.

Kemudian jika gejala paling umum yang terjadi pada pria antara lain masalah dengan fungsi seksual seperti kesulitan ejakulasi dan berkurangnya hasrat seksual pada saat berhubungan suami istri.

(Tribunhealth.com/Hasna)

Baca juga: Dokter, Makanan Apa Saja yang Dapat Mengurangi Risiko Munculnya Stretch Mark?

Selanjutnya
Tags:
infertilitasRS Telogorejo SemarangProf. dr. Noor Pramono
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved