Breaking News:

Terapkan 6 Kebiasaan Berikut untuk Turunkan Kadar Kolesterol secara Alami, Coba Minum Wedang Kelor

Teh atau wedang kelor termasuk minuman yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol secara alami, simak penjelasannya

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
kompas.com
manfaat konsumsi teh atau wedang kelor 

TRIBUNHEALTH.COM - Kolesterol pada dasarnya merupakan zat lemak yang bermanfaat untuk tubuh.

Pada kadar yang tepat, kolesterol penting untuk membangun sel-sel sehat.

Akan tetapi kadar kolesterol yang melebihi batas normal atau terlalu tinggi dapat berdampak buruk terhadap kesehatan.

Tingginya kadar kolesterol dapat menyumbat aliran darah dan pada akhirnya memicu penyakit yang lebih serius, seperti penyakit jantung dan stroke.

Untungna ada sejumlah tips sederhana yang dapat menurunkan kadar kolesterol, di samping pengobatan medis yang tetap harus dilakukan.

Menerapkan kebiasaan ini dapat membuat kadar kolesterol terkendali.

Melansir kanal kesehatan Times of India, berikut ini uraiannya.

Wedang kelor

manfaat daun kelor untuk kesehatan
manfaat daun kelor untuk kesehatan (sajiansedap.grid.id)

Kelor kaya akan nutrisi dan antioksidan yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol. 

Penelitian telah menunjukkan bahwa daun kelor mengandung senyawa seperti isothiocyanate, yang memiliki khasiat untuk menurunkan kolesterol. 

2 dari 4 halaman

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Phytomedicine Plus pada tahun 2022 menemukan bahwa kelor secara signifikan menurunkan kadar kolesterol pada hewan. 

Minum teh kelor setiap hari dapat menjadi cara yang sederhana dan efektif untuk memasukkan ramuan kuat ini ke dalam rutinitas Anda.

Baca juga: 10 Penyakit yang Bisa Diobati dengan Daun Kelor, Ada Hipertensi hingga Kolesterol Tinggi

Berjalan kaki selama 30 menit setiap hari

Aktivitas fisik yang teratur merupakan salah satu cara paling efektif untuk menurunkan kolesterol secara alami. 

Berjalan kaki, olahraga berdampak rendah, dapat meningkatkan kesehatan jantung Anda secara signifikan. 

Menurut American Heart Association, berjalan cepat setidaknya selama 30 menit sehari dapat membantu meningkatkan HDL (kolesterol baik) sekaligus menurunkan LDL (kolesterol jahat). 

Sebuah penelitian yang diterbitkan di Harvard pada tahun 2023 juga menemukan bahwa berjalan kaki secara teratur dapat mengurangi risiko kejadian kardiovaskular.

Konsumsi lebih banyak serat larut

Ilustrasi buah dan sayuran yang kaya serat
Ilustrasi buah dan sayuran yang kaya serat (Pixabay.com)

Serat larut, yang ditemukan dalam makanan seperti gandum, apel, dan kacang-kacangan, dapat membantu menurunkan kolesterol dengan mengikat kolesterol dalam sistem pencernaan dan mengeluarkannya dari tubuh. 

National Lipid Association merekomendasikan mengonsumsi 5 hingga 10 gram serat larut setiap hari untuk mengurangi kolesterol LDL sekitar 5 hingga 10 persen. 

3 dari 4 halaman

Sebuah tinjauan dalam Nutrients pada tahun 2019 menegaskan bahwa serat larut secara efektif menurunkan kadar kolesterol, sehingga serat ini wajib ada dalam diet harian Anda.

Baca juga: Selain Baik untuk Pencernaan, Serat Bermanfaat untuk Turunkan Berat Badan hingga Lawan Kolesterol

Dapatkan manfaat lemak sehat

Mengganti lemak jenuh dan lemak trans dengan lemak sehat, seperti yang ditemukan dalam alpukat, kacang-kacangan, dan minyak zaitun, dapat menurunkan kadar kolesterol secara signifikan. 

Lemak ini membantu meningkatkan kolesterol HDL sekaligus menurunkan kolesterol LDL. 

American Heart Association menyarankan bahwa mengganti hanya 5 persen dari asupan lemak jenuh harian Anda dengan lemak tak jenuh dapat mengurangi risiko penyakit jantung. 

Menyertakan sumber asam lemak omega-3, seperti ikan berlemak, dapat lebih meningkatkan upaya penurunan kolesterol Anda.

Kurangi asupan gula

ilustrasi gula dan garam
ilustrasi gula dan garam (lifestyle.kompas.com)

Konsumsi gula yang tinggi telah dikaitkan dengan peningkatan trigliserida, yang dapat menyebabkan kadar kolesterol tinggi. 

Mengurangi asupan minuman dan camilan manis dapat membantu menurunkan trigliserida dan, sebagai akibatnya, kolesterol. 

Sebuah studi yang diterbitkan dalam JAMA menemukan bahwa individu yang mengonsumsi gula tambahan dalam jumlah tinggi memiliki risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular yang jauh lebih tinggi. 

4 dari 4 halaman

Memilih pemanis alami seperti madu atau sirup maple dalam jumlah sedang dapat menjadi alternatif yang lebih sehat.

Baca juga: 10 Manfaat dan Efek Samping Buah Naga, Seimbangkan Gula Darah dan Baik untuk Kehamilan

Tidur cukup

Tidur sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan, termasuk menjaga kadar kolesterol yang sehat. 

Kurang tidur dikaitkan dengan kadar kolesterol LDL yang lebih tinggi dan kadar kolesterol HDL yang lebih rendah. 

Orang yang tidur kurang dari enam jam per malam cenderung memiliki kadar kolesterol yang lebih tinggi. 

Memastikan Anda mendapatkan 7-8 jam tidur berkualitas setiap malam dapat membantu menjaga kadar kolesterol Anda tetap terkendali.

(TribunHealth.com)

Selanjutnya
Tags:
KolesterolkelorTidurserat larut
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved