TRIBUNHEALTH.COM - Gangguan atau masalah seksual sebenarnya bukan masalah sepele.
Hal ini bisa mempengaruhi keharmonisan rumah tangga.
Masalah seksual yang sering terjadi pada pria ialah tidak bisa ereksi.
Sedanhkan pada wanita, masalah seksual yang terjadi ialah kurang bergairah.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai gangguan seksual, kita bisa bertanya langsung kepada seorang dokter yang berkompeten seperti dr. Binsar Martin Sinaga FIAS.
Apakah benar pengidap diabetes kerapkali mengalami penurunan keperkasaan?
dr. Binsar membenarkan jika pengidap diabetes mengalami penurunan perkasaan.
Ia pun menuturkan jika hal tersebut 100 persen benar.
Baca juga: Daftar Produk yang Harus Dihindari Kulit Berjerawat, Jangan Salah Pakai Ya
Pengidap diabetes, pasti 100 persen akan mengalami penurunan libido, ereksi hilang dan menimbulkan gangguan ejakulasi.
Hal ini ia sampaikan saat menjadi narasumber di Bugar Seksual TribunHealth.com.
"Betul, 100 persen. Jadi Pengidap diabetes, para sahabat Tribun saya harus kasih tau bahwa yang namanya pengidap diabetes pasti 100% akan menimbulkan yang namanya libido menurun, yang kedua ereksi yang hilang, dan yang ketiga akan sampai menimbulkan gangguan ejakulasi," katanya.
Pada wanita penderita diabetes, yang terjadi ialah penuruan hasrat.
Selain itu, ia pun akan mengalami vagina kering dan sama sekali tidak merasakan terangsang atau sensitivitas yang hilang.
Baca juga: Penanganan Gigi Sensitif yang Bisa Dilakukan di Rumah, Apa Saja?
"Pada seorang wanita, apa yang terjadi? Pertama, hasrat menurun. Kalau dia seorang wanita pengidap diabetes, hasrat menurun,"
"Yang kedua apa? Vaginanya kering, dan yang ketiga akhirnya dia sama sekali tidak merasakan yang namanya terangsang, sensitivitasnya ilang," tambahnya.
Ternyata, diabetes bisa merusak pembuluh darah (Angiopati diabetik) yang mempengaruhi masalah seksual.
Baca juga: 6 Tips Mudah Cegah Asam Urat Kambuh Lagi, Badan Sehat dan Bebas Bergerak
Selain itu, diabetes juga bisa merusak jaringan saraf dan seluruh organ karena kadar gula yang tidak terkontrol.
Kecuali penderita diabetes tersebut konsumsi obat, mengatur pola makan dan melakukan aktivitas fiisk untuk menjaga kebugaran.
"Nah, karena apa? Karena kita tahu diabetes itu merusak pembuluh darah (Angiopati diabetik). Yang kedua, dia merusak jaringan saraf. Dan yang ketiga, dia juga merusak yang namanya seluruh organ-organ karena kadar gula tidak terkontrol,"
"Kecuali, si penderita diabetes dia minum obat, pola makannya diatur ya to. Lalu yang berikut juga dia punya aktivitas fisik untuk menjaga kebugaran dia," sambung dr. Binsar.
(TribunHealth.com/PP)