TRIBUNHEALTH.COM - Merawat kulit bayi adalah hal yang penting untuk diperhatikan oleh orang tua, karena memang kulit bayi masih sangat sensitif.
Kulit bayi yang sensitif ini akan lebih rentan mengalami iritasi kulit, sehingga produk perawatan yang digunakan juga harus diperhatikan.
Meskipun iritasi kulit bayi tidak bahaya, kondisi ini akan sangat mengganggu si kecil dan bahkan bisa membuatnya rewel.
Untuk mencegah hal ini terjadi, berikut ini terdapat beberapa pencegahan hingga cara mengatasi iritasi kulit pada bayi.
Baca juga: Dokter Spesialis Anak Ungkap Bahan Alami untuk Atasi Iritasi Kulit pada Bayi

Dilansir dari YouTube Tribun Health, Dokter Spesialis Anak, dr. Hans Natanael, Sp.A, BCCS, CIMI, CBATR, C.HydroT memberikan penjelasan mengenai cara mencegah dan mengatasi iritasi kulit pada bayi.
Menurut dr. Hans, banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi iritasi kulit pada bayi.
1. Pilih produk yang cocok untuk bayi
dr. Hans imbau para orang tua untuk memilih produk yang cocok digunakan oleh bayi.
"Biasanya sih kalau yang aman ada labelnya hipoalergenik atau produk khusus untuk kulit sensitif."
"Sehingga kandungan bahan-bahannya tidak akan mengiritasi kulit, mulai dari lotion, krim, sabun, detergen, pewangi pakaian dan lain sebagainya."
Baca juga: Bagaimana Pertolongan Pertama Saat Bayi Mengalami Iritasi Kulit? Simak Tips dari Dokter Anak
2. Jangan gunakan air yang terlalu panas
dr. Hans menegaskan untuk tidak menggunakan air yang terlalu panas saat memandikan bayi.
Selain itu juga jangan terlalu lama merendam bayi saat mandi, karena ini dapat menyebabkan kulit kering dan mudah iritasi.
3. Rajin mengganti pakaian bayi
Memang terdengar sepele, namun mengganti pakaian bayi adalah salah satu bentuk usaha untuk mencegah terjadinya iritasi kulit pada bayi.
"Ketika sudah mulai berkeringat, bajunya basah, itu harus sering diganti."
"Karena kadang-kadang dari hal sepele itu bisa menimbulkan kondisi atau penyakit kulit pada bayi," terang dr. Hans.
4. Jaga area lipatan
Pastikan orang tua menjaga area lipatan bayi agar tetap lembap karena ini merupakan area rawan terkena iritasi kulit.
Baca juga: Lebih Baik Gunakan Diapers atau Popok Kain untuk Mengurangi Iritasi Kulit pada Bayi?

Baca juga: dr. Hans Natanael Paparkan Penyebab hingga Faktor Risiko Terjadinya Ruam Popok pada Bayi
5. Ganti popok sesering mungkin
Selain mengganti pakaian, orang tua juga harus rajin untuk mengganti popok bayi sesering mungkin.
"Jadi jangan biarkan popok bayi digunakan terlalu lama, karena kulit bayi harus bernapas."
"Kondisi bokong yang lembap dapat menyebabkan kulit iritasi, bisa menjadi sarang infeksi, bakteri, dan jamur."
"Tapi tidak hanya mengganti pokok saja, menggunakan popok sesuai dengan ukuran bayi juga penting."
"Tidak terlalu kecil atau besar, karena kalau terlalu kecil atau ketat, aliran udaranya tidak ada."
"Jika terlalu besar, otomatis popok termasuk tidak bisa menampung dengan baik, berceceran kemana-mana, itu juga tidak baik," tegas dr. Hans.
6. Menggunakan pelembap
Selanjutnya, dr. Hans imbau untuk menggunakan pelembap kulit secara teratur, agar bayi terhindar dari kulit kering.
Dan pastikan bayi juga mendapatkan cukup asupan cairan, makanan bergizi untuk meningkatkan kesehatan nutrisinya secara keseluruhan.
Baca juga: 10 Makanan Super yang Bisa Meningkatkan Rasa Bahagia, Cobalah untuk Konsumsi Tiap Hari
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Dokter Spesialis Anak, dr. Hans Natanael, Sp.A, BCCS, CIMI, CBATR, C.HydroT dalam tayangan YouTube TribunHealth.