lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Sobat sehat, HIV/AIDS memang suatu kondisi yang tak bisa kita sepelekan.
Sayangnya, masih banyak masyarakat yang belum memahami sepenuhnya dengan penyakit HIV/AIDS.
Sudah banyak orang yang terinfeksi virus HIV ini.
Untuk itu, kita bisa bertanya langsung mengenai HIV/AIDS kepada seorang dokter dan juga medical sexolog yang berkompeten seperti dr. Binsar Martin Sinaga FIAS.
Dokter, apakah seseorang yang sudah terkena HIV bisa dideteksi?
dr. Binsar mengingatakan untuk berhati-hati.
Pasalnya, orang yang terinfeksi HIV ini biasanya di awal pemeriksaan tidak terdeteksi.
Baca juga: 12 Efek Samping Sedot Lemak, Cari Tau Dulu Sebelum Melakukan Tindakan
Hal ini ia sampaikan saat menjadi narasumber Healthy Talk TribunHealth.com.
"Kita perlu hati-hati, orang terinfeksi HIV itu biasanya waktu awal pemeriksaan tidak terdeteksi," katanya.
Ia menambahkan, ada yang namanya window periode, yakni saat terinfeksi virus tersebut tidak langsung terlihat di tubuh.
Medical sexolog dr. Binsar menuturkan jika teknologi saat ini baru sampai 3 bulan.
Maksudnya, 3 bulan setelah seseorang itu terinfeksi HIV, baru muncul di dalam darah.
Ada pemeriksaan yang bernama antigen HIV atau antibodi HIV yang baru kelihatan setelah 3 bulan.
Baca juga: 3 Dampak Buruk Kebiasaan Makan Larut Malam, Picu Masalah Kesehatan
"Ada namanya window periode. Window periode itu artinya, pada waktu dia terinfeksi tidak langsung terlihat di tubuhnya,"
"Hari ini teknologi, baru sampai angka 3 bulan. 3 bulan setelah terinfeksi HIV baru muncul di darah, ya pemeriksaan yang namanya antigen HIV atau antibodi HIV manusianya baru muncul kelihatan," tambahnya.
dr. Binsar pun menjelaskan, sekitar 2 atau 3 tahun lalu masih window periode.
Namun, semakin canggihnya teknolohi, maka 3 bulan setelah terinfeksi, virus sudah terlihat di dalam tubuh manusia.
"Kemarin-kemarin 2-3 tahun lalu masih 6 bulan window periode, tetapi hari ini dengan teknologi semakin canggih, 3 bulan setelah terinfeksi, baru virus itu terlihat dalam tubuh manusia," sambungnya.
(TribunHealth.com/PP)
