TRIBUNHEALTH.COM - Sobat sehat, sudah tak asing lagi bukan dengan sedot lemak?
Ya, sedot lemak merupakan upaya yang dilakukan untukk memperbaiki penampilan.
Tindakan medis ini tentunya harus dilakukan oleh dokter yang berkompeten.
Mengutip KlikDokter, sedot lemak (liposuction) ialah prosedur bedah dengan teknik penyedotan untuk membuang lemak dari area tertentu di tubuh.
Area yang sering dilakukan sedot lemak seperti dagu, leher, lengan, paha boong, perut dan panggul.
Beberapa orang ingin memperbaiki penampilan tubuh dengan sedot lemak larema tindakan ini membuat jaringan menipis dalam waktu singkat.

Baca juga: 5 Rekomendasi Buah Penurun Tekanan Darah Tinggi dan Kolesterol Jahat
Dengan demikiam, area tubuh yang longgar, berlipat dan gemuk hilang seketika.
Selain itu, prosedur liposuction ini juga bisa membentuk kontur lubuh lebih sempurna.
Sama seperti tindakan medis lain, sedot lemak juga memiliki riisko.
Lantas, apa saja fek samping sedot lemak?
Efek Samping Sedot Lemak
Merangkum KlikDokter, berikut efek samping yang bisa terjadi setelah melakukan sedot lemak:
1. Lebam
Pada prosedur sedot lemak, akan dibuat sayatan pada kulit untuk memasukkan alat liposuction.
Alat tersebut untuk menyedot jaringan lemak di bawah kulit.
Tindakan sedot lemak ini bisa memicu perlukaan di bawaj kulit yang akhirnya menyebabkan lebam kebiruan.
Baca juga: 3 Dampak Buruk Kebiasaan Makan Larut Malam, Picu Masalah Kesehatan
2. Nyeri
Sayatan di area kulit bisa menyebabkan luka yang membekas.
Luka tersebut menimbulkan nyeri yang mengganggu saat beraktivitas.
3. Perdarahan
Jaringan lemak terletak di lapisan kulit yang cukup dalam.
Maka dari itu, prosedur sedot lemak melewati lapisan kulit yang memiliki banyak pembuluh darah.
Sehingga, akan ada risiko kehilangan darah cukup banyak saat dilakukan prosedur sedot lemak.
4. Alergi
Obat-obatan yang digunakan selama prosedur ini bisa menimbulkan alergi.
Efek samping dari sedot lemak yang satu ini tidak bisa diprediksi.
Namun, kewaspadaan dan kecekatan tenaga kesehatan yang berkompeten akan memperkecil bahaya tersebut.
Baca juga: Penyebab Gangguan Seksual pada Pria dan Wanita Sama Gak Dok?
5. Kontur Tubuh Tidak Beraturan
Kulit di bagian atas bisa mengalami perubahan kontur sesuai dengan ketebalan kulit dan kadar elastisitas kulit setelah jaringan lemak disedot.
Jika kulit memiliki elastisitas yang baik, maka kulit diatasnya akan menempel rata dan halus seperti kondisi awal.
Namun, apabila kulit Anda elastisitasnya kurang baik dan tipis, maka kulit di area sedot lemak bisa bergelambir dan longgar.
Selain itu, proses penyembuhan yang kurang baik bisa menyebabkan adanya gangguan kontur kulit setelah tindakan, misalnya kulit tampak bergelombang.
6. Mati Rasa
Ada kemungkinan area yang menjadi sasaran sedot lemak merasa kebas atau mati rasa.
Umumnya gangguan saraf ini sifatnya sementara dan akan hilang sendiri.

7. Infeksi
Meskipun jarang terjadi, bisa saja terjadi infeksi pada area kulit yang mengalami sedot lemak.
Infeksi tersebut tak hanya memperlambat tapi juga mengganggu penyembuhan.
Baca juga: Sebenarnya Apa Sih Dok Tanda-tanda Penuaan Dini?
8. Terbentuknya Kantung Berisi Air
Risiko dari sedot lemak yakni terbentuknya kantung yang berisi cairan pada area dimasukkannya alat liposuction tersebut.
Cairan itu harus dikeluarkan dengan tindakan medis, seperti penusukan dengan jarum.
9. Emboli Lemak
Sedikit bagian lemak bisa saja terlepas dan masuk ke dalam pembuluh darah.
Saat bagian tersebut ikut mengalir dengan darah, maka lemak bisa terperangkap di pembuluh yang berukuran lebih kecil, umumnya di paru-paru atau otak.
Hal tersebut bisa menghentikan aliran darah, sehingga mampu mematikan jaringan di sekitarnya. Kondisi ini pun butuh tindakan gawat darurat.
10. Luka Cedera pada Organ Sekitar
Saat alat penyedot lemak dimasukkan di bawah kulit, ada risiko cedera di orga sekitar, bisa tertusuk atau terbentur.
Hal ini umumnya bisa terjadi jika petugas yang menangani belum berpengalaman melakukan sedot lemak.
Baca juga: Makanan Ini Bisa Memicu Munculnya Jerawat, Coba Kurangi Ya
11. Luka Bakar
Ada kemungkinan kecil risiko terjadi luka bakar akibat prpbe ultrasound yang digunakan untuk tindakan sedot lemak.
Umumnya efek samping sedot lemak pada kulit yakni menyebabkan luka bakar derajat 1 atau 2 ringan.
12. Terbentuknya Jaringan Parut
Pada orang yang memang sensitif, bekas luka operasi sedot lemak mungkin tidak akan sembuh seperti semula.
Kondisi ini bisa menyebabkan terbentuknya jaringan parut (penebalan area kulit bekas luka) atau jaringan hipertrofik (penebalan yang berwarna merah keunguan).
Demikian efek samping yang bisa terjadi setelah melakukan tindakan sedot lemak.
(TribunHealth.com/PP)