TRIBUNHEALTH.COM - Kelainan mata disebut juga dengan kelainan refraksi.
Kondisi ini merupakan suatu gangguan penglihatan, di mana kemampuan mata untuk membiaskan cahaya menjadi terganggu.
Kelainan mata terdiri dari tiga jenis, yaitu rabun jauh, rabun dekat, dan silinder.
Masing-masing kelainan mata tersebut memiliki ciri-ciri yang berbeda-beda dan tidak bisa disamakan satu sama lain.
Dilansir TribunHealth melalui tayangan YouTube Tribun Lampung News Video, Dokter Spesialis Mata, dr. Rani Himayani, Sp.M memberikan penjelasan tentang ciri-ciri kelainan mata berdasarkan jenisnya.
Baca juga: 3 Jenis Kelainan Mata, Bisa Terjadi pada Anak-anak hingga Orang Dewasa

Baca juga: 8 Keuntungan Minum Jus Mangga, Bagus untuk Tingkatkan Kekebalan Tubuh hingga Kesehatan Mata
Ciri-ciri Kelainan Mata Berdasarkan Jenisnya
Berikut ini penjelasan dr. Rani mengenai ciri-ciri kelainan mata.
1. Rabun jauh atau miopia atau mata minus
Rabun jauh atau miopia disebut juga dengan mata minus.
Kondisi ini terjadi karena bola mata pasien lebih panjang, sehingga sinar yang masuk jatuh di depan retina.
Ciri-ciri yang sering dialami pasien saat mengalami mata minus adalah munculnya keluhan tidak fokus atau pandangan buram saat melihat jarak jauh.
Penderita mata minus kerap kali menyipitkan mata, karena ingin memfokuskan penglihatannya saat melihat jarak jauh.
Terlalu sering menyipitkan mata dapat membuat seseorang yang melakukannya mudah merasa pusing.
Baca juga: 3 Alasan Tidak Boleh Skip Sunscreen, Termasuk Cegah Penuaan Dini pada Kulit

Baca juga: 5 Manfaat Bibimbap, Makanan Lezat Khas Korea Selatan yang Kaya Nutrisi
2. Rabun dekat atau mata plus
Rabun dekat atau mata plus dibagi menjadi dua jenis, yaitu hipermetropi dan presbiopi.
Ciri-ciri yang kerap dirasakan oleh penderita mata plus adalah penglihatan tidak fokus dan tidak jelas saat melihat jarak dekat.
Berbeda dengan mata minus, penderita mata plus justru akan melihat dengan jelas saat melihat jarak jauh.
Hipermetropi kerap terjadi pada anak-anak, sedangkan presbiopi sering terjadi pada orang dewsa atau lansia.
Ciri-ciri penderita presbiopi adalah saat membaca buku suka maju mundurin buku untuk mencari penglihatan yang fokus.
Penderita presbiopi lebih mudah mengalami mata lelah, sakit kepala, kesulitan membaca huruf kecil, dan lebih nyaman membaca pada tempat yang cenderung terang.
3. Silinder atau astigmatisme
Menurut dr. Rani, ciri-ciri penderita silinder adalah memiliki penglihatan buram dan memiliki penglihatan ganda atau dobel saat melihat.
Tak hanya itu, penderita silinder juga sulit melihat garis lurus, biasanya garis tersebut akan terlihat miring dan berbayang.
Penderita silinder cenderung lebih sering mengalami sakit kepala, karena mata silinder biasanya lebih tegang saat ingin fokus.
Baca juga: 7 Keuntungan Minum Air Rebusan Adas Bintang, Minuman Herbal yang Bagus untuk Kesehatan
Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Mata, dr. Rani Himayani, Sp.M dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com)