lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - HIV/AIDS bukanlah masalah kesehatan yang bisa kita sepelekan.
Untuk itu, kita bisa bertanya langsung mengenai HIV/AIDS kepada dokter yang berkompeten seperti dr. Binsar Martin Sinaga FIAS, seorang medical sexologist.
Apakah HIV bisa menular karena kontak fisik dok?
Terkait hal ini, dr. Binsar Martin menjelaskan bahwa HIV tidak menular karena kontak fisik dengan penderitanya.
Penularan HIV terjadi melalui cairan tubuh.
dr. Binsar menjelaskan hal tersebut ketika menjadi narasumber Healthy Talk TribunHealth.com.
"HIV ini tidak terjadi dengan istilahnya wah sembarangan kita kontak dengan mereka, kita tertular, tidak," katanya.
Baca juga: Cara Menghilangkan Mata Panda dengan Kantong Teh Celup Bekas
"Kita tahu bahwa kontak yang namanya HIV itu terjadi melalui yang namanya cairan tubuh,"
Penularan HIV melalui cairan tubuh seperti berhubungan seksual, yakni dari sperma ataupun cairan vagina.
Yang kedua, penularan HIV bisa melalui darah.
Darah tersebut bisa didapat dari transfusi, penggunaan jarum suntik pada pemakai narkotika.
"Jadi cairan tubuh itu melalui apa? Namanya hubungan seks, itu pasti. Jadi terkena cairan vagina dan sperma," tambahnya.
"Lalu yang kedua, yang namanya darah ya. Darah itu bisa didapat dari transfusi, bisa didapat dari penggunaan jarum suntik pada orang-orang pemakai narkotik ya, pakai jarum suntik,"
Baca juga: 10 Khasiat Minum Teh Chamomile: Redakan Sakit Menstruasi Hingga Atasi Kulit Berjerawat
dr. Binsar juga mengatakan jika HIV bisa ditularkan melalui plasenta.
Janin bisa tertular HIV melalui aliran darah di plasenta.
Ternyata, penularan HIV juga bisa melalui ASI lho. Artinya anak-anak bisa tertular HIV dari ASI.
Hal yang perlu diwaspadai adalah cara penularan HIV/AIDS.
Medical sexolog dr. Binsar menegaskan jika penularan HIV tidak menular melalui udara atau air.
Meskipun menggunakan toilet yang sudah dipakai oleh penderita HIV tidak akan menularkan pada orang lain.
Baca juga: Suami Ingin Hubungan Intim Tapi Wanita Sudah Tak Begairah, Jika Dipaksa Bagaimana Dok?
Keringat, air mata, air liur, gigitan nyamuk maupun sentuhan fisik tidak menularkan HIV.
Artinya, orang-orang yang mengetahui informasi tentang penularan HIV tidak akan merasa takut menghadapi orang yang terinfeksi HIV.
"Lalu juga diplasenta. Ibu penderita HIV ya dapat menularkan HIV itu pada anak di janin melalui aliran darah di plasenta," sambungnya.
"Nah, ternyata juga bisa melalui ASI ya. Artinya anak-anak tertular itu melalui ASI. Nah, ini yang harus kita waspadai media atau cara penularan HIV/AIDS atau HIV hal ini tidak menular melalui udara atau air ya. Nanti ke toilet bekas dipakai orang HIV nular itu, ndak ya. Keringat tidak, air mata, air liur, gigitan nyamuk ataupun sentuhan fisik tidak (tidak menular),"
"Artinya, orang-orang yang tau informasi ini tentu tidak akan ketakutan menghadapi orang-orang dengan infeksi virus HIV." pungkasnya.
(TribunHealth.com/PP)
