TRIBUNHEALTH.COM - Keputihan adalah hal yang umum dialami wanita.
Biasanya keputihan dialami wanita saat sebelum maupun sesudah menstruasi.
Keputihan sebenarnya adalah hal yang normal terjadi pada wanita.
Namun, masalah keputihan harus diwaspadari jika mengalami beberapa gejala seperti merasa gatal, jumlah yang terlalu banyak, keputihan berbau, hingga cairan keputihan yang berwarna.
Selama ini beredar berbagai anggapan bahwa dengan penggunaan daun sirih, katanya bisa mengatasi keputihan. Itu benar atau tidak sih dok?
Dokter spesialis kulit dan kelamin, dr. Adniana Nareswari menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube TribunHealth mengenai penggunaan daun sirih untuk mengatasi keputihan.
Ada anggapan yang beredar di masyarakat bahwa daun sirih bisa mengatasi masalah keputihan.

Baca juga: Keuntungan Mandi Air Hangat di Pagi Hari, Salah Satunya Mempengaruhi Suasana Hati
dr. Adnania menutukan penggunaan daun sirih tidak direkomendasikan.
Ternyata ada bahan-bahan tertentu yang memang tidak direkomenadikan untuk digunakan pada area kewanitaan.
"Penggunaan daun sirih ya, seperti yang sudah dijelaskan bahwa memang tidak direkomendasikan penggunaan bahan-bahan tertentu," katanya
Ia menambahkan, terutama yang mengandung antiseptik berlebih.
Bahan-bahan yang harus dihindari untuk area sensitif seperti pewangi dan pewarna.
"Terutama yang mengandung antiseptik yang berlebihan, ada pewangi, pewarnyanya untuk area yang sensitif," ujarnya.
Dokter spesialis kulit dan Kelamin, dr. Adniana menyarankan untuk mencuci area kewanitaan dengan air saja jika tidak ada keluhan seperti keputihan.
Baca juga: 9 Rekomendasi Ramuan Herbal Penurun Berat Badan, Lengkap Cara Mengolahnya
"Jadi saran dari kami, kalau memang tidak ada keluhan tidak ada keputihan misalnya, cukup mencuci area kewanitaan dengan air saja sudah cukup,"
Jika sudah mengalami keputihan, maka bisa memilih sabun atau pembersih yang memiliki pH sedikit asam seperti pH vagina.
Sehingga, penggunaan sabun atau pembersih tersebut tidak mengganggu keseimbangan flora normal di area vagina.
"Ataupun kalau memang sudah ada keputihan yang banyak, harus mencuci area tersebut dengan sabun, carilah sabun atau pembersih yang memiliki pH yang sedikit asam seperti pH vagina, sehingga tidak mengganggu keseimbangan flora normal di area tersebut,"
dr. Adinana menuturkan jika sudah banyak penelitian mengenai daun sirih.
Memang, daun sirih memiliki efek antiseptik, antibakteri yang baik untuk keputihan patologis.

Jika keputihan banyak, mengalami keputihan tidak normal atau patologis boleh menggunakan sabun sirih.
Namun, perlu menjadi catatan bahwa penggunaan sabun sirih ini tidak untuk setiap hari.
"Penggunaan sirih, sirih itu banyak ya penelitiannya. Memang dia ada efek antiseptiknya, antibakterinya, baik untuk keputihan yang patologis gitu," tambah dr. Adniana.
"Jadi, memang apabila keputihannya banyak sekali, patologis, tidak normal, boleh menggunakan sabun sirih. Namun tentunya memang tidak untuk setiap hari atau rutin gitu ya." pungkasnya.
Ini disampaikan pada channel YouTube TribunHealth bersama dengan dr. Adniana Nareswari Sp.DV. Seorang dokter spesialis kulit dan kelamin.
(TribunHealth.com/PP)