Breaking News:

Apa Itu Epilepsi? Prof. DR. dr. Zainal Muttaqin Jelaskan Ini

Epilepsi bisa terjadi pada siapa saja, bahkan sering terjadi pada anak-anak. Umumnya epilepsi ditandai dengan kejang-kejang.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Melia Istighfaroh
kompas.com
ilustrasi seseorang yang mengalami epilepsi 

TRIBUNHEALTH.COM - Saat anak mengalami epilepsi,  sebagai orang tua pun merasa khawatir.

Bagaimana tidak, epilepsi memiliki gejala umum yakni kejang.
Gejala lain yang bisa terjadi seperti demam, melotot, gerakan menyentak lengan dan kaki, tubuh mengeras dan jadi kaki hingga mengalami penurunan kesadaran.

Secara klinis, epilepsi ini didefinisikan sebagai kejang yang terjadi lebih dari 24 jam tanpa adanya penyebab yang jelas. 

Maka dari itu, ketahui penjelasan mengenai epilepsi seperti penjelasan dari dokter yang berkompeten Prof. DR. dr. Zainal Muttaqin.  

Bisa dijelaskan mengenai epilepsi dok?

Dokter Spesialis Bedah Saraf, Prof. DR. dr. Zainal Muttaqin menyampaikan tanggapannya di channel YouTube TribunHealth mengenai epilepsi. 

ilustrasi eplepsi
ilustrasi eplepsi (tribunnews.com)

Baca juga: 4 Rekomendasi Olahraga Efektif Menurunkan Kolesterol, Tubuh jadi Sehat dan Bugar

Prof. DR. dr. Zainal menuturkan bahwa epilepsi ialah keadaan yang dialami oleh seseorang. 

Seseorang tersebut mudah sekali mengalami serangan kejang. 

Serangan epilepsi yang paling sering terjadi adalah kejang. 

"Jadi epilepsi itu keadaan yang diderita, yang dialami oleh seseorang. Dimana mudah sekali mengalami serangan kejang, salah satunya itu," ujarnya. 

2 dari 3 halaman

"Yang paling sering, untuk serangan pada epilepsi itu kejang. Meksipun tidak selalu berupa kejang seperti yang terbayang di otak kita," lanjutnya. 

Seringkali masyarakat secara awam menyebut kejadian kejang ini dengan istilah Ayan

Baca juga: 9 Rekomendasi Ramuan Herbal Penurun Berat Badan, Lengkap Cara Mengolahnya

Sudah tak asing lagi bukan dengan istilah ayan? 

Prof. DR. dr. Zainal menambahkan, kejadian kejang ini bersumber dari otak. 

Otak memiliki puluhan miliar sel otak. 

Ada sekelompok sel atau badan sel yang aktivitas listriknya seperti kita sebut dengan istilah  konslet. 

"Kejang-kejang orang yang secara awam mungkin masyarakat menyebut dengan istilah Ayan gitu ya," tambahnya. 

"Jadi sumbernya dari otak. Jadi di otak kita itu ada puluhan miliar sel otak," tutur Prof. DR. dr. Zainal. 

"Dan ada sekelompok sel atau badan sel di otak yang aktivitas listriknya itu kalau istilah orang awam mungkin bisa dipermudah dengan konstleting, konslet," sambungnya. 

Baca juga: Kunci Sukses Menyusui, Bidan Sampaikan Pesan Ini

Seperti contohnya dalam kehidupan rumah tangga, listrik bisa mengalami konslet atau mati semua. 

3 dari 3 halaman

Sedangkan pada sel otak, kata Prof. DR. dr. Zainal listrik pada sel otak mengalami konslet. 

Maka dari itu, sering kali dijumpai pada pasien epilepsi mengalami kejang. 

"Ya kalau di rumah tangga kita sering listriknya konslet atau mati semuanya gitu kan. Jadi kalau di otak ada yang konslet listriknya, maka yang bisa kita lihat wujud yang paling sering adalah pasien itu/orang itu mengalami kejang." pungkasnya. 

Ini disampaikan pada channel YouTube TribunHealth.com bersama dengan Prof. DR. dr. Zainal Muttaqin, Sp. BS., Ph.D.  Seorang dokter Dokter Spesialis Bedah Saraf dari RS Telogorejo, Semarang. 

(TribunHealth.com/PP) 

 

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comEpilepsiProf. Dr. dr. Zainal Mutaqqin Ph.D Sp.BS
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved