TRIBUNHEALTH.COM - Vitamin D merupakan salah satu vitamin penting yang diperlukan oleh tubuh.
Vitamin D memainkan beberapa peran penting dalam kesehatan kita.
Vitamin D membantu mengatur kadar kalsium dan fosfor dalam darah, yang penting untuk kesehatan tulang dan fungsi otot.
Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan kondisi seperti osteoporosis pada orang dewasa dan rakhitis pada anak-anak.
Tubuh memerlukan sinar matahari untuk membentuk vitamin D, khususnya paparan sinar ultraviolet B atau UVB.
Oleh karena itulah berjemur di bawah sinar matahari dikenal baik untuk kesehatan tubuh.
Melansir kanal kesehatan Times of India, berikut ini sejumlah hal yang perlu diperhatikan terkait berjemur untuk mendapatkan vitamin D.
Waktu tepat mendapatkan sinar UVB

Untuk meningkatkan kadar vitamin D secara efektif, Anda perlu memahami waktu yang tepat untuk terpapar sinar matahari.
Sinar UVB, yang bertanggung jawab untuk produksi vitamin D, paling intens saat matahari berada di puncaknya.
Biasanya, hal ini terjadi antara pukul 10 pagi hingga 3 sore pada siang hari.
Selama jam-jam ini, sinar matahari lebih langsung dan lebih efektif menembus kulit untuk memproduksi vitamin D.
Baca juga: 9 Tanda Tubuh Kekurangan Vitamin, Sering Kram Bisa Menjadi Tanda Kekurangan Vitamin D dan E
Cara menyerap lebih banyak Vitamin D
Mendapatkan cukup vitamin D dari sinar matahari memerlukan lebih dari sekadar berada di luar ruangan.
Sintesis vitamin D terjadi saat sinar UVB menembus kulit.
Semakin banyak kulit yang Anda ekspos, semakin banyak vitamin D yang dapat Anda hasilkan.
Usahakan untuk mengekspos lengan, kaki, dan wajah Anda ke sinar matahari.
Penggunaan sunscreen pada waktu yang tepat

Meskipun tabir surya penting untuk melindungi dari kanker kulit dan penuaan dini, tabir surya juga dapat menghalangi sinar UVB dan mengurangi produksi vitamin D.
Untuk paparan sinar matahari dalam waktu singkat (10-30 menit tergantung pada jenis kulit), sebaiknya hindari penggunaan tabir surya.
Untuk paparan yang lebih lama, pastikan untuk menggunakan tabir surya guna melindungi kulit Anda.
Baca juga: Penggunaan Sunblock atau Sunscreen, Minimal SPF Berapa? Begini Kata Dokter Estetika
Pengaruh jenis kulit
Jenis kulit juga dapat memengaruhi seberapa cepat Anda memproduksi vitamin D.
Orang dengan kulit yang lebih terang mensintesis vitamin D lebih cepat daripada mereka yang berkulit gelap.
Sementara ornag yang memiliki kulit gelap mungkin memerlukan lebih banyak paparan sinar matahari untuk memproduksi vitamin D dalam jumlah yang sama.

Menyeimbangkan paparan sinar matahari
Penting untuk menyeimbangkan antara mendapatkan cukup sinar matahari untuk sintesis vitamin D dan melindungi kulit Anda dari potensi kerusakan.
Paparan sinar matahari yang berlebihan meningkatkan risiko kanker kulit dan penuaan dini.
Bila menghabiskan waktu lama di bawah sinar matahari, kenakan pakaian pelindung dan topi bertepi lebar untuk mengurangi paparan sinar UV.
Anda tetap bisa mendapatkan vitamin D sambil melindungi kulit dengan berfokus pada paparan sinar matahari langsung dan singkat.
Selama jam-jam puncak sinar matahari, carilah tempat yang teduh sebisa mungkin untuk mengurangi risiko paparan sinar matahari yang berlebihan.
Sinar matahari langsung dalam waktu singkat yang diikuti dengan tempat teduh dapat menjadi cara yang efektif untuk menyeimbangkan produksi vitamin D dan perlindungan kulit.
Baca juga: Paparan Sinar Matahari Dapat Merusak Kulit, Dokter Estetika Imbau Gunakan Pelembap dan Sunscreen
Gabungkan dengan pola makan sehat
Selain berjemur, pola makan juga berpengaruh.
Menggabungkan paparan sinar matahari dengan pola makan yang kaya akan vitamin D dapat membantu mempertahankan kadar optimal, mendukung kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Penggunaan suplemen
Jika Anda memiliki akses terbatas terhadap sinar matahari atau tinggal di daerah dengan musim dingin yang panjang, suplemen vitamin D dapat menjadi cara yang efektif untuk mempertahankan kadar vitamin D yang cukup.
Konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan untuk menentukan dosis yang tepat berdasarkan kebutuhan Anda.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)