TRIBUNHEALTH.COM - Karbohidrat dapat menjadi momok bagi penderita diabetes.
Pasalnya asupan karbohidrat dapat dengan mudah mempengaruhi kadar gula darah jika jenis dan porsinya tidak tepat.
Kendati demikian perlu ditegaskan bahwa asupan karbohidrat tetap penting bagi penderita diabetes.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) merekomendasikan agar penderita diabetes mendapatkan sekitar setengah kalori hariannya dari karbohidrat, seperti dilansir kanal kesehatan NDTV.
Mengonsumsi karbohidrat dalam jumlah yang sama setiap hari akan membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Berikut ini beberapa karbohidrat yang sebaiknya dihindari dan mana yang boleh dikonsumsi penderita diabetes.
Karbohidrat yang perlu dihindari

1. Karbohidrat olahan
Karbohidrat olahan, atau pati olahan, dipecah melalui pemrosesan sebelum mencapai piring kita.
Sebagai hasil dari proses ini, tubuh dengan cepat menyerap karbohidrat dan mengubahnya menjadi glukosa.
Hal ini meningkatkan gula darah, dan itu berarti seseorang mungkin merasa lapar lagi segera setelah makan.
Bagi penderita diabetes atau berisiko mengalami kondisi tersebut, beberapa contoh sumber karbohidrat yang harus dibatasi antara lain nasi putih dan makanan apa pun yang hanya terbuat dari tepung putih, seperti:
- roti putih
- pasta putih
- beberapa sereal
- beberapa kerupuk
- aneka makanan yang dipanggang
Baca juga: Perbandingan Nasi Putih dan Nasi Merah untuk Diabetes, Benarkah Nasi Merah Bikin Gula Darah Stabil?
2. Gula
Makanan manis kebanyakan mengandung gula dan karbohidrat berkualitas rendah.
Makanan-makanan tersebut seringkali memiliki sedikit atau bahkan tidak ada nilai gizinya dan dapat menyebabkan lonjakan tajam glukosa darah.
Gula juga dapat berkontribusi terhadap penambahan berat badan dan risiko penyakit jantung dan stroke.
Makanan yang sering kali tinggi gula antara lain makanan yang dipanggang, seperti donat, croissant, kue, dan cookies, serta adonan pizza.
Beberapa sumber gula lainnya antara lain:
- aneka saus dan bumbu
- aneka sirup
- permen batangan
- yogurt rasa buah
Karbohidrat yang baik untuk penderita diabetes

1. Biji-bijian utuh dan serat
Tubuh tidak menyerap semua karbohidrat dari biji-bijian.
Dan karbohidrat yang diserapnya memasuki aliran darah lebih lambat dibandingkan karbohidrat olahan.
Oleh karena itu, karbohidrat dari biji-bijian utuh cenderung tidak menyebabkan lonjakan kadar gula darah.
Sebaliknya, biji-bijian membuat orang yang memakannya merasa kenyang lebih lama.
Biji-bijian utuh mengandung serat.
Meskipun serat secara teknis adalah karbohidrat, serat tidak terurai menjadi glukosa di dalam tubuh dan tidak menambah kalori.
Dengan kata lain, serat adalah karbohidrat yang sehat.
Contoh biji-bijian utuh meliputi:
- nasi merah
- oat
- havermut
Baca juga: Selain Beras Merah, Ada Beras Cokelat yang Cocok untuk Pengidap Diabetes, Bantu Mengatur Gula Darah
2. Buah-buahan dan sayur-sayuran
Buah-buahan mengandung karbohidrat dan serat berkualitas tinggi, begitu pula kacang-kacangan dan polong-polongan, seperti buncis, kacang polong, dan lentil.
Makanan ini dapat membantu memperlambat penyerapan glukosa.
Pedoman Diet untuk Orang Amerika 2020–2025 merekomendasikan agar buah dan sayuran memakan setidaknya setengah piring untuk setiap kali makan.
Meskipun buah-buahan dapat menyebabkan kadar gula darah meningkat, peningkatan ini tidak terlalu parah dibandingkan setelah makan camilan manis.
Seseorang dapat memilih:
- buah segar dan utuh
- sayuran mentah, dikukus, dipanggang, atau dipanggang tanpa tepung
- sayuran beku atau kalengan, asalkan tanpa garam atau rendah natrium
- buah kalengan atau beku tanpa tambahan gula, termasuk sirup
- saus apel tanpa pemanis.
(TribunHealth.com)