Breaking News:

Selain Beras Merah, Ada Beras Cokelat yang Cocok untuk Pengidap Diabetes, Bantu Mengatur Gula Darah

Berikut ini sederet manfaat beras cokelat untuk kesehatan, bagus untuk pengidap diabetes

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
TribunJogja via Instantpot
Ilustrasi beras cokelat 

TRIBUNHEALTH.COM - Beras merah merupakan salah satu jenis nasi yang dikenal sehat dan lebih ramah untuk diabetes.

Namun bagaimana dengan beras cokelat?

Berasal tanaman padi Orzya sativa, beras cokelat juga merupakan sumber serat yang baik. 

Beberapa manfaat yang didapat dari mengonsumsi beras coklat antara lain termasuk kesehatan jantung, pengendalian gula darah, dan pengelolaan berat badan.

Melansir Health, berikut ini penjelasannya.

Regulasi Gula Darah

Ilustrasi upaya menjaga kadar gula darah
Ilustrasi upaya menjaga kadar gula darah (pixabay.com)

Beras cokelat berperan sangat penting dalam mengatur gula darah dengan menjaga kadar gula darah tetap rendah.

Hal ini juga dikaitkan dengan rendahnya risiko terkena diabetes tipe 2.

Ilmuwan menjelaskan bahwa beras cokelat membutuhkan waktu lebih lama untuk mencerna nasi cokelat dibandingkan nasi putih.

Hal ini, pada gilirannya, juga bisa menjadi alasan mengapa mengonsumsi nasi cokelat mencegah kadar gula darah melonjak.

Baca juga: Apakah Mengonsumsi Kayu Manis Setiap Hari Dapat Menurunkan Gula Darah? Ini Kata Penelitian

2 dari 3 halaman

Kesehatan jantung

Mengonsumsi nasi cokelat mungkin dapat membantu Anda menurunkan faktor-faktor yang meningkatkan risiko terkena penyakit kardiovaskuler.

Secara spesifik, faktor-faktor tersebut adalah kadar lipid darah tinggi, kolesterol tinggi, dan tekanan darah tinggi.

Manajemen Berat Badan

Penurunan berat badan dengan cara yang benar
Penurunan berat badan dengan cara yang benar (Pexels)

Selain perlindungan kardiovaskular, beras cokelat mungkin bermanfaat dalam pengelolaan berat badan.

Dibandingkan dengan nasi putih, beras cokelat tidak ditemukan berhubungan dengan penambahan berat badan pada penelitian tahun 2019 di kalangan pekerja Jepang.

Namun, pekerja yang mengonsumsi nasi putih dalam jumlah yang sama mengalami kenaikan berat badan lebih dari 6,5 pon dalam rentang waktu satu tahun.

Mengonsumsi nasi cokelat dalam makanan Anda juga dapat membantu Anda menjaga berat badan tetap stabil.

Beberapa bukti bahkan menunjukkan bahwa nasi cokelat dapat meningkatkan laju metabolisme istirahat Anda.

Tingkat metabolisme istirahat yang lebih tinggi berarti Anda membakar lebih banyak kalori saat Anda duduk atau bersantai.

Baca juga: 10 Manfaat Kecambah Brokoli, Kaya Antioksidan dan Membantu Orang yang Diet Penurunan Berat Badan

3 dari 3 halaman

Efek Antioksidan

Beras ragi merah atau angkak untuk menurunkan kadar kolesterol
Beras ragi merah atau angkak untuk menurunkan kadar kolesterol (GRID)

Beras cokelat mengandung banyak jenis antioksidan: senyawa fenolik, flavonoid, antosianin, dan lain-lain.

Antioksidan adalah molekul kuat yang ditemukan dalam makanan seperti buah-buahan dan sayuran.

Senyawa ini dapat mencegah atau menunda beberapa jenis kerusakan sel.

Senyawa fenolik merupakan kelompok antioksidan yang umum.

Mereka diketahui melindungi sel dari kerusakan yang terkait dengan risiko lebih besar terkena diabetes tipe 2, obesitas, kanker, dan penyakit jantung.5

(TribunHealth.com)

Selanjutnya
Tags:
beras cokelatBeras Merahdiabetesgula darah
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved