Breaking News:

Perbandingan Nasi Putih dan Nasi Merah untuk Diabetes, Benarkah Nasi Merah Bikin Gula Darah Stabil?

Berikut ini kelebihan dan kekurangan nasi putih serta nasi merah untuk kesehatan, terutama penderita diabetes

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Melia Istighfaroh
pixabay.com
Ilustrasi nasi putih dan nasi merah, mana yang lebih cocok untuk pengidap diabetes? 

TRIBUNHEALTH.COM - Nasi putih kerap dianggap sebagai salah satu sumber makanan yang tidak baik untuk kesehatan, terutama bagi mereka yang sudah menderita diabetes.

Nasi putih dikatakan tidak cocok untuk pengidap diabetes karena dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah dalam waktu yang cepat.

Sebagai alternatif, ada pilihan nasi yang lebih sehat, yakni nasi merah.

Selain lebih stabil terhadap gula darah, nasi merah juga memiliki beragam manfaat penting bagi kesehatan.

Melansir kanal kesehatan NDTV, berikut ini perbandingan nasi putih dan beras terhadap kesehatan.

Kelebihan nasi putih

Meski dianggap buruk, rupanya nasi putih masih memiliki segudang manfaat penting
Meski dianggap buruk, rupanya nasi putih masih memiliki segudang manfaat penting (Pexels)

1. Memberi energi

Nasi putih merupakan karbohidrat sederhana, artinya tubuh Anda dapat memecahnya lebih mudah dan menyerap nutrisi dan karbohidrat lebih cepat karena tidak mengandung dedak dan kuman, serta kandungan serat dan lemak yang menyertainya.

Oleh karena itu, nasi putih adalah pilihan yang sangat baik bagi siapa saja yang membutuhkan sumber energi cepat, seperti atlet atau siapa pun yang melakukan olahraga jangka panjang.

2. Cepat terserap

2 dari 4 halaman

Kandungan serat, protein, dan lemak pada karbohidrat kompleks mungkin lebih sulit dicerna oleh sebagian orang jika mereka memiliki masalah pencernaan tertentu.

Nasi putih yang mudah dicerna adalah cara yang bagus untuk mengurangi rasa kembung dan iritasi yang menyakitkan, meskipun nasi merah atau biji-bijian lainnya mungkin bukan pilihan yang tepat saat kambuh.

Nasi putih dapat membantu meskipun Anda tidak mengalami masalah pencernaan jika Anda mengalami gejala seperti diare parah.

Baca juga: Cara Sehat Minum Air Rebusan Serai untuk Turunkan Kolesterol Jahat dan Darah Tinggi

3. Mudah diakses

Nasi putih lebih mudah diakses oleh masyarakat dari semua situasi ekonomi karena biasanya lebih murah dibandingkan dengan jenis nasi lainnya.

Selain itu, nasi putih mungkin merupakan satu-satunya biji-bijian yang tersedia di sebagian besar toko dan warung makan.

Bagaimanapun, nasi putih mungkin tidak terlalu buruk bagi kesehatan Anda.

Anda dapat menggabungkan biji-bijian yang mudah beradaptasi dan mudah disiapkan ini dengan bahan-bahan sehat lainnya untuk membuat makanan sehat.

Kekurangan nasi putih

Ilustrasi nasi putih
Ilustrasi nasi putih (pixabay.com)

1. Membuat berat badan bertambah

3 dari 4 halaman

Nasi putih memiliki kandungan kalori yang tinggi per porsinya sehingga menjadikannya makanan padat kalori.

Mungkin sulit untuk memasukkan hal ini ke dalam program penurunan berat badan.

Baca juga: 9 Manfaat Sawi Putih untuk Kesehatan, Menangkal Diabetes dan Gula Darah Tinggi

2. Mempengaruhi kadar gula darah

Nasi putih memiliki GI tinggi, yang berarti ia cepat diserap dan dicerna, sehingga meningkatkan kadar gula darah.

Penting juga untuk diingat bahwa sering makan nasi putih dapat meningkatkan peluang Anda terkena diabetes tipe 2.

Orang yang makan lebih dari lima porsi nasi putih per minggu memiliki risiko 17 persen lebih tinggi terkena diabetes dibandingkan mereka yang makan kurang dari satu porsi per bulan, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan oleh American Diabetes Association.

Namun mengonsumsi nasi putih yang kaya serat, protein, atau lemak baik dapat membantu memperlambat penyerapan nasi dan mengurangi pengaruhnya terhadap kadar gula darah.

Kelebihan nasi merah

Ilustrasi nasi merah, baik dikonsumsi penderita diabetes karena memiliki indeks glikemik rendah dan bisa mengelola kadar gula darah
Ilustrasi nasi merah, baik dikonsumsi penderita diabetes karena memiliki indeks glikemik rendah dan bisa mengelola kadar gula darah (Freepik)

1. Baik untuk penderita diabetes

Penderita diabetes bisa mendapatkan manfaat besar dari beras merah karena memiliki indeks glikemik yang rendah.

4 dari 4 halaman

Hal ini dapat mengurangi lonjakan insulin, yang sangat membantu dalam mengatur kadar gula darah.

Apalagi beras merah mengandung karbohidrat kompleks yang dapat memperlambat penyerapan gula oleh tubuh.

Hal ini juga dapat berdampak signifikan pada pengelolaan diabetes.

Baca juga: Manfaat Nasi Merah untuk Penderita Diabetes, Memiliki Indeks Glikemik Rendah & Mengelola Gula Darah

2. Mencegah obesitas

Banyak orang yang ingin menurunkan berat badan mengonsumsi nasi merah dibandingkan nasi putih.

Ini karena kandungan mangannya yang tinggi, yang membantu sintesis lemak tubuh. Ini membantu menurunkan persentase lemak tubuh dan BMI (Indeks Massa Tubuh).

Selain itu, beras merah berkontribusi terhadap peningkatan produksi kolesterol HDL sehat dalam tubuh Anda.

Ini secara efektif memerangi obesitas.

3. Bermanfaat bagi jantung

Fakta bahwa beras merah sangat menyehatkan jantung adalah faktor lain dalam popularitas beras merah saat ini. 

Mengonsumsi beras merah dapat mencegah sejumlah masalah kardiovaskular, termasuk penyumbatan arteri, serangan jantung, stroke, dan jantung yang bekerja terlalu keras.

Beras merah melakukannya dengan menurunkan kadar kolesterol berbahaya dalam tubuh.

Hal ini juga membantu dalam pengobatan hipertensi dan kondisi pembuluh darah lainnya seperti pengerasan arteri (Aterosklerosis).

Secara keseluruhan, ini melindungi dan menjaga kesehatan sistem kardiovaskular Anda.

Kekurangan nasi merah

Ilustrasi nasi merah, baik dikonsumsi penderita diabetes karena memiliki indeks glikemik rendah dan bisa mengelola kadar gula darah
Ilustrasi nasi merah, baik dikonsumsi penderita diabetes karena memiliki indeks glikemik rendah dan bisa mengelola kadar gula darah (Freepik)

1. Menyebabkan gangguan pencernaan

Karena kandungan serat dan proteinnya yang tinggi, mengonsumsi nasi merah secara berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan, kembung, dan sakit perut.

2. Tidak ramah ekonomi

Harga beras merah lebih mahal dibandingkan beras putih dan jenis beras lainnya.

(TribunHealth.com)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comNasi Putihnasi merahdiabetesgula darahStabil Arem-Arem
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved