Breaking News:

Cepat Lupa Saat Hamil? Ketahui Penyebab dan Penanganannya

Penurunan daya ingat pada Ibu hamil termasuk hal yang normal terjadi di usia kehamilan trimester dua dan trimester tiga. 

Penulis: Melia Istighfaroh | Editor: Melia Istighfaroh
Kompas.com
ilustrasi ibu hamil 

TRIBUNHEALTH.COM - Masa kehamilan tidak hanya merubah penampilan fisik saja, namun juga memengaruhi fungsi dan cara kerja otak, sehingga Ibu hamil mungkin pernah mendengar informasi mengenai kondisi mudah lupa saat hamil atau yang biasa disebut pregnancy brain atau momnesia.

Hal tersebut banyak dikeluhkan oleh Ibu hamil, misalnya mulai dari lupa menyimpan barang hingga lupa mengonsumsi vitamin kehamilan. 

Sebenarnya, pregnancy brain bukanlah sebuah penyakit atau kelainan medis, melainkan merupakan keluhan berupa gangguan memori dan sulitnya mengatur konsentrasi yang terjadi oleh Ibu hamil.

Penurunan daya ingat pada Ibu hamil termasuk hal yang normal terjadi di usia kehamilan trimester dua dan trimester tiga. 

Baca juga: 8 Buah Kaya Lemak yang Baik Untuk MPASI Anak

ilustrasi ibu hamil
ilustrasi ibu hamil (kompas.com)

Menurut Bidan Aisyah dari Kehamilan Sehat Prime Alam Sutera, biasanya pregnancy brain dipengaruhi oleh kadar hormon kehamilan yang meningkat dan juga bertambahnya prioritas baru bagi Ibu hamil.

Lonjakan hormon progesteron dan estrogen meningkat 15 hingga 40 kali lebih banyak sehingga memengaruhi otak selama kehamilan. Selain itu, faktor psikis juga memengaruhi penurunan daya ingat pada Ibu hamil. 

Meskipun demikian, hingga saat ini belum diketahui penyebab pastinya Ibu hamil mengalami pregnancy brain. 

Namun, beberapa riset menunjukkan terdapat beberapa faktor yang kemungkinan dapat memengaruhi Ibu mudah lupa saat hamil, seperti : 

1. Perubahan hormon

Kadar hormon kehamilan akan sangat meningkat pada Ibu hamil, namun Ibu tidak perlu khawatir karena hal tersebut normal terjadi.

2 dari 4 halaman

Kadar kehamilan yang meningkat akan berdampak pada kinerja sistem saraf otak sehingga menyebabkan penurunan daya ingat pada Ibu hamil. 

2. Stres

Tidak dapat dipungkiri, pada masa kehamilannya Ibu pasti memikirkan banyak hal, mulai dari kesehatan hingga persiapan melahirkan nanti.

Terkadang sampai membuat Ibu hamil mengalami stres.

Baca juga: Dampak Negatif Kurang ASI pada Ibu dan Bayi, Ibu Rentan Terkena Kanker Payudara jika Tidak Menyusui

Ibu yang mengalami stres pada masa kehamilannya akan berpengaruh pada menurunnya daya ingat dan konsentrasi.

Jika stres yang terjadi dibiarkan berlarut-larut, dapat meningkatkan risiko terjadinya depresi. 

3. Kurang Tidur 

Ibu hamil tentu akan mengalami keluhan berupa rasa tidak nyaman akibat dari janin yang semakin berkembang, kram pada kaki, peningkatan metabolisme tubuh Ibu hamil, janin yang sering bergerak, hingga stres.

Keluhan-keluhan tersebut tentu membuat Ibu hamil mengalami kesulitan tidur atau berkurangnya kualitas tidur. 

Hal tersebut mengakibatkan tubuh menjadi kelelahan sehingga otak menjadi sulit berkonsentrasi dan penurunan daya ingat. 

Baca juga: 9 Sayuran yang Perlu Dimasak untuk Optimalkan Penyerapan Nutrisi, Termasuk Bayam

ilustrasi kehamilan
ilustrasi kehamilan (health.kompas.com)
3 dari 4 halaman

Jika Ibu hamil saat ini sedang mengalami pregnancy brain, disarankan untuk tidak terlalu panik dan khawatir, ya. 

Umumnya keluhan ini akan menghilang dengan sendirinya setelah melahirkan.

Kendati demikian, Ibu juga tetap harus memastikan bahwa pregnancy brain ini tidak sampai mengganggu aktivitas sehari-hari. 

Berikut beberapa tips agar pregnancy brain tidak membatasi aktivitas Ibu hamil : 

1. Membuat catatan kegiatan sehari-hari 

Cara mudah untuk Ibu hamil tidak melewatkan kegiatannya adalah dengan membuat catatan sehari-hari, dan memberi tanda jika sudah selesai dilakukan.

Selain itu, Ibu hamil dapat menggunakan alarm untuk mengingat kegiatan yang sudah dicatat, ataupun memberitahu pasangan atau orang sekitar untuk mengingatkan hal yang sudah dijadwalkan. 

2. Menaruh benda secara teratur 

Kebiasaan mudah lainnya yang dapat Ibu hamil lakukan adalah membiasakan diri untuk meletakkan benda di tempat yang sama, sehingga dapat lebih mudah diingat jika ingin menggunakannya kembali. 

3. Tidur dengan waktu yang cukup 

4 dari 4 halaman

Ibu hamil disarankan untuk tidur dengan waktu yang cukup, yaitu 8 hingga 9 jam setiap harinya.

Hal tersebut dikarenakan saat tubuh beristirahat dengan baik, otak juga akan ikut beristirahat dengan baik sehingga dapat memulihkan energi.

Memenuhi waktu tidur yang cukup dan berkualitas juga dapat meningkatkan daya ingat dan konsentrasi. 

4. Melakukan olahraga secara teratur 

Olahraga rutin pada Ibu hamil seperti senam hamil, yoga, berenang, dan pilates dapat memperbaiki daya ingat dan kemampuan berkonsentrasi.

Selain itu, olahraga pada Ibu hamil juga dapat meningkatkan kebugaran tubuh serta mempersiapkan tubuh untuk menghadapi persalinan. 

Baca juga: Manfaat Buah Tomat Ini Sayang jika Dilewatkan, Cegah Radikal Bebas Penyebab Penyakit

Ilustrasi ibu hamil
Ilustrasi ibu hamil (Pixabay.com)

Meskipun pregnancy brain normal terjadi, namun penting untuk Ibu hamil ketahui faktor penyebab pregnancy brain dan cara mengatasinya guna meminimalisir terganggunya aktivitas dan produktivitas sehari-hari.

Jika pregnancy brain yang terjadi sudah mengganggu aktivitas sehari-hari, disarankan untuk Ibu hamil segera melakukan konsultasi dengan dokter, ya.  (Tribunhealth.com)

Baca juga: 6 Alasan Konsumsi Greek Yogurt Bagus untuk Tubuh, Cocok jadi Menu Diet

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comHamillupaibu hamil
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved