TRIBUNHEALTH.COM - Garam digunakan setiap hari untuk meningkatkan cita rasa makanan dan minuman.
Tak jarang konsumsi garam per hari melebihi batas seharusnya.
Padahal natrium, unsur utama garam, harus dikonsumsi dalam jumlah sedang.
Bila dikonsumsi berlebihan natrium dapat berdampak negatif terhadap kesehatan Anda dalam lebih dari satu cara.
Baca juga: 10 Cara Menurunkan Berat Badan Secara Sehat dan Aman, Lebih Baik Menyiapkan Makan Sendiri
Hubungan garam dan eskim

Sebuah penelitian baru-baru ini menyoroti hubungan antara konsumsi garam berlebih dan eksim, suatu kondisi kulit.
Eksim adalah suatu kondisi di mana fungsi pelindung kulit menjadi lemah.
Hal ini menyebabkan kulit menjadi kering, gatal, dan bergelombang karena kulit tidak mampu mempertahankan kelembapan dan melindungi tubuh dari unsur luar.
Penyakit ini juga dikenal sebagai dermatitis atopik.
Baca juga: Menderita Diabetes? Simak 5 Makanan yang Aman Dikonsumsi dan Bantu Stabilkan Gula Darah
Studi mengungkapkan bahwa kadar natrium yang tinggi dapat meningkatkan risiko eksim.
Penelitian tersebut menyoroti bahwa mengonsumsi satu gram natrium tambahan dapat meningkatkan kemungkinan timbulnya eksim sebesar 22 persen.
Selain itu, kondisi kronis ini menjadi lebih umum akhir-akhir ini karena industrialisasi, faktor gaya hidup, dan perubahan pola makan.
Menurut penelitian, membatasi asupan garam dapat membantu pasien eksim mengelola kondisinya.
Dampak lain terlalu banyak konsumsi garam

Dampak berbahaya lainnya dari mengonsumsi terlalu banyak natrium:
- Meningkatkan tekanan darah
- Strain ginjal, menyebabkan kerusakan ginjal
- Retensi air dalam tubuh
- Kembung dan bengkak di berbagai bagian
- Mengganggu keseimbangan cairan dalam tubuh
- Meningkatkan risiko osteoporosis
- Berapa banyak garam yang boleh dikonsumsi
Batas konsumsi garam yang aman untuk kesehatan
Organisasi Kesehatan Dunia merekomendasikan konsumsi natrium kurang dari 2000 mg per hari.
WHO juga menekankan konsumsi garam beryodium yang diperkaya dengan yodium.
(TribunHealth.com)