Breaking News:

6 Orang yang Sebaiknya Membatasi Konsumsi Olahan Daging Kambing, Hati-hati Akibatnya

Daging kambing menjadi daging yang banyak disukai masyarakat Indonesia, bahkan bisa dijadikan berbagai olahan favorit.

|
Penulis: Melia Istighfaroh | Editor: Melia Istighfaroh
kompas.com
Ilustrasi sate kambing 

TRIBUNHEALTH.COM - Momen Idul Adha merupakan momen yang cukup ditunggu-tunggu bagi umat Islam.

Sebab pada hari raya Idul Adha ini, umat Islam menyembelih hewan kurban seperti sapi dan juga kambing.

Daging kambing menjadi daging yang banyak disukai masyarakat Indonesia, bahkan bisa dijadikan berbagai olahan favorit.

Menu-menu seperti sate kambing, sate buntel, gulai, tongseng, dan tengkleng rica selalu menjadi hidangan yang sangat dinikmati, terutama saat Hari Raya Iduladha seperti sekarang ini.

Baca juga: 4 Air Rebusan Daun Alami yang Efektif Turunkan Kadar Kolesterol Jahat, Termasuk Daun Kelor dan Sirih

Ilustrasi masakan olahan daging kambing
Ilustrasi masakan olahan daging kambing (Pixabay)

 

Dilansir dari Data Komposisi Pangan Indonesia, satu porsi daging kambing segar berukuran 100 gram mengandung sejumlah zat gizi seperti berikut ini:

  • Energi: 149 kalori
  • Air: 70,3 gram
  • Protein: 16,6 gram
  • Lemak: 9,2 gram
  • Kalium: 268,7 miligram
  • Fosfor: 124 miligram
  • Natrium: 96 miligram
  • Kalsium: 11 miligram
  • Zinc: 4,9 miligram
  • Zat besi: 1 miligram
  • Vitamin B1 (tiamin): 0,09 miligram

Namun, penting untuk diketahui bahwa ada beberapa kelompok orang yang sebaiknya membatasi atau bahkan menghindari konsumsi daging kambing.

Berikut adalah beberapa kondisi kesehatan yang membuat penting untuk mengurangi atau bahkan menghindari konsumsi daging kambing:

Baca juga: Cara Mudah Turunkan Kadar Kolesterol dengan Cepat Usai Konsumsi Daging Kurban

1. Kolesterol tinggi

ilustrasi kolesterol
ilustrasi kolesterol (kompas.com)

Daging kambing mengandung lemak jenuh yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.

2 dari 3 halaman

2. Hipertensi

ilustrasi seseorang yang mengalami tekanan darah tinggi
ilustrasi seseorang yang mengalami tekanan darah tinggi (sajiansedap.grid.id)

Lemak jenuh dan kolesterol dalam daging kambing dapat mempengaruhi tekanan darah, sehingga disarankan untuk dibatasi bagi penderita hipertensi.

3. Penyakit ginjal

ilustrasi seseorang yang mengalami penyakit ginjal
ilustrasi seseorang yang mengalami penyakit ginjal (health.kompas.com)

Kandungan protein hewani dalam daging kambing dapat memperburuk kondisi ginjal yang sudah terganggu.

4. Penyakit hati

ilustrasi organ hati
ilustrasi organ hati (lifestyle.kompas.com)

Lemak dan protein dalam daging kambing dapat memberikan beban tambahan pada hati yang sudah sakit.

5. Gout

ilustrasi seseorang yang mengeluhkan asam urat
ilustrasi seseorang yang mengeluhkan asam urat (kompas.com)

Daging kambing mengandung purin yang dapat memicu serangan asam urat pada penderita gout.

6. Obesitas

ilustrasi seseorang yang mengalami berat badan berlebih
ilustrasi seseorang yang mengalami berat badan berlebih (parapuan.co)

Konsumsi berlebihan daging kambing dapat menyebabkan peningkatan berat badan, yang berkontribusi pada obesitas.

3 dari 3 halaman

Penderita kondisi-kondisi tersebut sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk menyusun pola makan yang sesuai dengan kebutuhan kesehatan mereka. (Tribunhealth.com/Mel)

Baca juga: Hipertensi Dapat Mengancam Nyawa, Kenali Upaya Sederhana untuk Melawan Darah Tinggi

 

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comdaging kurbanDaging KambingKolesterolobesitas Operasi Bariatrik
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved