TRIBUNHEALTH.COM - Mengonsumsi makanan kaya antioksidan adalah salah satu cara sederhana dalam menjaga kesehatan tubuh.
Antioksidan merupakan zat yang mencegah atau menunda kerusakan sel yang disebabkan oleh senyawa yang disebut radikal bebas.
Radikal bebas adalah senyawa yang sangat reaktif, yang dapat merusak sel dan menyebabkan perkembangan kanker, diabetes, penyakit alzheimer, penyakit parkinson, dan banyak lagi.
Antioksidan melawan kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.
Untuk meningkatkan asupan antioksidan, cobalah untuk mengonsumsi makanan berikut ini.
Baca juga: 7 Manfaat Makan Brokoli Setiap Hari, Ini yang Akan Didapatkan Oleh Tubuh
Makanan Mengandung Antioksidan
Dilansir dari laman Health, berikut ini daftar makanan yang kaya akan kandungan antioksidan yang bagus untuk melawan radikal bebas.
1. Apel

Penelitian menunjukkan, konsumsi apel dan produk apel dapat melindungi tubuh dari kanker, diabetes, dan penyakit jantung.
Apel juga dikaitkan dengan peningkatan hasil terkait pengelolaan berat badan dan kesehatan tulang, paru-paru, dan usus.
Hal ini kemungkinan besar disebabkan oleh kandungan polifenol dan antioksidan yang terkandung dalam apel.
2. Alpukat

Alpukat adalah lemak sehat yang kaya akan antioksidan yang disebut polifenol.
Sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2020 mengamati efek alpukat pada kadar antioksidan darah dan kolesterol LDL (jahat).
Hanya diet alpukat yang meningkatkan kadar antioksidan darah dan menurunkan LDL.
Para peneliti menyimpulkan bahwa hasil positif ini disebabkan oleh senyawa bioaktif yang ditemukan dalam alpukat selain lemaknya, termasuk antioksidan.
Satu buah alpukat juga menyediakan 9,25 gram (g) serat, yang merupakan 33 persen dari nilai harian (DV), dan 690 miligram (mg) potasium, atau 15?ri DV.
Kalium adalah mineral dan elektrolit utama yang mendukung fungsi saraf, kontraksi otot, dan pengaturan tekanan darah.
Baca juga: 6 Cara Mudah Mendetoksifikasi Tubuh, Bantu Buang Racun dan Tingkatkan Kesehatan Tubuh
3. Buah beri

Buah beri mengandung beberapa jenis antioksidan yang mungkin melindungi terhadap penyakit jantung, kanker, penyakit alzheimer, dan penyakit lainnya.
Beberapa bukti menunjukkan bahwa stroberi dan blueberry meningkatkan kadar antioksidan darah dan memiliki efek positif pada peradangan, fungsi otak, dan kesehatan mental.
Senyawa antiinflamasi dalam buah beri juga dapat menawarkan efek pereda nyeri pada penderita arthritis.
Buah beri adalah sumber yang kaya vitamin C dan merupakan salah satu buah dengan kalori paling rendah.
4. Sayuran kucifer

Sayuran kucifer, termasuk kubis, brokoli, kembang kol, kangkung, dan kubis Brussel, kaya akan antioksidan.
Sayuran ini memiliki berbagai karotenoid (misalnya beta-karoten, lutein, dan zeaxanthin), flavonoid, antosianin, dan terpen.
Mengonsumsi sayuran ini sangat terkait dengan perlindungan terhadap kanker dan memperlambat pertumbuhan kanker.
Jenis antioksidan lain dalam sayuran silangan, glukosinolat, juga terbukti mampu melawan kanker.
Glukosinolat juga memiliki efek menguntungkan pada kondisi neurologis dan kejiwaan, seperti depresi, skizofrenia, autisme, penyakit Alzheimer, dan multiple sclerosis (MS).
Baca juga: Minum Teh Setiap Hari, Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh?
5. Teh hijau

Katekin, antioksidan utama dalam teh hijau, diketahui melindungi terhadap sejumlah kanker.
Ini termasuk kanker paru-paru, payudara, esofagus, lambung, hati, pankreas, dan prostat.
Penelitian telah menunjukkan bahwa katekin mungkin memiliki efek anti-virus, anti-bakteri, anti-penuaan, dan penurun tekanan darah.
Sebuah ulasan yang diterbitkan pada tahun 2022 menemukan bahwa teh hijau, yang juga mengandung polifenol dan flavonoid, memiliki efek antiinflamasi dan antidiabetes.
Antioksidan juga mendukung fungsi kekebalan tubuh dan melindungi kesehatan otak.
6. Minyak zaitun

Minyak zaitun extra virgin (EVOO) merupakan jenis minyak zaitun yang mengandung polifenol paling tinggi.
Polifenol membantu mengurangi peradangan, memperlambat perkembangan kanker, penyakit jantung dan otak, serta mengurangi risiko kematian secara keseluruhan.
Polifenol yang ditemukan di EVOO juga terbukti mencegah penuaan, diabetes tipe 2, dan sindrom metabolik.
Sindrom metabolik berarti memiliki tiga atau lebih kondisi berikut:
- Tekanan darah tinggi
- Gula darah tinggi
- Trigliserida tinggi
- Kolesterol HDL (baik) yang rendah
Lemak sehat di EVOO juga membantu tubuh menyerap vitamin A, D, E, dan K yang larut dalam lemak.
Vitamin ini memainkan peran integral dalam penglihatan, kesehatan tulang, fungsi kekebalan tubuh, dan pembekuan darah.
Baca juga: 4 Keuntungan Makan Royal Jelly, Bisa Turunkan Kolesterol Tinggi hingga Kelola Gula Darah
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)