TRIBUNHEALTH.COM - Ginjal kita bertindak sebagai penyaring alami dalam tubuh, membuang zat-zat yang tak perlu, termasuk kelebihan nutrisi.
Namun, jika Anda mengalami masalah dengan ginjal Anda, fungsi penyaringannya bisa terganggu.
Kelebihan nutrisi bisa menumpuk dan menyebabkan kerusakan pada ginjal Anda.
Baca juga: 5 Cara Menurunkan Kolesterol Selain Minum Obat-obatan, Penting agar Tidak Terjadi Komplikasi

Oleh karena itu, bagi mereka yang menderita penyakit ginjal, penting untuk mengontrol pola makan mereka dengan menghindari beberapa jenis makanan tertentu.
Menurut Very Well Health, beberapa makanan yang sering disarankan untuk dibatasi atau dihindari oleh penderita penyakit ginjal termasuk:
1. Biji-bijian

Jika Anda mengalami penyakit ginjal pada tingkat sedang hingga lanjut, dokter mungkin menyarankan Anda untuk menghindari makanan yang mengandung gandum utuh, seperti roti gandum dan nasi merah.
Hal ini disebabkan karena produk biji-bijian utuh tersebut memiliki kandungan kalium dan fosfor yang lebih tinggi.
2. Kacang-kacangan

Kacang-kacangan, mirip dengan biji-bijian utuh, sering dianggap sebagai camilan sehat bagi banyak orang.
Namun, bagi mereka yang menderita penyakit ginjal, konsumsi makanan ini bisa menjadi berbahaya.
3. Alpukat

Alpukat memang kaya akan lemak sehat untuk jantung serta vitamin dan mineral penting.
Namun, buah ini memiliki kandungan potasium yang tinggi dan sebaiknya dihindari oleh orang yang memiliki masalah ginjal.
Sebagai gambaran, satu buah alpukat mengandung sekitar 690 mg potasium.
4. Produk susu

Produk susu seperti keju, yogurt, susu, dan es krim memang merupakan sumber kalsium, protein, dan nutrisi penting lainnya.
Namun, mereka juga tinggi kandungan fosfor dan kalium.
Bagi seseorang yang menderita penyakit ginjal stadium akhir, membatasi asupan protein, fosfor, dan kalium mungkin diperlukan, sehingga produk susu termasuk dalam daftar makanan yang sebaiknya dihindari.
5. Sayuran hijau

Sayuran berdaun hijau, seperti lobak Swiss dan bayam, memang memiliki kandungan potasium yang cukup tinggi.
Oleh karena itu, biasanya tidak dianjurkan bagi penderita penyakit ginjal karena potasiumnya yang tinggi.
6. Daging olahan

Daging olahan merupakan jenis daging yang telah melalui proses pengawetan seperti pengasinan, pengasapan, atau fermentasi untuk meningkatkan rasa dan daya tahan simpan.
Contoh daging olahan termasuk hot dog, sosis, dendeng, kornet, dan pepperoni.
Baca juga: Makanan Ini Harus Dihindari untuk Meningkatkan Kesehatan Kulit, Ganti dengan Makanan Berikut
Selain tinggi kandungan natrium, daging olahan juga kaya protein.
Konsumsi daging olahan telah dikaitkan dengan risiko lebih tinggi terkena penyakit ginjal kronis.
7. Aprikot

Pada tahap lanjut penyakit ginjal, disarankan untuk menghindari konsumsi aprikot karena tingginya kandungan potasiumnya.
Sebagai contoh, satu cangkir irisan aprikot mengandung sekitar 427 mg potasium.
8. Tomat

Tomat memang mengandung kadar potasium yang cukup tinggi. Penderita penyakit ginjal pada tahap awal biasanya tidak perlu membatasi konsumsi tomat.
Namun, jika penyedia layanan kesehatan Anda menyarankan bahwa kadar potasium Anda tinggi, mungkin Anda perlu memasukkan tomat dalam daftar makanan yang sebaiknya dihindari.
9. Makanan kaleng

Makanan kaleng, seperti sup, sayuran, daging, dan makanan laut, sering menjadi pilihan karena memberikan nutrisi dengan cepat.
Namun, sebagian besar makanan kaleng memiliki kandungan natrium yang tinggi karena garam sering digunakan sebagai pengawet untuk memperpanjang masa simpannya.
Baca juga: 7 Jenis Penyakit yang Tidak Diperbolehkan Minum Air Kunyit
Hal ini menjadi perhatian bagi penderita penyakit ginjal kronis karena mereka tidak dapat menghilangkan kelebihan natrium dari tubuh mereka dengan efisien.
Oleh karena itu, makanan kaleng termasuk dalam daftar makanan yang sebaiknya dihindari. (Tribunhealth.com/Mel)