TRIBUNHEALTH.COM - Siapa yang tidak menyukai makanan berbahan tepung-tepungan seperti gorengan, aneka olahan mie hingga kue-kue manis?
Makanan dengan bahan dasar tepung tersebut memang sangat nikmat dan juga lezat.
Namun jika terlalu banyak mengonsumsi makanan dengan bahan dasar tepung ini bisa saja menjadi boomerang bagi kesehatan tubuh.
Walaupun kadar tepungnya rendah, mengonsumsi makanan tersebut secara teratur bisa memberikan dampak negatif pada kesehatan tubuh.
Baca juga: Kaya Nutrisi, Alpukat Baik Dikonsumsi Penderita Diabetes, Bikin Kadar Gula Darah Stabil

Ini karena makanan yang mengandung tepung biasanya kaya akan karbohidrat dan gula.
Jika kita terlalu sering mengonsumsinya sebagai bagian dari pola makan sehari-hari, ada sejumlah efek samping yang dapat merugikan kesehatan kita.
Berikut beberapa dampak negatif dari konsumsi berlebihan makanan yang mengandung tepung:
1. Risiko Diabetes

Mengonsumsi karbohidrat secara berlebihan dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
Diabetes tipe 2 adalah kondisi di mana tubuh tidak mampu memproduksi atau menggunakan insulin dengan efektif.
Insulin adalah hormon yang membantu tubuh dalam memanfaatkan gula darah.
2. Risiko Penyakit Jantung

Mengonsumsi makanan tinggi tepung dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan jantung.
Menurut laporan dari WebMD, penelitian terbaru menunjukkan bahwa makanan ringan yang mengandung tepung seperti keripik kentang dan camilan lainnya dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
3. Masalah Jerawat

Makanan yang tinggi tepung seringkali mengandung karbohidrat yang tidak sehat, lemak jenuh, dan dapat meningkatkan kadar gula darah.
Hal ini dapat berdampak negatif pada kesehatan kulit, termasuk meningkatkan risiko jerawat.
Baca juga: Posisi Tidur Terbaik untuk Mencegah Pegal-pegal Saat Bangun Tidur, Terapkan Mulai Hari Ini
Menurut Journal Academy of Nutrition and Dietetics, penelitian menemukan hubungan antara munculnya jerawat dengan pola makan.
Individu yang berusia 18-25 tahun dan memiliki masalah jerawat serius cenderung mengonsumsi gula dan produk olahan susu dalam jumlah tinggi.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa pola makan yang tidak sehat tersebut adalah pemicu utama jerawat.
4. Kenaikan Berat Badan

Tepung terigu merupakan sumber karbohidrat yang tinggi.
Karbohidrat dapat diubah menjadi gula dalam tubuh.
Konsumsi karbohidrat berlebihan dapat menyebabkan peningkatan gula darah.
Tingginya kadar gula darah dapat berkontribusi pada kenaikan berat badan.
5. Risiko Stroke

Stroke adalah kondisi di mana aliran darah ke otak terhambat atau terhenti, yang dapat mengakibatkan kerusakan otak bahkan kematian.
Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi karbohidrat berlebihan dapat meningkatkan risiko stroke.
6. Sebabkan Kerusakan Gigi

Makanan yang mengandung tepung terigu, seperti roti, pasta, dan kue, dapat menyebabkan kerusakan gigi.
Hal ini disebabkan oleh tekstur lengket dari makanan tersebut yang dapat menempel pada gigi, memungkinkan pertumbuhan bakteri.
Baca juga: Filler di Bawah Mata, Apakah Bisa Menyebabkan Benjolan? Begini Kata Dokter Estetika
Bakteri yang berkembang di mulut dapat menghasilkan asam yang merusak lapisan pelindung gigi (enamel), sehingga meningkatkan risiko kerusakan gigi.
7. Menurunnya Fungsi Otak

Gula yang dihasilkan oleh karbohidrat memang merupakan sumber energi, namun konsumsi berlebihan karbohidrat bisa berdampak buruk pada kesehatan otak.
Menurut penelitian dari National Institutes of Aging Mayo Clinic, makanan tinggi gula dan karbohidrat dapat meningkatkan risiko gangguan kognitif ringan. (Tribunhealth.com)
Baca juga: Alasan Kulit Berminyak Harus Menggunakan Moisturizer
Baca juga: Pemilihan Operasi pada Varikokel Tergantung Kebijakan Dokter atau Pasien Bisa Memilih?