TRIBUNHEALTH.COM - Labu kuning adalah salah satu buah yang banyak dikonsumsi dan diolah sebagai makanan manis, seperti pusing atau kolak.
Buah yang mengandung sejumlah nutrisi untuk kesehatan tubuh ini diyakini dapat membantu menjaga kesehatan jantung hingga menurunkan risiko kanker.
Labu kuning mengandung nutrisi seperti vitamin A, vitamin B, vitamin K, asam folat, serta berbagai jenis antioksidan seperti antosianin, kolin, lutein, hingga karoten.
Karena kandungannya tersebut, labu kuning dianggap dapat membantu menurunkan kadar gula darah. Lantas benarkah demikian?
Baca juga: Manfaat Buah Manggis: Kaya Antioksidan, Tingkatkan Kekebalan Tubuh hingga Jaga Kesehatan Jantung
Baca juga: 4 Manfaat Buah Markisa Bagi Kesehatan, Bagus untuk Kesehatan Usus hingga Cegah Kanker
Benarkah Labu Kuning Dapat Menurunkan Gula Darah?
Labu kuning merupakan salah satu buah yang dapat membantu menurunkan kadar gula darah tinggi jika dikonsumsi secukupnya.
Dilansir dari HealthifyMe, sebuah penelitian menunjukkan bahwa polisakarida pada labu kuning memiliki sifat antidiabetes.
Polisakarida merupakan senyawa bioaktif pada umbi-umbian yang berpotensi menurunkan kadar gula darah.
Tak hanya itu saja, kandungan vitamin A yang ditemukan pada labu kuning juga dapat meningkatkan produksi hormon insulin yang berfungsi untuk mengatur kadar glukosa.
Penelitian lain menyebutkan bahwa senyawa labu kuning yang bernama trigonelin dan asam nikotinat juga dapat menurunkan gula darah dan mencegah diabetes.
Baca juga: 5 Manfaat Makan Buah Naga Kaya Serat, Bagus untuk Pencernaan hingga Kelola Gula Darah
Dikutip dari Healthline, labu kuning memiliki beban glikemik rendah (GL) yaitu 8.
Beban glikemik merupakan nilai yang menunjukkan jumlah kandungan karbohidrat dalam seporsi makanan yang berpotensi meningkatkan kadar gula darah.
Karena memiliki beban glikemik yang rendah, konsumsi labu kuning tidak berpotensi untuk menaikkan gula darah secara langsung asal tidak dikonsumsi berlebihan.
Kendati demikian, konsumsi labu kuning dapat porsi besar sekaligus dapat berpotensi meningkatkan kadar gula darah, seperti sumber karbohidrat lainnya.
Hal ini dikarenakan labu kuning memiliki indeks glikemik yang tinggi, yaitu nilainya mencapai 75.
Dapat disimpulkan, konsumsi labu kuning dapat menurunakan kadar gula darah pada orang sehat maupun penderita diabetes karena rendah kalori, memiliki beban glikemik rendah, kaya vitamin A, dan bebrapa senyawa polisakarida.
Namun, labu kuning memiliki indeks glikemik tinggi, mengonsumsi dalam jumlah banyak dapat meningkatkan gula darah.
Untuk mencegah lonjakan gula darah, konsultasikan dengan dokter terkait porsi yang pas dalam mengonsumsi labu kuning.
Baca juga: 4 Cara Paling Sehat Memasak Ayam, Menjaga Nilai Gizi hingga Meminimalkan Risiko Penyakit
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)