Breaking News:

6 Aturan Pola Makan Sehat Penderita Hipertensi untuk Menurunkan Tekanan Darah

Ada berbagai cara untuk menurunkan tekanan darah, salah satunya yakni dengan menjalankan pola makan sehat dan seimbang.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Melia Istighfaroh
lifestyle.kompas.com
ilustrasi pola makan sehat untuk penderita hipertensi 

TRIBUNHEALTH.COM - Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan masalah kesehatan yang banyak dikeluhkan oleh masyarakat.

Masalah kesehatan ini tentu tidak bisa disepelekan.

Jika tekanan darah melebihi batas normal, kondisi ini harus diperhatikan.

Ada berbagai cara untuk menurunkan tekanan darah, salah satunya yakni dengan menjalankan pola makan sehat dan seimbang.

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko penyakit jantung dan pembuluh darah.

Artinya, jika Anda mengalami hipertensi, maka Anda berisiko lebih tinggi terkena penyakit jantung dan pembuluh darah.

ilustrasi hipertensi atau tekanan darah tinggi
ilustrasi hipertensi atau tekanan darah tinggi (health.kompas.com)

Baca juga: Tanda Tekanan Darah Tinggi pada Ibu hamil yang Bisa Dilihat Apa Saja? Ini Kata Dokter

Melansir KlikDokter, hipertensi dikenal dengan "Silent Killer" karena kerap tak menimbulkan gejala saat masih ringan.

Jika hipertensi sudah menimbulkan gejal;a, biasanya hipertensi sudah sangat parah bahkan berisiko menyebabkan kematian.

Sayangnya tekanan darah tinggi tidak bisa disembuhkan dan hanya bisa dikontrol dengan pola hidup sehat juga obat-obatan.

Hipertensi yang tak terkendali dalam jangka waktu lama, ternayat bisa menyebabkan kerusakan organ.

2 dari 4 halaman

Langkah awal penanganan hipertensi yakni mengatur pola makan.

Lantas, bagaimana pengaturan pola makan bagi penderita hipertensi?

Baca juga: Kulit Sensitif Timbul Kerutan Halus dan Berjerawat, Apakah Boleh Hydrafacial?

Dilansir dari KlikDokter, berikut aturan pola penderita hipertensi:

1. Hati-hati dengan Asupan Garam

Ilustrasi konsumsi garam
Ilustrasi konsumsi garam (Pixabay)

Penderita hipertensi disarankan tidak konsumsi garam berlebihan.

Banyak penelitian yang menemukan hubungan langsung antara tekanan darah dan asupan garam.

Konsumsi natrium berlebihan, yakni lebih dari 5 gram per hari, terbukti meningkatkan tekanan darah dan komplikasi.

Peningkatan konsumsi garam busa memicu retensi air, sehingga bisa mempengaruhi aliran darah pada pembuluh arteri.

Jumlah garam yang direkomendasikan yakni kurang 6 gram. Tentunya hal ini bukan sesuatu yang mudah, karena banyak makanan di sekitar kita yang mengandung garam.

2. Perhatikan Jumlah Kalori

ilustrasi kalori pada makanan
ilustrasi kalori pada makanan (kompas.com)

Baca juga: 3 Jenis Sayur Ini Sebaiknya Dihindari Penderita Asam Urat

3 dari 4 halaman

Penderita hipertensi juga harus memperhatikan jumlah kalori yang seimbang.

Perlu Anda ketahui bahwa kebutuhan jumlah kalori setiap orang berbeda, tergantung dari jenis dan kegiatan harian.

Jika jumlah konsumsi kalori berlebihan, maka bisa memicu kegemukan atau obesitas yang berhubungan dengan tekanan darah tinggi.

3. Cermati Kandungan Nutrisi

ilustrasi nasi merah
ilustrasi nasi merah (kompas.com)

Anda harus memperhatikan kandungan nutrisi yang dikonsumsi.

Agar pola makan optimal dan bisa menunjang kesehatan, maka pilihlah asupan yang tinggi prptein dan rendah lemak.

Misalnya makanan tinggi protein yakni susu rendah lemak, dada ayam dan putih telur.

Sedangkan sumber karbohidrat yang bisa Anda pilih yakni nasi merah dan gandum.

4. Makanan Kaya Sayur

Ilustrasi sayuran sehat
Ilustrasi sayuran sehat (Pixabay.com)

Baca juga: Kangkung Jadi Penyebab Hipertensi, Mitos atau Fakta

Pastikan Anda memasukkan sayur dalam menu harian.

4 dari 4 halaman

Kombinasikan sayur dengan berbagai warna seperti merah, hijau, kuning hingga ungu.

Sayur termasuk menu penting bagi penderita hipertensi karena sayuran, terutama berdaun hijau tmengandung tinggi nitrat, sehingga bisa membantu menurunkan tekanan darah.

Serat pada sayu bisa mencegah sembelit dan menurunkan risiko terjadinya kanker usus.

5. Kurangi Minyak di Dalam Makanan

ilustrasi makanan berminyak
ilustrasi makanan berminyak (grid.id)

Bagi penderita hipertensi, penting sekali untuk memperhatikan kandungan minyak dalam makanan.

Kandungan minyak berlebih bisa meningkatkan kadar kolesterol.

Tingginya kadar kolesterol dan tekanan darah tinggi adalah dua faktor yang berperan dalam terjadinya penyakit jantung.

Baca juga: Tophi: Komplikasi Asam Urat yang Tidak Diobati

Oleh karena itu, penderita hipertensi perlu memperhatikan pola makan satu ini.

Sebaiknya hindari makanan yang digoreng dan fast food.

Coba ganti metode memasak yang lebih sehat seperti merebus dan memanggang.

6. Batasi Gula

ilustrasi gula
ilustrasi gula (parapuan.co)

Terlalu banyak konsumsi gula bisa menghambat produksi nitric dioxide pada pembuluh darah.

Nitric oxide berperan dalam vasodilatasi pembuluh darah.

Tanpa nitric oxide, maka bisa terjadi vasokonstriksi (penyempitan pembuluh darah) yang menyebabkan lonjakan tekanan darah.

Ternyata konsumsi gula berlebih juga berkaitan dengan obesitas yang turut memicu naiknya tekanan darah.

Penelitian menunjukkan bahwa asupan gula sebenarnya bisa meningkatkan sensitivitas garam yang mengarah pada peningkatan efek negatif natrium pada tekanan darah, dikutip dari KlikDokter.

Tak ada aturan jam makan bagi penderita hipertensi. Intinya, sama seperti pola makan pada umumnya seperti adanya jam sarapan, makan siang, camilan sore dan makan malam yang tidak lebih dari pukul delapan malam.

Selain menjalankan pola makan sehat dan seimbang, penerita hipertensi juga perlu olahraga rutin agar tekanan darah selalu dalam batas normal.

(TribunHealth.com.PP)

 

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.compola makanhipertensiTekanan Darah
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved