lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Asam urat merupakan masalah kesehatan yang tidak bisa dianggap sepele.
Tingginya kadar asam urat di dalam tubuh bisa mempengaruhi kesehatan.
Sebenarnya, tanpa disadari, makanan atau minuman yang kita konsumsi bisa menjadi penyebab naiknya kadar asam urat di dalam tubuh.
Makanan yang dimaksud yakni mengandung tinggi purin. Selain itu, minuman yang bisa memicu risiko peningkatan kadar asam urat.
Penyakit asam urat ini tidak bisa disepelekan.
Baca juga: Kalender Mei 2024 Lengkap Tanggal Merah, Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama
Jika kondisi ini disepelekan, maka asam urat kronis bisa memicu komplikasi tophi.
Melansir KlikDokter, Tophi atau tofus adalah kondisi yang mempengaruhi sendi dan rentang gerak pada penderita.
Asam urat terjadi karena adanya penumpukan kristal pada sendi yang menyebabkan peradangan dan nyeri.
Tophi atau tofus merupakan benjolan yang disebabkan karena penumpukan kristal pada area sendi.
Penyebab dan Gejala Tophi
Tophi bisa berkembang pada penderita asam urat kronis (berlangsung lama).
Komplikasi ini bisa terjadi karena asam urat tidak diobati.
Baca juga: 8 Jenis Makanan Pilihan yang Baik untuk Penderita Diabetes
Dikutip dari KlikDokter, menurut dr. Muhammad Iqbal Ramadhan, selain karena asam urat kronis, gaya hidup pasien juga memengaruhi munculnya tophi.
“Tophi terjadi karena penumpukan produksi purin berlebih. Ini juga disebabkan gaya hidup yang tidak diperbaiki, seperti makan organ dalam hewan (paru, limpa, jantung, usus), daging, dan seafood,” kata dr. Iqbal.
Melansir Arthtritis Health, kadar purim yang berlebih di dalam tubuh bisa meningkatkan kadar asam urat dalam darah.
Biasanya, tophi atau tofus ini terbentuk pada salah satu bagian tubuh seperti lutut, kaki, jari, pergelangan tangan, tendon achilles dan telinga.
Baca juga: Sayuran Hijau Memperburuk Penyakit Asam Urat, Mitos atau Fakta
Komplikasi asam urat sering muncul pada beberapa jaringan berikut, yang dikutip dari KlikDokter:
-Tendon yang menghubungkan sendi dan otot.
- Tulang rawan pada area sendi.
- Membran sinovial, yakni membran yang melapisi tulang rawan sendi.
- Jaringan lunak di sendi.
- Bursae (organ yang terletak di bawah kulit atau di atas sendi).
Tophi atau tofus ini bisa muncul pada jarungan ikat yang tidak terdapat pada sendi, seperti sklera atau bagian putih mata, ginjal dan katup jantung (aorta).
Umumnya tophi ini tidak menimbulkan rasa sakit. Komplikasi asam urat ini bisa memicu rasa sakit ketika mengalami peradangan dan pembengkakan.
Baca juga: Penderita Diabetes dan Penyakit Ginjal Apakah Boleh Melakukan Filler?
Jika tofus tidak diobati, maka bisa merusak jaringan sendi. Sehingga nyeri atau sakit yang dirasakan semakin parah. bahkan, kondisi ini juga bisa membuat persendian terlihat bengkok.
Tophi akan membuat kulit meregang bahkan sampai terluka.
Kondisi ini bisa menyebabkan benjolan pecah dan mengeluarkan jaringan berwarna putih. Cairan yang keluar tersebut berasal dari asa, urat yang mengeras.
Masih dikutip dari KlikDokter, gejala yang akan dialami saat tophi muncul, seperti:
- Bengkak, nyeri saat ditekan, dan sensasi hangat di area tophi.
- Sendi tidak nyaman saat digerakkan atau sulit digerakkan selama berhari-hari.
- Rasa sakit di sendi yang terdapat tophi.
- Kehilangan rentang gerak sendi.
Baca juga: Adakah Grade dari Varikokel? Simak Penjelasan Dokter Spesialis Urologi
Kapan Harus ke Dokter?
Apabila benjolan berukuran kecil dan tidak menyebabkanrasa sakit maupun membatasi gerak sendi, maka tophi tidak harus dihilangkan.
Namun, orang dengan kondisi ini perlu minum obat untuk mengecilkan benjolan.
Ketika ukuran tophi membesar, maka Anda harus konsultasi dengan dokter agar tidak mengurangi ruang gerak dan terjadi kerusakan pada sendi.
Dokter nantinya akan menyarankan Anda untuk melakukan sa;ah satu operasi berikut:
- Operasi pergantian sendi, saat sendi telah rusak dan sulit digunakan
- Mengeluarkan tophi dengan menyayat kulit
(TribunHealth.com/PP)
