Breaking News:

Adakah Grade dari Varikokel? Simak Penjelasan Dokter Spesialis Urologi

Varikokel adalah kondisi serius yang tidak bisa disepelekan. Masalah ini bisa disebabkan karena penggunaan celana yang ketat.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Melia Istighfaroh
kompasiana.com
ilustrasi pria yang mengalami varikokel 

TRIBUNHEALTH.COM - Sobat sehat, tentunya Anda sudah pernah mendengar tentang varikokel bukan?

Varikokel adalah kondisi serius yang tidak bisa disepelekan.

Kondisi yang bisa terjadi pada pria ini sayangnya kerap tak disadari.

Pasalnya, varikokel sering tidak memunculkan gejala, namun bisa menyebabkan penurunan kualitas sperma.

Hingga akhirnya menyebabkan gangguan kesuburan.

Varikokel bisa disebabkan karena penggunaan celana yang ketat.

Masih banyak pria yang menggunakan celanan ketat dan menganggapnya hanya 'gaya-gayaan' dan ternyata bisa mempengaruhi kesehatan di area testis.

ilustrasi pria yang mengalami varikokel
ilustrasi pria yang mengalami varikokel (tribunnews.com)

Baca juga: 6 Cara yang Harus Dilakukan Penderita Hipertensi agar Tetap Sehat

Apa saja grade dari varikokel?

Dokter spesialis urologi, dr. Rizki Muhammad Ihzan menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube TribunHealth.com mengenai grade dari varikokel.

Masih banyak individu yang belum memahami tentang varikokel.

2 dari 3 halaman

Kondisi ini tentu menjadi perhatian khusus bagi pria.

Terdapat grade dari varikokel.

dr. Rizki Muhammad Ihsan mengatakan bahwa grade varikokel secara umum dibadi menjadi tiga.

Ia menjelaskan, grade dari varikokel yang paling berat ialah terlihat umbai-umbai cacing. Berbentuk seperti kantong cacing pada testis (buah zakar), itulah pelebaran venanya.

Baca juga: Bisakah Treatment Hydrafacial Menyebabkan Alergi? Begini Jawaban Dokter Estetika

Umbai-umbai cacing ini kata dr. Ihsan akan terlihat walaupun tanpa mengedan.

"Secara umum kan dibagi menjadi tiga. Jadi yang paling berat itu adalah terlihat umbai-umbai cacing. Seperti kantong cacing pada sebuah testis (buah zakar). Nah itu lah pelebarannya. Itu terlihat walaupun tanpa mengedan," kata dr. Rizki Muhammad Ihsan

Lanjut, dikatakan dr. Ihsan pada grade ke 3 ini tanpa mengedan, saat buka celana di posisi berdiri, umbai cacing pun terlihat.

Ia menegaskan jika grade 3 ini merupakan kondisi yang parah.

"Jadi kalau mengedan kan makin tinggi ya. Jadi tanpa mengedan pun, buka celana, posisi berdiri kelihatan umbai cacingnya. Wah ini udah grade 3, itu yang parah," imbuhnya.

Baca juga: 12 Khasiat Makan Jeruk Bali: Gula Darah Tidak Meningkat Secara Signifikan hingga Cegah Osteoporosis

Dokter spesialis urologi dr. Ihsan menjelaskan, pada varikokel grade 2, umbai-umbai cacing akan terlihat saat mengedan.

3 dari 3 halaman

Ia menjelaskan bahwa umbai-umbai cacing yang dimaksud adalah vena yang melebar dan mirip dengan cacing.

Sedangkan pada grade 3, kata dr. Ihsan tanpa mengedan pun umbai-umbai cacing akan terlihat, sedangkan grade ke 2, umbai cacing akan terlihat jika mengedan.

"Kalau grade 2, itu dia ngeden dulu baru kelihatan. Ngeden, baru kelihatan cacing-cacingnya itu. Vena yang melebar itu kan mirip cacing, itu kelihatan jika mengedan," sambung dr. Ihsan.

"Yang ketiga tanpa mengedan pun akan kelihatan. Itu yang parah. Yang kedua tadi kelihatan jika mengedan" lanjutnya.

Baca juga: Segini Besaran Protein yang Dibutuhkan Penderita Diabetes

Lebih lanjut, dr Ihsan mengungkapkan pada varikokel grade 1 ini umbai-umbai cacing akan terasa saat diraba.

Dijelaskan pula jika varikokel ini ada yang sangat ringan subklinisnya dan mungkin bisa dievaluasi dengan USG.
Gejala klinisnya pun tidak khas, namun akibat-akibatnya berat, terutama pada infertilitas.

"Yang grade 1 adalah yang dipegang baru terasa. Diraba baru teraba umbai-umbai cacingnya. Ada yang sangat ringan yang subklinisnya hanya mungkin bisa dievaluasi dengan USG. Gejala klinisnya tidak khas, tapi akibat-akibatnya yang berat, terutama pada infertilitas." jelasnya.

Ini disampaikan pada channel YouTube TribunHealth bersama dengan dr. Rizki Muhammad Ihzan Sp.U. Seorang dokter spesialis penyakit urologi dari Rumah Sakit Nirmala Suri Sukoharjo.

(TribunHealth.com/PP)

 

Selanjutnya
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved