TRIBUNHEALTH.COM - Pernahkah Anda merasa kurang percaya diri karena memiliki ketiak yang gelap?
Ternyata, kondisi ini tidak hanya memengaruhi penampilan, tetapi juga bisa menjadi pertanda adanya masalah kesehatan yang perlu diwaspadai.
Menurut dr. Theressia Handayani, seorang praktisi Anti Aging dan Kecantikan, kondisi ketiak gelap bisa disebabkan oleh beberapa faktor.
Salah satunya adalah gesekan antara kulit di ketiak dan gesekan pakaian, yang dapat menyebabkan iritasi dan penggelapan kulit.
Baca juga: Mengatasi Lemas dengan Pilihan Makanan Sehat untuk Penderita Diabetes
Daerah-daerah lipatan seperti ketiak dan selangkangan cenderung lebih gelap karena rentan terhadap gesekan.
Namun, dr. Theressia juga memperingatkan bahwa ketiak gelap juga bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan.
Salah satu penyebabnya adalah hormonal imbalance, yang bisa terjadi misalnya selama kehamilan.
Selain itu, konsumsi gula berlebihan juga dapat menyebabkan ketiak menjadi lebih gelap, serta menyebabkan penggelapan kulit di bagian belakang leher.
dr. Theressia menekankan pentingnya perbaikan pola makan sebagai salah satu langkah dalam mengatasi ketiak gelap.
Penggunaan pencerah kulit hanya sebagai tindakan permukaan, sedangkan penanganan masalah kesehatan secara keseluruhan perlu dipertimbangkan.
Meskipun perbedaan warna kulit merupakan hal yang alami dan normal, bagi yang tidak nyaman dengan kondisi ketiak gelap disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan atau dokter estetika.
Pentingnya kesadaran akan kondisi kesehatan kulit, termasuk ketiak, merupakan bagian dari upaya menjaga kesehatan dan meningkatkan rasa percaya diri.
Baca juga: Kalender Juni 2024, Jadwal Tanggal Merah, Cuti Bersama, dan Penanggalan Hijriah serta Weton Jawa
Penjelasan ini diambil dari tayangan YouTube Tribun Health program Beauty Health pada tanggal 2 November 2023 dan dilansir oleh Tribunhealth.com.
BACA BERITA LAIN: Strategi Makan Sehat untuk Menjaga Keseimbangan Gula Darah dan Pencegahan Diabetes Tipe-2
Kesehatan gula darah menjadi faktor kunci dalam pencegahan diabetes tipe-2, sebuah masalah kesehatan kronis yang mempengaruhi kualitas hidup banyak orang.
Diabetes tipe-2 terjadi ketika tubuh tidak dapat memanfaatkan insulin secara efektif, yang mengarah pada penumpukan gula dalam darah.
Namun, terdapat berita baik bahwa penyakit ini dapat dikelola melalui perubahan gaya hidup, terutama dalam pola makan.
1. Plate Method: Cara Efektif dalam Mencegah Diabetes Tipe-2
Plate Method, sebuah cara makan yang diakui efektif, menawarkan proporsi yang seimbang antara protein, karbohidrat, dan sayuran non-tepung dalam satu piring.
Langkah pertama dalam mengadopsi metode ini adalah menghindari mengisi setengah porsi piring dengan sayuran non-tepung.
Memulai makan dengan protein dan sayuran non-tepung dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
2. Hindari Gula dan Makanan Bertepung: Pentingnya Pengendalian Asupan Gula
Para ahli merekomendasikan untuk mengurangi asupan gula, baik dari karbohidrat kompleks maupun sederhana, dalam upaya pencegahan diabetes tipe-2.
Baca juga: Daftar Tanggal Merah Libur Nasional dan Cuti Bersama Mei 2024 Menanti, Nikmati 2 Long Weekend
Sejumlah penelitian menyoroti pentingnya membatasi konsumsi makanan yang tinggi gula dan karbohidrat, serta memprioritaskan pola makan yang lebih sehat.
3. Konsumsi Protein untuk Sarapan: Manfaat Memulai Hari dengan Makanan Berprotein Tinggi
Memulai hari dengan makanan berprotein tinggi dapat membantu menjaga keseimbangan gula darah sepanjang hari.
Kombinasi karbohidrat dengan sumber protein dapat membantu memperlambat penyerapan glukosa ke dalam aliran darah, sehingga mengoptimalkan respons insulin dan mengontrol nafsu makan.
4. Berjalan 10 Menit Setelah Makan: Langkah Sederhana untuk Menjaga Keseimbangan Gula Darah
Aktivitas fisik, seperti berjalan kaki selama minimal 10 menit setelah makan, dapat membantu mencegah lonjakan gula darah.
Berjalan kaki setelah makan meningkatkan sensitivitas insulin, membantu tubuh mengelola glukosa dengan lebih efektif.
Baca juga: Mengatasi Kesemutan dengan Bekam dan Ramuan Herbal, Tips dari Pakar Kesehatan dr. Zaidul Akbar
5. Waktu Makan yang Teratur: Kunci untuk Mengatur Kadar Gula Darah
Makan secara berkala setiap 4 jam dapat membantu menjaga tingkat gula darah tetap stabil.
Menghindari makan saat lapar berlebihan juga penting, karena dapat menyebabkan keputusan impulsif yang berpotensi merugikan kesehatan.
Dengan mengikuti langkah-langkah sederhana ini dalam pola makan sehari-hari, individu dapat memberikan dukungan yang berharga untuk kesehatan metabolik mereka dan mengurangi risiko terjadinya diabetes tipe-2.
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lainnya di sini.