Breaking News:

5 Sumber Makanan yang Wajib Dihindari Pengidap Diabetes, Bikin Gula Darah Melonjak

Selain gula, daging merah dan sederet makanan berikut ini sebaiknya juga dihindari pengidap diabetes

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
Pexels
Penderita diabetes perlu membatasi daging dan sederet makanan berikut 

TRIBUNHEALTH.COM - Pengidap diabetes mungkin sudah tahu jika mereka harus membatasi asupan gula serta makanan dan minuman yang berasa manis.

Pasalnya gula dapat dengan mudah membuat gula darah melonjak.

Namun tak hanya itu saja.

Rupanya masih ada sederet makanan lain yang perlu dibatasi pengidap diabetes, mulai dari sumber lemak jenuh hingga daging olahan.

Melansir Medical News Today, berikut ini uraiannya.

1. Lemak jenuh

Ilustrasi lemak jenuh
Ilustrasi lemak jenuh (batam.tribunnews.com)

Lemak jenuh utamanya ditemukan pada produk hewani, minyak, dan makanan olahan.

Seseorang sebaiknya mengonsumsi kurang dari 10 persen kalori hariannya yang berasal dari lemak jenuh.

Beberapa makanan dengan kandungan lemak jenuhnya yang tinggi antara lain:

  • mentega
  • lemak babi
  • minyak tertentu, seperti minyak sawit
  • dressing dan saus berbahan dasar krim
  • mayones penuh lemak
  • kentang goreng
  • makanan yang dilapisi tepung roti dan babak belur
  • keripik kentang
  • banyak makanan siap saji
  • burger
  • sebagian besar makanan cepat saji
  • banyak saus salad

Baca juga: 7 Mitos Seputar Kolesterol, Benarkah Bisa Sembuh Tanpa Obat-obatan?

2. Lemak trans

2 dari 4 halaman

Hidrogenasi adalah proses mengubah minyak cair menjadi lemak padat.

Hasilnya adalah lemak trans, yang tidak sehat dibandingkan lemak jenuh.

Sebaiknya hindari makanan apa pun yang mengandung minyak terhidrogenasi atau terhidrogenasi sebagian, serta makanan dengan minyak cair.

Lemak trans biasanya banyak ditemukan dalam aneka makanan cepat saji.

3. Daging merah dan daging olahan

ilustrasi daging merah
ilustrasi daging merah (tribunnews.com)

Bagi penderita diabetes, memilih sumber protein terbaik sangat bergantung pada seberapa banyak lemak dan karbohidrat yang dikandung makanan tersebut.

Makanan kaya protein yang juga tinggi lemak dapat menyebabkan penambahan berat badan dan kolesterol tinggi.

Protein yang perlu dihindari adalah daging merah, daging olahan, dan daging berlemak.

Mengonsumsi daging merah dalam jumlah kecil, seperti daging sapi, babi, atau domba, dapat meningkatkan risiko diabetes.

Sebuah studi tahun 2020 menunjukkan bahwa makan hanya 50 gram daging merah atau ikan setiap hari dapat meningkatkan risiko diabetes sebesar 11 persen.

3 dari 4 halaman

Selain itu, penderita diabetes harus mempertimbangkan untuk menghindari atau membatasi asupan:

  • daging yang dilapisi tepung roti, digoreng, dan tinggi sodium
  • daging olahan, seperti bacon, hot dog, dan daging deli
  • iga dan potongan daging berlemak lainnya
  • unggas yang masih berkulit
  • ikan goreng

Daging olahan cenderung tinggi natrium atau garam.

Orang dengan tekanan darah tinggi juga harus sangat berhati-hati dan membatasi asupan natriumnya tidak lebih dari 2.300 miligram per hari.

Baca juga: 4 Makanan Hewani yang Baik untuk Penderita Hipertensi, Tetap Boleh Makan Daging?

4. Karbohidrat olahan

Karbohidrat olahan, atau pati olahan, dipecah melalui pemrosesan sebelum mencapai piring kita.

Sebagai hasil dari proses ini, tubuh dengan cepat menyerap karbohidrat dan mengubahnya menjadi glukosa.

Hal ini meningkatkan gula darah, dan itu berarti seseorang mungkin merasa lapar lagi segera setelah makan.

Bagi penderita diabetes atau berisiko mengalami kondisi tersebut, beberapa contoh sumber karbohidrat yang harus dibatasi antara lain nasi putih dan makanan apa pun yang hanya terbuat dari tepung putih, seperti:

  • roti putih
  • pasta putih
  • beberapa sereal
  • beberapa kerupuk
  • banyak makanan yang dipanggang

Memantau total asupan karbohidrat per makanan dapat membantu seseorang menjaga kadar glukosa dalam kisaran target.

5. Gula

ilustrasi gula
ilustrasi gula (parapuan.co)
4 dari 4 halaman

Makanan manis kebanyakan mengandung gula dan karbohidrat berkualitas rendah.

Makanan-makanan tersebut sering kali memiliki sedikit atau bahkan tidak ada nilai gizinya dan dapat menyebabkan lonjakan tajam glukosa darah.

Gula juga dapat berkontribusi terhadap penambahan berat badan dan risiko penyakit jantung dan stroke.

Makanan yang sering kali tinggi gula antara lain makanan yang dipanggang, seperti donat, croissant, kue, dan cookies, serta adonan pizza.

Beberapa sumber gula lainnya antara lain:

  • banyak saus dan bumbu
  • pemanis
  • sirup maple dan sirup lainnya
  • permen batangan
  • yogurt rasa buah

Banyak produk jadi di toko kelontong mengandung tambahan gula, dan hal ini mungkin tidak terlihat jelas pada label bahannya.

Label nutrisi mungkin merujuk pada tambahan gula seperti konsentrat jus buah, molase, madu, sirup, fruktosa, atau dekstrosa, misalnya.

Oleh karena itu, sebaiknya hindari makanan kemasan atau makanan olahan dengan bahan-bahan asing dan pilihlah makanan yang utuh dan belum diolah.

Penderita diabetes harus berhati-hati saat mengonsumsi buah kering dan jus atau salad buah yang sudah jadi, karena sering kali mengandung tambahan gula.

(TribunHealth.com)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comgula darahdiabetesMakanan Teri Bajak Kue Bluder Biapong Soto Kwali Curry Puff Chotpoti
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved