Breaking News:

Tips dan Trik

7 Cara Efektif Menurunkan Kolesterol Tinggi pada Pasien Diabetes

Gangguan kolesterol dapat meningkatkan risiko terkena aterosklerosis dan masalah kardiovaskular lainnya pada penderita diabetes.

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi | Editor: Melia Istighfaroh
tribunnews.com
7 Cara Efektif Menurunkan Kolesterol Tinggi pada Pasien Diabetes 

TRIBUNHEALTH.COM - Diabetes tipe 2 seringkali berhubungan dengan kadar kolesterol tinggi.

Meskipun gula darah dapat terkontrol dengan baik, penderita diabetes memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami masalah kolesterol daripada orang yang sehat.

Hal ini merupakan aspek yang penting untuk diperhatikan.

Menurut laporan dari Health Line, gangguan kolesterol dapat meningkatkan risiko terkena aterosklerosis dan masalah kardiovaskular lainnya pada penderita diabetes.

Aterosklerosis adalah kondisi di mana terjadi penyempitan dan pengerasan pada pembuluh darah arteri akibat penumpukan plak pada dinding pembuluh darah.

Oleh karena itu, bagi mereka yang menderita diabetes, bukan hanya penting untuk membuat perubahan dalam pola makan dan gaya hidup untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil, tetapi juga penting untuk mengambil langkah-langkah untuk mengendalikan atau menurunkan kadar kolesterol dalam darah guna mencegah masalah kesehatan yang lebih serius.

Dirangkum Tribunhealth.com, inilah sejumlah upaya yang bisa mengatasi kolesterol tinggi pada pasien diabetes:

1. Memilih makanan sumber lemak baik dibanding sumber lemak jahat

Ilustrasi ikan berlemak, salah satu lemak terbaik untuk turunkan kadar kolesterol
Ilustrasi ikan berlemak, salah satu lemak terbaik untuk turunkan kadar kolesterol (Freepik)

Lemak adalah nutrisi penting yang diperlukan untuk berbagai fungsi tubuh, termasuk sebagai sumber energi, produksi hormon, penyerapan vitamin, dan menjaga integritas sel.

Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua jenis lemak sama.

2 dari 4 halaman

Sebuah artikel baru-baru ini menyoroti peran penting lemak dalam diet sehat.

Lemak jenuh, yang ditemukan dalam makanan seperti makanan digoreng dan dipanggang, dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL, yang berpotensi berdampak negatif pada kesehatan jantung.

Begitu pula dengan lemak trans, yang dikenal karena efek negatifnya terhadap kolesterol.

Namun, ada jenis lemak yang justru bermanfaat bagi kesehatan.

Lemak tak jenuh tunggal, yang ditemukan dalam makanan seperti zaitun, minyak zaitun, kacang-kacangan, dan biji-bijian tertentu, dapat membantu menurunkan kadar kolesterol darah.

Baca juga: 4 Makanan yang Cepat dan Efektif Menurunkan Gula Darah

Jenis lainnya, lemak tak jenuh ganda, juga memainkan peran penting dalam mengurangi kadar kolesterol dan trigliserida.

Dua jenis lemak tak jenuh ganda yang paling dikenal adalah omega-3 dan omega-6.

Omega-3 dan omega-6 dapat dengan mudah diperoleh dari makanan, seperti ikan berlemak (salmon, cod), biji rami, dan kenari.

Konsumsi makanan kaya omega-3 dan omega-6 telah dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan, termasuk menjaga kesehatan jantung dan meningkatkan fungsi otak.

Dengan demikian, pemahaman tentang jenis lemak yang berbeda dan dampaknya terhadap kesehatan menjadi penting dalam pembentukan pola makan yang seimbang dan mendukung kesehatan jangka panjang.

3 dari 4 halaman

Memprioritaskan asupan lemak baik dan mengurangi asupan lemak jenuh dan trans dapat membantu menjaga keseimbangan nutrisi dan mendukung kesehatan secara menyeluruh.

2. Konsumsi lebih banyak serat

ilustrasi makanan tinggi serat
ilustrasi makanan tinggi serat (kompas.com)

Menurut laporan dari Verywell Health, serat merupakan bagian penting dari diet yang tidak dapat dicerna oleh tubuh.

Meskipun memberikan rasa kenyang yang kuat, serat tidak menambah kalori karena tubuh manusia tidak dapat mencernanya.

Hal ini membuat serat menjadi salah satu komponen kunci dalam upaya menurunkan berat badan.

Lebih lanjut, serat larut yang ditemukan dalam makanan seperti kacang-kacangan, apel, dan oatmeal terbukti memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.

Salah satunya adalah kemampuannya untuk menurunkan kadar kolesterol LDL dan menjaga kadar glukosa darah tetap stabil.

Ini menjadi informasi baik bagi mereka yang peduli akan kesehatan jantung dan penderita diabetes.

Dalam upaya untuk memasukkan serat ke dalam diet sehari-hari, terdapat aturan praktis yang disarankan.

Yaitu, mengisi setengah piring sobat sehat dengan sayuran non-tepybfm seperti artichoke, asparagus, lobak, dan zukini.

4 dari 4 halaman

Sayuran ini tidak hanya kaya akan serat, tetapi juga mengandung fitonutrien yang dapat membantu melindungi kesehatan secara keseluruhan.

Baca juga: Cara Daftar Penerimaan Polri 2024, Ini Syarat, Alur dan Link Pendaftaran

Untuk memastikan asupan serat yang cukup, direkomendasikan agar wanita mendapatkan sekitar 25 gram serat per hari, sementara pria membutuhkan sekitar 38 gram serat per hari.

Dengan memperhatikan asupan serat yang cukup, seseorang dapat mendukung upaya untuk menjaga berat badan yang sehat serta memelihara kesehatan secara menyeluruh.

3. Rutin olahraga

ilustrasi melakukan aktivitas fiisk atau berolahraga
ilustrasi melakukan aktivitas fiisk atau berolahraga (parapuan.co)

Aktivitas fisik telah lama diakui sebagai elemen kunci dalam rencana penurunan berat badan, terutama bagi mereka yang menderita diabetes.

Tidak hanya membantu membakar kalori, tetapi juga memiliki dampak positif pada kesehatan secara keseluruhan, termasuk penurunan kadar kolesterol total.

Penelitian telah menunjukkan bahwa kombinasi latihan aerobik dan latihan kekuatan merupakan pilihan terbaik bagi penderita diabetes.

Latihan aerobik membantu meningkatkan kesehatan jantung dan pembakaran kalori, sedangkan latihan kekuatan membantu meningkatkan massa otot dan mengatur kadar gula darah.

Berapa banyak dan seberapa sering seseorang harus berolahraga? Menurut rekomendasi, sekitar 150 menit per minggu aktivitas aerobik intensitas sedang atau 75 menit per minggu aktivitas aerobik berat, atau kombinasi keduanya, sudah cukup memberikan manfaat signifikan.

Namun, manfaat akan lebih maksimal jika seseorang aktif setidaknya 300 menit (lima jam) per minggu.

Baca juga: Cara Cek Nomor Pendaftaran Pengumuman SNBP 2024, Jadi Salah Satu Dokumen untuk Daftar Ulang di PTN

Selain itu, penting juga untuk menambahkan aktivitas penguatan otot intensitas sedang hingga tinggi setidaknya dua hari per minggu.

Bagi yang merasa sulit untuk berolahraga dalam waktu lama, penting untuk diingat bahwa setiap aktivitas fisik lebih baik daripada tidak sama sekali.

Memecah sesi olahraga menjadi sesi yang lebih pendek, misalnya 10 atau 15 menit per sesi, dapat membantu dalam menjaga konsistensi dan memastikan bahwa aktivitas fisik tetap terjaga sepanjang hari.

Dengan memahami pentingnya aktivitas fisik dalam penurunan berat badan dan pengelolaan diabetes, diharapkan individu dapat menemukan cara yang sesuai untuk meningkatkan kegiatan fisik mereka, bahkan dalam intensitas yang lebih rendah atau dalam durasi yang lebih pendek.

4. Manajemen stres

ilustrasi mengalami stres
ilustrasi mengalami stres (freepik.com)

Penelitian terbaru menyoroti hubungan antara stres dan kadar kolesterol yang tidak sehat dalam tubuh.

Stres telah terbukti memiliki dampak negatif pada kesehatan kardiovaskular, termasuk meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam darah.

Stres dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk mempertahankan kolesterol baik, yang merupakan faktor penting dalam menjaga keseimbangan lipid dalam tubuh.

Selain itu, respons hormon adrenalin yang dipicu oleh stres dapat meningkatkan kadar trigliserida, suatu jenis lemak dalam darah yang juga berkontribusi pada peningkatan kadar kolesterol jahat.

Dengan demikian, pengelolaan stres menjadi elemen kunci dalam upaya menurunkan kolesterol tinggi secara alami.

Strategi untuk mengurangi stres dapat mencakup meditasi, yoga, olahraga, teknik relaksasi, atau bahkan aktivitas sederhana seperti mendengarkan musik atau berjalan-jalan di alam.

Mengetahui bahwa stres dapat memainkan peran dalam meningkatkan risiko kolesterol tinggi, penting bagi individu untuk memprioritaskan pengelolaan stres sebagai bagian dari upaya mereka untuk menjaga kesehatan jantung dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Baca juga: 7 Manfaat Daun Kelor, Efektif Cegah Diabetes dan Turunkan Kolesterol

Dengan mengadopsi strategi pengelolaan stres yang efektif, seseorang dapat membantu mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dan meningkatkan kesehatan secara menyeluruh.

5. Manajemen waktu tidur

ilustrasi pentingnya manajemen waktu tidur
ilustrasi pentingnya manajemen waktu tidur (bobo.grid.id)

Studi terbaru telah menyoroti hubungan antara pola tidur dan kadar kolesterol dalam tubuh.

Ternyata, baik terlalu banyak tidur maupun kurang tidur dapat berdampak negatif pada kesehatan kardiovaskular, termasuk meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam darah.

Kurang tidur terbukti menjadi faktor risiko yang rentan meningkatkan kadar kolesterol jahat.

Ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk kecenderungan untuk ngemil atau makan lebih banyak, kurangnya aktivitas fisik, serta peningkatan tingkat stres yang sering terjadi saat kurang tidur.

Semua ini dapat berkontribusi pada peningkatan risiko kolesterol tinggi dan penyakit jantung.

Oleh karena itu, penting untuk memastikan tidur yang cukup sebagai bagian dari upaya menurunkan kolesterol tinggi secara alami.

Menjaga pola tidur yang teratur dan memperoleh jumlah tidur yang cukup setiap malam dapat membantu mengurangi risiko peningkatan kadar kolesterol jahat.

Selain itu, penting juga untuk memperhatikan kualitas tidur.

Hal ini termasuk menciptakan lingkungan tidur yang nyaman dan tenang, menghindari konsumsi kafein atau alkohol sebelum tidur, serta mengurangi paparan cahaya biru dari perangkat elektronik sebelum tidur.

Baca juga: Pengumuman SNBP 2024 Hari Ini Pukul 15.00 WIB, Ini Link Resminya

Dengan memahami hubungan antara pola tidur dan keseimbangan kolesterol, individu dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas tidur mereka dan menjaga kesehatan jantung secara keseluruhan.

Dengan begitu, tidur yang cukup dapat menjadi salah satu strategi efektif dalam upaya menjaga kadar kolesterol dalam rentang yang sehat.

6. Turunkan berat badan

Penurunan berat badan dengan cara yang benar
Penurunan berat badan dengan cara yang benar (Pexels)

Menurut penelitian terkini, kehilangan hanya 5-10 persen dari berat badan sobat sehat jika sobat sehat kelebihan berat badan atau mengalami obesitas dapat memiliki dampak yang sangat positif pada kesehatan sobat sehat, terutama terkait dengan diabetes dan kadar kolesterol.

Penurunan berat badan ini dapat membantu menurunkan kadar glukosa darah, tekanan darah, dan termasuk kadar lemak dalam darah sobat sehat.

Dengan demikian, sobat sehat bahkan mungkin dapat mengurangi konsumsi obat-obatan yang sobat sehat butuhkan.

Salah satu cara terbaik untuk memulai rencana penurunan berat badan yang aman dan efektif adalah dengan mencatat pola makan sobat sehat selama tiga hari.

Catat apa yang sobat sehat makan, berapa banyaknya, dan kapan sobat sehat makan, termasuk jenis makanan dan porsi yang dikonsumsi.

Dengan informasi ini, sobat sehat dapat meminta bantuan ahli gizi untuk menganalisisnya dan menentukan jumlah kalori rata-rata yang sobat sehat konsumsi serta pola makan sobat sehat secara keseluruhan.

Baca juga: 41 Link dan Panduan Cek Pengumuman SNBP 2024, Hasil Diumumkan Selasa 26 Maret Pukul 15.00 WIB

Dari sini, sobat sehat dapat melihat berapa banyak kalori yang perlu sobat sehat kurangi untuk mencapai tujuan penurunan berat badan sobat sehat.

Selain itu, sobat sehat juga dapat mengetahui makanan mana yang perlu sobat sehat kurangi atau hindari untuk mengurangi konsumsi gula tambahan dan lemak jenuh dalam diet sobat sehat.

Dengan adanya panduan dari ahli gizi, sobat sehat akan memiliki dasar yang kuat untuk mengembangkan rencana diet yang sesuai dengan kebutuhan sobat sehat dan membantu sobat sehatmencapai tujuan penurunan berat badan dengan cara yang sehat dan berkelanjutan.

Ini adalah langkah pertama yang penting dalam meningkatkan kesehatan sobat sehat secara keseluruhan dan mengelola kondisi seperti diabetes dan kadar kolesterol tinggi.

7. Hindari kebiasaan buruk

ilustrasi kebiasaan merokok
ilustrasi kebiasaan merokok (health.kompas.com)

Penelitian terbaru menyoroti dampak positif dari berhenti merokok terhadap kadar kolesterol HDL dan LDL dalam tubuh.

Merokok telah terbukti berkaitan dengan peningkatan kadar kolesterol, yang dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan jantung dan pembuluh darah.

Salah satu dampak negatif dari merokok adalah hubungannya dengan pembentukan LDL yang merusak atau disebut LDL teroksidasi.

LDL teroksidasi ini dapat menyebabkan perkembangan aterosklerosis, suatu kondisi di mana plak menumpuk di dalam arteri, meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

Namun, berita baiknya adalah bahwa berhenti merokok dapat memulai proses penurunan kadar kolesterol dalam tubuh.

Menurut penelitian, setelah seseorang berhenti merokok, kadar LDL mulai menurun, dan setiap bulan setelah berhenti, penurunan ini terus berlanjut.

Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan bahwa efek merokok pada kolesterol dapat mulai terbalik hanya dalam 90 hari setelah berhenti.

Baca juga: Resmi! Libur Panjang untuk ASN dan Karyawan Swasta, Ini Jadwal Cuti Bersama Idulfitri 2024

Dengan demikian, berhenti merokok bukan hanya bermanfaat untuk paru-paru dan kesehatan secara keseluruhan, tetapi juga dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi keseimbangan kolesterol dalam tubuh.

Langkah ini merupakan investasi yang penting dalam menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah sobat sehat untuk jangka panjang.

Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lainnya di sini.

Selanjutnya
Tags:
Trisha Eungelicakolesterol tinggidiabetes
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved