TRIBUNHEALTH.COM - Minuman manis memang menjadi andalan masyarakat Indonesia saat berbuka puasa.
Konsumsi minuman manis saat berbuka puasa seperti es teh, es buah, kolak, sirup ini terasa menyegarkan.
Faktanya, konsumsi makanan dan minuman manis berlebihan saat buka puasa bisa memicu masalah kesehatan, salah satunya adalah lonjakan kadar gula darah yang berisiko diabetes.
Punya Gula Darah Tinggi Apa Boleh Puasa di Bulan Ramadhan?
Melansir Eka Hospital, penderita diabetes boleh puasa jika kadar gula darah telah terkontrol.

Baca juga: Tekanan Darah Meningkat jadi Salah Satu Efek Samping Minum Kopi, Intip Efek Lainnya
Namun, ada beberapa kelompok yang berisiko terkait kondisi diabetes tersebut mulai dari risiko ringan (gula darah terkontrol, HbA1C <7 persen, tanpa komplikasi ginjal, jantung, atau stroke) hingga risiko sangat tinggi (HbA1C >10 persen, sedang hamil atau sedang cuci darah, memiliki riwayat dirawat di rumah sakit akibat diabetes dalam 3 bulan terakhir) dikutip dari Eka Hospital.
Jika masuk dalam kategori risiko sangat tinggi, penderita diabetes tidak disarankan berpuasa karena bisa menyebabkan komplikasi beat.
Maka dari itu, penderita diabetes wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum puasa minimal 6-8 minggu sebelumnya untuk mengevaluasi risiko .
Bagaimana Cara Agar Gula Darah Tetap Terkontrol saat Puasa
Gula merupakan kandungan yang hampir mudah ditemukan pada setiap makanan, baik makanan olahan, kemasan, hingga buah-buahan.
Baca juga: Manfaat Konsumsi Buah Nangka saat Puasa: Bantu Kontrol Gula Darah
Bagi penderita diabetes bukan berarti tidak boleh mengonsumsi gula sama sekali, namun perlu membatasi konsumsi gula.
Menurut Kementrian Kesehatan, batas konsumsi gula per hai yakni 4 sendok makan. Batas anjuran ini sudah mendekati anjuran dari World Health Organizzation (WHO), yakni kurang dari 10 persen dari total asupan energi yang dikonsumsi per hari.
Misalnya asupan energi Anda yakni 2.000 kalori per hari, maka rekomendasi asupan gula yang dikonsumsi yaitu 10% dari total nilai tersebut yaitu 200 kalori atau 50 gram. 50 gram gula setara dengan 4 sendok makan dan dalam 1 sendok teh gula terdapat 4 gram gula, dikutip dari Eka Hospital.
Maka dari itu, jika ingin konsumsi es teh manis saat berbuka puasa, cukup gunakan 1 sendok teh gula, agar asupan gula di dalam tubuh tetap terkontrol.
Bagi Anda yang tidak mengalami diabetes, sebaiknya juga memperhatikan asupan gula harian sebagai upaya mencegah penyakit diabetes.

Baca juga: Tips Khusus Penderita Diabetes agar Tetap Sehat saat Puasa
Berikut tips menurunkan risiko diabetes saat buka puasa:
1. Makan dalam Porsi Kecil
Saat buka puasa, tentunya makan nasi putih sudah menjadi hidangan utama. Rasa lapar saat puasa cenderung membuat kita ingin makan dalam porsi besar ketika berbuka dan akhirnya meningkatkan kadar gula darah di dalam tubuh.
Maka dari itu, sebaiknya konsumsi karbohidrat saat buka puasa dibatasi untuk menghindari lonjakan kadar gula darah dengan konsumsi makan dalam porsi kecil.
Selain itu perbanyak konsumsi protein dan makanan kaya akan nutrisi seperti serat dan vitamin saat buka puasa.
2. Batasi Makan dan Minuman Manis

Makanan dan minuman manis memang menjadi godaan saat buka puasa. Maka dari itu sebaiknya kurangi konsumsi makanan dan minuman manis seperti kue, takjil, dan sirup agar kebutuhan gula harian tak melebihi dari batas anjuran per hari.
Baca juga: Penderita Kolesterol, Asam Urat dan Hipertensi Tak Boleh Makan Daun Singkong Berlebih, Mengapa?
Sebaiknya Anda menghindari makanan manis saat sahur dan fokus pada makanan yang tinggi protein, karbohidrat kompleks dan mineral.
Saat berbuka puasa disarankan konsumsi makanan dan minuman manis secukupnya, coba konsumsi makanan yang mengandung gula alami seperti buah agar tubuh tetap sehat.
3. Tetap Beraktivitas

Salah satu upaya paling cepat dalam mengontrol kadar gula darah ialah dengan membakarnya melalui aktivitas.
Beraktivitas seperti berjalan, bekerja atau memasak rupanya bisa membantu pembakaran gula yang berlebih dan menurunkan risiko lonjakan kadar gula darah.
Sebaiknya beraktivitas fisiko setidaknya 30 menit per hari di pagi hari atau setelah buka puasa untuk membakar kadar gula yang berlebih pada tubuh.
4. Memenuhi Kebutuhan Cairan Tubuh

Agar terhindar dari dehidrasi dan komplikasi akut diabetes, pastikan Anda minum air putih yang cukup saat sahur dan buka puasa.
Setidaknya minum 8 gelas air putih per hari yakni 2 gelas air saat sahur, 2 gelas air saat buka puasa dan sholat magrib, 2 gelas air saat makan malam dan sholat isya, dan 2 gelas air putih setelah tarawih dan sebelum tidur.
(TribunHealth.com/PP)