TRIBUNHEALTH.COM - Data Organisasi Kesehatan Dunia pada 2022 menunjukkan, lebih dari 390 juta anak-anak dan remaja berusia 5-19 tahun mengalami kelebihan berat badan, termasuk 160 juta yang hidup dengan obesitas.
Padahal obesitas pada masa kanak-kanak merupakan ancaman serius terhadap kesehatan dan kesejahteraan anak-anak dalam jangka panjang.
Kanal kesehatan NDTV melansir, anak-anak yang mengalami obesitas berisiko lebih tinggi mengalami beberapa kondisi kesehatan termasuk kadar gula darah tinggi, hipertensi, gangguan tidur, nyeri sendi, asma, dan penyakit jantung.
Satu di antara hal penting yang mendorong angka obesitas pada anak adalah merebaknya makanan siap saji.
Baca juga: 3 Efek Buruk Makan Junk Food bagi Pengidap Diabetes, Gula Darah Tidak Stabil dan Kolesterol Naik
Meningkatnya ketergantungan pada makanan cepat saji atau junk food pada akhirnya meningkatkan asupan kalori tidak sehat dengan gizi nol atau minimal.
Jika dilakukan pada jangka waktu panjang, bisa saja hal ini dapat menyebabkan berbagai penyakit termasuk diabetes pada kemudian hari.
Di sini, mari kita bahas beberapa cara yang dapat membantu mematahkan pola ini dan memungkinkan anak-anak mengatasi kecanduan junk food.
Tips menghilangkan kecanduan junk food pada anak
1. Jadikan makanan bergizi lebih menyenangkan

Ingat, makan sehat tidak boleh membosankan.
Cobalah bereksperimen dengan satu atau lebih bahan untuk membuat makanan Anda sehat namun lezat.
Jika anak Anda tidak mau makan sayur, coba sajikan dengan saus atau gunakan pure sayuran sebagai saus pasta.
Sayuran atau buah-buahan juga bisa dipadukan dengan yoghurt, salsa, atau hummus.
Percantik juga tampilan makanan dengan menggunakan pemotong buah atau dengan menggunakan warna lain.
Baca juga: Makan Junk Food Bisa Bikin Anak Terkena Diabetes, Ini 4 Dampak Buruk Lainnya
2. Memberikan contoh yang baik

Anak mengamati dan meniru perilaku orang tuanya.
Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk membuat pilihan makanan yang tepat sejak awal.
Hindari makanan tidak sehat dan dorong anak Anda untuk melakukannya.
Baca juga: Bebas Dipilih! Ini 4 Jus Buah Penurun Gula Darah Alami, Penderita Diabetes Perlu Tahu
3. Siapkan pilihan yang sehat
Anda lebih cenderung memilih camilan yang tidak sehat ketika pilihan sehatnya terbatas atau waktu persiapannya mungkin memakan waktu lama.
Demikian pula, anak-anak cenderung mengemil makanan yang tidak sehat jika tidak ada pilihan yang baik.
Oleh karena itu, isi dapur Anda dengan makanan dan camilan yang sehat dan menyehatkan seperti kacang-kacangan, popcorn, buah-buahan, atau yogurt.
4. Tambahkan protein ke dalam makanan

Protein memainkan peran penting dalam pertumbuhan dan perkembangan otot.
Ini juga menekan rasa lapar.
Menambahkan lebih banyak protein ke dalam makanan anak Anda dapat membantu mengurangi keinginan untuk mengonsumsi junk food berkalori tinggi.
Susu, telur, kecambah, quinoa, kedelai, lentil, biji-bijian, kacang-kacangan, ayam, dan ikan merupakan beberapa sumber protein yang baik.
Baca juga: 6 Pilihan Protein untuk Penderita Hipertensi, Dapat Membantu Turunkan Tekanan Darah Tinggi
5. Mulailah lebih awal
Anak-anak harus diajarkan pentingnya makan makanan sehat.
Setiap kali Anda memperkenalkan makanan baru ke dalam menu makanan anak Anda, jelaskan manfaat kesehatannya kepada mereka.
Demikian pula, Anda harus menjelaskan kepada mereka mengapa junk food buruk bagi mereka.
WHO menyebutkan bahwa mengurangi jumlah kalori yang dikonsumsi dari lemak dan gula serta meningkatkan porsi asupan harian buah, sayur, polong-polongan, biji-bijian, dan kacang-kacangan dapat membantu mencegah obesitas.
(TribunHealth.com)