TRIBUNHEALTH.COM - Orang tua perlu mewaspadai konsumsi junk food pada anak mereka.
Sebisa mungkin jauhkan anak dari makan junk food.
Pasalnya ada efek samping berbahaya dari junk food yang harus diwaspadai, termasuk risiko diabetes.
Hal ini karena kandungan lemak trans pada junk food yang berlimpah dan tak sehat sama sekali.
Melansir kanal kesehatan Health Shots, berikut 5 alasan mengapa anak harus menghindari junk food
1. Makan junk food berdampak pada energi dan fokus

Kebiasaan belajar anak sangat dipengaruhi oleh pola makannya.
Junk food dan makanan tinggi gula mengurangi tingkat energi dan kapasitas konsentrasi berkelanjutan.
Anak-anak di rentang usia sekolah harus sangat fokus dan bersemangat.
Masa kanak-kanak meletakkan dasar dari kebiasaan seumur hidup, dan junk food sangat merugikan perkembangan holistik mereka.
Anak-anak dari semua kelompok umur harus melakukan latihan fisik, dan sering makan junk food tidak memberi mereka nutrisi yang mereka butuhkan untuk memiliki stamina yang cukup untuk melakukannya.
Kurangnya aktivitas fisik merugikan kesehatan fisik dan mental seseorang dan dapat menghalangi anak untuk mengalami pertumbuhan sosial yang penting.
Baca juga: 7 Kesalahan Pengidap Kolesterol Saat Sarapan, Wajib Dihindari agar Kadarnya Segera Turun
2. Junk food berbahaya bagi kesehatan usus
Usus kita memiliki banyak sekali bakteri yang ada di dalamnya.
Ini membantu kita tetap sehat karena melawan bakteri yang tidak diinginkan yang masuk ke tubuh kita dan juga membantu banyak fungsi tubuh lainnya.
Kesehatan usus paling penting untuk menjaga kekebalan kita tetap utuh.
Tapi junk food membahayakan usus.
Ini sebabnya junk food perlu dihindari, terutama anak-anak yang memang perlu memiliki kekebalan yang kuat.
3. Lemak jahat

Junk food mengandung lemak trans buatan di dalamnya.
Lemak ini menyebabkan efek berbahaya seperti diabetes, stroke, dan penyakit jantung, sehingga Anda harus mencoba segala cara untuk mengurangi junk food dari pola makan Anda.
Baca juga: Tak Hanya Menghindari Diabetes, Mengurangi Gula Juga Dapat Mencegah Penyakit Ginjal
4. Junk food dapat menyebabkan obesitas pada masa kanak-kanak
Menurut sebuah penelitian tahun 2004 yang diterbitkan di Pediatrics, konsumsi makanan cepat saji pada anak-anak memiliki sejumlah masalah kesehatan berisiko terkait obesitas.
Studi ini menemukan bahwa anak-anak yang makan makanan cepat saji lebih cenderung mengonsumsi makanan yang mengandung kalori, lemak, karbohidrat, dan gula tambahan.
Selain itu, dibandingkan dengan anak-anak yang tidak mengonsumsi makanan cepat saji, mereka cenderung tidak mengonsumsi banyak serat, susu, buah-buahan, dan sayur-sayuran.
Sebuah artikel tahun 2010 di jurnal Nature Neuroscience mencatat bahwa makanan berkalori tinggi dapat membuat ketagihan, menyebabkan anak-anak yang sesekali mengonsumsi makanan cepat saji mengembangkan kebiasaan makan yang tidak sehat.
5. Meningkatkan risiko penyakit kronis

Menurut Prevention Institute, para peneliti menghubungkan peningkatan diabetes, hipertensi, dan stroke dengan konsumsi junk food.
Anak-anak yang rutin mengonsumsi junk food lebih besar kemungkinannya terserang penyakit kronis.
Pada tahun 2050, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, satu dari tiga orang dewasa akan menderita diabetes.
(TribunHealth.com)