TRIBUNHEALTH.COM - Penting untuk mengenali gejala peningkatan gula darah dan diabetes.
Dengan demikian, diabetes bisa segera diobati sehingga tidak menimbulkan masalah berlarut-larut.
Penderita diabetes sering kali mengalami gejala seperti bau aneh, terutama pada napasnya.
Sangat penting untuk mengenali gejala-gejala ini dan segera mendapatkan pertolongan medis.
Diabetes yang tidak diobati meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, dan amputasi, seperti dilansir Times of India.
Baca juga: 7 Makanan Pilihan Pengganti Nasi Putih, Penderita Diabetes Bisa Coba untuk Kurangi Kadar Gula Darah
Apa yang menyebabkan bau tidak sedap?

Salah satu akibat paling berbahaya dari diabetes adalah ketoasidosis diabetikum.
Ketika tubuh kekurangan insulin untuk memungkinkan gula darah masuk ke sel Anda dan digunakan sebagai energi, timbullah komplikasi diabetes.
Hati kemudian menggunakan lemak sebagai bahan bakar, mengubahnya menjadi asam yang dikenal sebagai keton.
Baca juga: Para Ahli Nutrisi Merekomendasikan 4 Buah untuk Penderita Diabetes: Rendah Gula dan Kaya Serat
Darah dan urine Anda mungkin mengandung keton dengan konsentrasi sangat tinggi jika diproduksi secara berlebihan dan terlalu cepat.
Darah menjadi asam akibat reaksi yang terjadi di dalam hati.
Hal ini menunjukkan toksisitas.
Keringat dan napas menyebabkan keton keluar dari tubuh, itulah sebabnya bau tersebut muncul.
Bau yang harus Anda waspadai

Beberapa bau yang menandakan tingginya kadar keton dalam tubuh antara lain:
- Aroma buah-buahan yang keluar dari napas
- Bau busuk seperti feses. Ini mungkin akibat penyumbatan saluran cerna atau muntah terus menerus.
- Menghirup bau mirip amonia yang khas dialami oleh penderita gagal ginjal kronik.
Ketoasidosis dapat terjadi pada penderita diabetes tipe 1 akibat infeksi, trauma, penyakit parah, stres akibat pembedahan, atau dosis suntikan insulin yang hilang.
Pada pasien diabetes tipe 2, kejadian dan tingkat keparahan ketoasidosis lebih rendah.
Namun, ketidakstabilan gula darah dalam jangka panjang tetap bisa menyebabka ketoasidosis.

Penderita diabetes bukan satu-satunya orang yang bisa terkena ketoasidosis.
Hal ini bisa terjadi saat kelaparan karena tubuh harus menggunakan proses ketogenesis untuk menghasilkan energi akibat kekurangan glukosa.
Penelitian telah menunjukkan bahwa diet rendah karbohidrat juga jarang menyebabkan berkembangnya penyakit ini.
Baca juga: Dokter Gigi Jelaskan Efek Negatif Minum Kopi, Warna Gigi Jadi Berubah dan Mudah Mengalami Bau Mulut
Tanda lain dari diabetes
Selain bau napas, penyakit diabetes juga dapat bermanifestasi sebagai:
- Nafas lebih panjang
- Lesu
- Terlalu banyak buang air kecil
- Berat badan menurun
- Berkeringat
- Muntah
- Sakit perut

Selain memantau kadar gula darah, indikator-indikator berikut juga perlu diperhatikan, yang meskipun tampak samar, memiliki potensi besar dalam mengungkapkan tingkat keparahan suatu kondisi.
Bahkan pada tahap awal kondisi, indikator ini dapat membantu Anda mengidentifikasinya dan segera mencari pertolongan medis.
(TribunHealth.com)