TRIBUNHEALTH.COM - Siapa sobat sehat disini yang sering mengalami keputihan?
Sebagaimana diketahui bersama, keluarnya lendir atau cairan dari dalam vagina adalah kondisi yang dikenal dengan istilah keputihan.
Mungkin ada sebagian wanita yang merasa panik dan menganggap keputihan adalah suatu yang berbahaya.
Stop! Jangan panik dulu ya, sobat sehat.
Tidak semua jenis keputihan itu berbahaya, loh.
Perlu diketahui bahwa jenis keputihan sendiri terbagi menjadi dua, yakni keputihan normal dan keputihan tidak normal (abnormal).
Baca juga: Tetap Waspada, Keputihan Bisa Tingkatkan Risiko Wanita Sulit Hamil
Biasanya, keputihan normal terjadi setiap bulan, yaitu sebelum atau sesudah menstruasi dan ketika masa subur.
Sementara keputihan abnormal ditandai dengan adanya perubahan warna, aroma hingga tekstur.
Pasalnya ada fase seorang wanita mengalami keputihan abnormal loh, sobat sehat.

dr. Binsar menyebutkan jika yang pertama adalah stres.
Menurutnya, seorang perempuan yang stres pasti akan mengalami keputihan atau mengeluarkan cairan bening.
Apalagi jika kurang menjaga kebersihan, tentu hal ini akan memicu keluarnya keputihan.
"Seringkali wanita itu berkemih atau kencing kan suka cebok nih.
Nah, hati-hati buat sobat health dan sahabat tribunners.
Jangan sampai ceboknya juga di air yang tergenang karena banyak kuman, harus air yang mengalir.
Karena apa, kalau kuman menyerang akhirnya menimbulkan keputihan sehingga bisa menimbulkan bau dan gatal.
Jadi pertanyaannya, apa semua wanita pernah mengalami keputihan? pasti," ungkap dr. Binsar.
Baca juga: Terungkap Jenis Olahraga yang Direkomendasikan untuk Penderita Diabetes
Keputihan yang diabaikan akan memicu terjadinya infeksi jamur maupun bakteri.
BACA BERITA LAIN: Tetap Waspada, Keputihan Bisa Tingkatkan Risiko Wanita Sulit Hamil
Keputihan adalah masalah yang mungkin sering terjadi dan cukup mengganggu bagi sebagian besar perempuan.
Keputihan terjadi ketika keluarnya cairan atau lendir dari vagina dan leher rahim.
Sebagian perempuan mungkin menganggap kondisi ini adalah hal yang biasa.
Namun, tahukah sobat sehat jika sering keputihan juga bisa meningkatkan risiko seorang perempuan sulit untuk hamil?
Apabila kondisi ini berlanjut maka bisa mengakibatkan infeksi.
Jika infeksi yang dialami cukup berat maka dikhawatirkan akan menimbulkan peradangan pada serviks (mulut rahim) dan memicu reaksi antigen antibodi.
"Nanti akibatnya akan menimbulkan yang namanya antibodi antisperma sehingga nanti menimbulkan infertilitas ya.
Ketidakmampuan sperma karena dimatikan untuk membuahi wanita tersebut," kata dr. Binsar.

Nah, mengulas mengenai keputihan, sobat sehat harus mengetahui bahwa keputihan terbagi menjadi dua, yaitu keputihan normal dan keputihan abnormal (tidak normal).
- Keputihan normal
Keputihan merupakan kondisi normal yang dialami oleh setiap perempuan.
Diketahui bahwa jumlah, tekstur, dan warna keputihan yang dialami setiap perempuan bisa berbeda-beda, mulai dari keputihan yang kental dan lengket hingga keputihan yang bening dan berair.
Baca juga: Daftar Menu Sarapan Terbaik bagi Pengidap Diabetes, Bantu Jaga Kadar Gula Darah
- Keputihan abnormal
Keputihan abnormal bisa disebabkan oleh infeksi jamur, parasit atau bakteri.
Infeksi pada keputihan abnormal terbagi menjadi dua jenis, yaitu tidak menular dan infeksi menular.
Dari penjelasan diatas terjawab ya, sobat sehat.
Keputihan yang tidak normal bisa menyebabkan wanita sulit hamil.
Hal ini karena bisa mengakibatkan peradangan dan infeksi yang menghambat proses pembuahan.
Apabila tak segera diatasi maka infeksi bisa menyebar ke sistem reproduksi lainnya dan mengakibatkan wanita sulit untuk hamil.
Baca juga: Mudah Didapat, Ini Daftar Obat Tradisional untuk Atasi Kolesterol dan Asam Urat yang Aman Dikonsumsi
Penjelasan Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Bugar Seksual edisi 22 Desember 2023.
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lainnya di sini.