TRIBUNHEALTH.COM - Kale merupakan anggota keluarga kubis (Brassica) yang sering dianggap sebagai makanan super.
Kale dianggap sebagai salah satu sayuran super karena kaya akan serat, vitamin, dan mineral.
Selain itu, kale juga mengandung senyawa nabati bermanfaat, termasuk glukosinolat, antioksidan seperti beta karoten, lutein, zeaxanthin, dan banyak lagi.
Kale mentah sangat padat nutrisi, dalam satu cangkir kale mengandung 94 persen dari jumlah harian vitamin K yang direkomendasikan, yang penting untuk pembekuan darah dan pembentukan tulang.
Baca juga: 4 Buah Terbaik untuk Turunkan Tekanan Darah Tinggi, Bagus untuk Kesehatan Jantung

Manfaat Kale untuk Kesehatan
Dilansir dari laman Verywell Health, berikut ini manfaat konsumsi sayur kale untuk kesehatan.
1. Kurangi risiko diabetes
Konsumsi sayur kale dapat membantu mencegah dan mengobati resistensi insulin, peradangan, dan masih banyak lagi.
Resistensi insulin merupakan kondisi ketika sel tidak dapat mengambil glukosa dari darah, sehingga pankreas harus memproduksi lebih banyak insulin.
Sebuah meta analisis yang diterbitkan dalam Journal of Diabetes Investigation menemukan hubungan antara rendahnya risiko diabetes tipe 2 dengan tingginya asupan buah-buahan, sayuran berdaun hijau seperti kale, dan sayur silangan.
Para peneliti yakin hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kandungan serat yang tinggi yang dapat mengurangi resistensi insulin dan meningkatkan rasa kenyang.
Selain itu, kale juga kaya senyawa antioksidan seperti vitamin C, folat, dan potasium yang bagus untuk mecegah diabetes.
Baca juga: Tak Hanya Gorengan, Berikut Deretan Makanan yang Sebabkan Kolesterol Tinggi
2. Meningkatkan kesehatan jantung
Konsumsi kale dapat menunjang kesehatan jantung karena nutrisi yang dikandungnya.
Kale mengandung glukosinolat, sejenis senyawa nabati yang memiliki sifat antiinflamasi.
Sayuran ini juga kaya akan potasium, elektrolit penting yang dapat membantu mengatur tekanan darah dengan meningkatkan ekskresi natrium.
Sebuah penelitian tahun 2022 yang diterbitkan di New England Journal of Medicine menunjukkan bahwa mengonsumsi terlalu sedikit kalium dan terlalu banyak natrium dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Banyak penelitian menunjukkan penurunan risiko penyakit kardiovaskular dengan meningkatkan asupan sayuran berdaun hijau dan sayuran silangan seperti sayur kale.
3. Menjaga kesehatan tulang
Dampak kale terhadap kesehatan tulang terletak pada kadar vitamin K dan kalisium nabatinya.
Vitamin K penting untuk pembekuan darah, tetapi juga penting untuk kekuatan tulang, dan memiliki dampak positif pada metabolisme tulang.
Kalsium sangat penting untuk membangun tulang, dan merupakan penyusun sebagian besar struktur tulang dan gigi.
Meskipun kalsium dalam sayuran berdaun hijau tidak selalu mudah diserap, kalsium dalam kale lebih tersedia secara hayati (dapat diserap dan digunakan oleh tubuh) karena kandungan oksalatnya yang rendah dan rasio kalsium terhadap oksalat yang tinggi dibandingkan dengan sayuran seperti bayam.
Baca juga: Gula Darah Melonjak di Pagi Hari? Begini Cara Mengatasinya

Baca juga: 5 Kesalahan Penderita Diabetes Saat Sarapan, Dapat Meningkatkan Lonjakan Kadar Gula Darah
4. Bagus untuk pencernaan
Jumlah serat dan air yang cukup pada kale dapat membantu mencegah dan mengobati sembelit serta menjaga buang air besar tetap teratur.
Kale juga mengandung prebiotik , kontributor utama beragam mikrobioma (kombinasi mikroba usus yang sehat).
Keanekaragaman mikroba di usus dikaitkan dengan penurunan risiko berbagai penyakit, termasuk diabetes, penyakit alzheimer, dan banyak lagi.
5. Menjaga kesehatan kulit dan rambut
Kaya akan vitamin C yang larut dalam air dan beta karoten, kale mengandung nutrisi yang mendukung kulit dan rambut.
Vitamin C pada kale berperan penting dalam mendukung kekebalan tubuh, memperbaiki sel, dan memperlambat proses penuaan.
Vitamin C juga penting untuk sintesis kolagen.
Kolagen ditemukan di jaringan ikat dan menyediakan kerangka struktural bagi tubuh, termasuk rambut dan kulit. Ini juga membantu elastisitas kulit.
Baca juga: Ramah di Kantong, Buah Pepaya Bermanfaat untuk Kendalikan Gula Darah bagi Penderita Diabetes
6. Menjaga kesehatan mata
Nutrisi pada kale seperti vitamin C, vitamin E, karotenoid (lutein, zeaxanthin, beta karoten), zinc, dan asam lemak omega-3 penting dalam penglihatan karena fungsi antiinflamasi dan antioksidannya.
Kale mengandung beragam nutrisi tersebut. Penelitian telah menunjukkan bahwa diet tinggi lutein dan zeaxanthin dikaitkan dengan penurunan risiko degenerasi makula terkait usia dalam jangka panjang .
7. Mencegah kanker
American Institute for Cancer Research merekomendasikan makan kale secara teratur karena kandungan antioksidannya yang tinggi, termasuk karotenoid dan vitamin C
Penelitian menunjukkan bahwa makan sayuran silangan setiap hari dikaitkan dengan rendahnya risiko kanker, terutama kanker kolorektal.
Glukosinolat, senyawa nabati yang ditemukan dalam kale yang diaktifkan setelah dipotong, dikunyah, dan dicerna, kale telah diteliti perannya dalam mencegah dan mengobati kanker.
Beberapa penelitian menunjukkan dampak positif glukosinolat tertentu, seperti sulforaphane, dan kemampuannya mengurangi efek samping terapi kanker.
Namun, diperlukan lebih banyak penelitian pada manusia.
Baca juga: 8 Sayuran Rendah Karbohidrat dan Tinggi Serat, Cocok untuk Diet dan Penderita Diabetes
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)