Breaking News:

Mengenal Stunting, Terpenuhinya Nutrisi Ibu Hamil Berperan Penting Pada Kondisi Janin

Stunting biasanya terjadi akibat kekurangan nutrisi esensial, terutama protein, zat besi, dan gizi mikro lainnya, serta karena kondisi sosial ekonomi.

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi | Editor: Melia Istighfaroh
health.kompas.com
Mengenal Stunting, Terpenuhinya Nutrisi Ibu Hamil Berperan Penting Pada Kondisi Janin 

TRIBUNHEALTH.COM - Apakah sobat sehat sudah memahami apa itu stunting?

Ya, stunting adalah kondisi gagal tumbuh yang terjadi pada anak-anak akibat kekurangan gizi kronis, biasanya terjadi pada periode 1.000 hari pertama kehidupan, mulai dari masa kehamilan hingga dua tahun pertama setelah kelahiran.

Kondisi ini dapat mempengaruhi pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak secara permanen.

Stunting biasanya terjadi akibat kekurangan nutrisi esensial, terutama protein, zat besi, dan gizi mikro lainnya, serta karena kondisi sosial ekonomi yang buruk.

Faktor-faktor lain yang berkontribusi meliputi penyakit infeksi, sanitasi yang buruk, dan pola asuh yang tidak memadai.

Hal ini senada dengan yang dijelaskan dokter yang menyebutkan bahwa stunting merupakan gangguan kronik dari perkembangan anak yang ditandai dengan panjang badan dan tinggi badan mengalami defiasi minus 2 dari standar kurva WHO.

Baca juga: Manfaat Menakjubkan Rutin Makan Serat bagi Penderita Diabetes, Bantu Kontrol Gula Darah

Hal ini bisa dilihat pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2 Tahun 2020 tentang Antropometri Anak.

Standar Antropometri Anak adalah kumpulan daya tentang ukuran, proporsi, komposisi tubuh sebagai rujukan untuk menilai status gizi dan tren pertumbuhan anak.

Stunting menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya.

ilustrasi perbandingan anak yang tumbuh normal dan anak yang mengalami stunting
ilustrasi perbandingan anak yang tumbuh normal dan anak yang mengalami stunting (tribunnewswiki.com)

"Jadi memang stunting menjadi prioritas untuk saat ini dimana kita ketahui bahwa pada tahun 2020 itu nasional sebesar 27,4 persen dan pada tahun 2023 ini ada peningkatan, ada perbaikan menjadi 24,2 persen. Dari 27,4 persen menjadi 24,2%.

2 dari 3 halaman

Alhamdulillah sebenarnya ini cukup baik karena di tahun 2019 itu 30,6% dan meningkat di tahun 2021 27,4% dan di 2022 hasilnya adalah 27,2%," ujar dr. Rosmini.

Berdasarkan penuturan dr. Rosmini kasus stunting di Indonesia saat ini mengalami penurunan.

Meskipun kasus stunting di Indonesia menunjukkan penurunan, tetap saja ini menjadi tugas bersama dalam upaya mengurangi kasus stunting di Indonesia.

Pasalnya nutrisi ibu hamil yang kurang berpotensi melahirkan bayi yang menyandang status stunting.

Baca juga: Obat Alami Menurunkan Kolesterol, Ada Jahe, Kacang Kedelai hingga Bawang Putih

dr. Rosmini membenarkan jika terpenuhinya nutrisi selama masa kehamilan sangat berpengaruh pada kondisi janin.

"Di masa kehamilan itu, justru di 1.000 hari pertama sangat berperan penting ketika ibunya tidak mendapatkan asupan tentunya dia akan menjadi bumil yang kurang protein dimana ketika itu terjadi maka tentunya perkembangan bayinya akan menjadi terganggu juga untuk dirinya dan bayinya," jelas dr. Rosmini.

Kekurangan asupan yang bergizi selama kehamilan bisa meningkatkan risiko anak mengalami stunting.

Oleh karena itu, ketika wanita hamil wajib mengonsumsi gizi yang ADEKUAT.

Apabila hal ini tidak dilakukan maka ibu hamil akan kekurangan energi, kalori dan protein.

dr. Rosmini tegaskan jika dampak yang terjadi apabila tidak terpenuhi gizi tersebut maka anak yang dilahirkan akan mengalami stunting.

3 dari 3 halaman

Sobat sehat perlu ingat bahwa ibu hamil harus menjaga asupan gizinya.

ilustrasi upaya ibu hamil memenuhi nutrisi
ilustrasi upaya ibu hamil memenuhi nutrisi (parapuan.co)

Sebagai informasi, dampak stunting pada anak-anak dapat meliputi rendahnya tinggi badan, perkembangan otak yang terhambat, daya tahan tubuh yang lemah, dan performa akademis yang rendah.

Jika tidak diatasi dengan baik, stunting dapat memiliki konsekuensi seumur hidup terhadap kesehatan dan kesejahteraan anak.

Upaya pencegahan dan penanganan stunting melibatkan perbaikan gizi makanan, peningkatan akses terhadap air bersih dan sanitasi, pendidikan kesehatan, dan perbaikan kondisi sosial ekonomi keluarga.

Sejauh ini diketahui jika organisasi internasional dan pemerintah di berbagai negara telah bekerja keras untuk mengurangi prevalensi stunting dan meningkatkan kesejahteraan anak-anak melalui program-program gizi dan pembangunan.

Baca juga: Rutin Minum Air Rebusan Daun Alpukat Efektif Menurunkan Tekanan Darah, Kolesterol, dan Asam Urat

Penjelasan dr. Hj. Rosmini Pandin, MARS dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Timur program Ngobrol Sehat edisi 30 Januari 2023.

Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.

Selanjutnya
Tags:
Janinibu hamilstuntingTribunhealth.comNutrisi
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved