Breaking News:

Ini Dampaknya jika Sakit Gigi Diabaikan Tanpa Diobati, Bisa Jadi Sumber Infeksi

Sakit gigi yang dibiarkan begitu saja bisa mempengaruhi organ lain di luar rongga mulut

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Melia Istighfaroh
grid.id
ilustrasi seseorang yang mengeluhkan sakit gigi 

TRIBUNHEALTH.COM - Sakit gigi kerap kali membuat penderitanya terganggu.

Namun tak jarang pula ssakit gigi berakhir diabaikan begitu saja tanpa konsultasi dengan dokter gigi.

Padahal, mengabaikan sakit gigi bisa memiliki efek negatif yang tak bisa disepelekan.

Sakit gigi dalam jangka panjang bisa berdampak serius pada kesehatan mulut dan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Dampak yang dimaksud mulai dari kerusakan gigi hingga gangguan kesehatan sistemik dan juga implikasi finansial.

Melansir kanal kesehatan Times of India, berikut ini sederet dampak buruk jika sakit gigi dibiarkan begitu saja.

Baca juga: Dampak dari Rampan Karies Gigi Tak Hanya pada Kerusakan Gigi Saja, namun Sebabkan Penyakit Lain

Perkembangan kerusakan gigi

Ilustrasi terjadinya kerusakan gigi akibat erosi
Ilustrasi terjadinya kerusakan gigi akibat erosi (Pixabay.com)

Salah satu risiko langsung dari mengabaikan sakit gigi adalah potensi perkembangan kerusakan gigi.

Sakit gigi umumnya dikaitkan dengan gigi berlubang atau karies gigi, yang terjadi ketika bakteri mengikis enamel, lapisan pelindung luar gigi.

Jika tidak diobati, pembusukan akan menyebar ke lapisan yang lebih dalam, mencapai pulpa tempat saraf dan pembuluh darah berada.

2 dari 4 halaman

Akibatnya adalah rasa sakit yang luar biasa, infeksi, dan potensi kehilangan gigi yang terkena.

Baca juga: Berikut Ini yang Harus Dilakukan saat Memilih Pasta Gigi, Baca Label dan Pastikan Berfluoride

Perkembangan penyakit gusi

ilustrasi seseorang yang mengalami gingivitis atau radang gusi
ilustrasi seseorang yang mengalami gingivitis atau radang gusi (freepik.com)

Sacheev Nanda, Prosthodontist, Ruby Hall Clinic, India menjelaskan mengenai hal ini.

“Sakit gigi yang tidak diobati juga dapat berkontribusi pada perkembangan penyakit gusi, suatu kondisi yang mempengaruhi struktur pendukung gigi," katanya.

"Gingivitis, tahap awal, ditandai dengan gusi meradang dan berdarah."

"Jika tidak diatasi, penyakit ini dapat berkembang menjadi periodontitis, menyebabkan kerusakan permanen pada gusi dan tulang pendukungnya."

"Penyakit gusi stadium lanjut merupakan penyebab utama hilangnya gigi dan telah dikaitkan dengan masalah kesehatan sistemik seperti penyakit jantung dan diabetes.”

Baca juga: Membasahi Sikat Gigi Dapat Optimalkan Proses Pembersihan, Gusi Jadi Lebih Terhindar dari Iritasi

Penyebaran infeksi

Ilustrasi masalah mulut
Ilustrasi masalah mulut (nakita.grid.id)

Mengabaikan sakit gigi memungkinkan infeksi yang ada menyebar.

Dalam kasus abses gigi, kantong nanah dapat terbentuk, menyebabkan pembengkakan, demam, dan potensi komplikasi jika infeksi memasuki aliran darah.

3 dari 4 halaman

Konsekuensi dari infeksi gigi yang tidak diobati tak terbatas pada kesehatan rongga mulut saja, melainkan dapat berdampak pada organ vital dan kesehatan secara keseluruhan.

Baca juga: Tips Sehat bagi Orang yang Hobi Makan Pedas, Hentikan jika Mulut dan Perut Terasa Perih

Rasa sakit dan ketidaknyamanan yang kronis

Sakit gigi yang terus-menerus sering kali mengakibatkan nyeri kronis dan ketidaknyamanan yang berdampak pada kualitas hidup seseorang.

Aktivitas sederhana seperti makan, berbicara, dan bahkan tidur bisa menjadi tantangan, yang berujung pada gangguan dalam rutinitas sehari-hari.

Ketegangan yang terus-menerus terhadap kesehatan fisik dan mental seseorang menyoroti pentingnya mengatasi sakit gigi dengan segera.

Dampaknya terhadap kesehatan secara keseluruhan

ilustrasi seseorang yang mengalami jantung berdebar
ilustrasi seseorang yang mengalami jantung berdebar (kompas.com)

Hubungan antara kesehatan mulut dan kesehatan secara keseluruhan semakin diakui oleh komunitas medis.

Mengabaikan sakit gigi dapat menyebabkan masalah sistemik, termasuk penyakit kardiovaskular, infeksi saluran pernafasan, dan komplikasi selama kehamilan. B

akteri dari rongga mulut dapat memasuki aliran darah, memicu respons peradangan yang memengaruhi organ lain.

Pemeriksaan gigi secara teratur, menjaga kebersihan mulut, dan mencari pengobatan segera jika ada tanda-tanda ketidaknyamanan merupakan bagian integral dalam memastikan senyum sehat yang bertahan seumur hidup.

4 dari 4 halaman

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comSakit GigiInfeksiKesehatan mulutKerusakan Gigi Ringworm (Dermatofitosis)
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved