Breaking News:

Selain Bikin Diabetes, Sering Minum Soft Drink Juga Rawan Menyebabkan Penyakit Liver

Berikut ini sederet dampak mengonsumsi softdrink terus-menerus selain risiko diabete

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
Pexels
Ilustrasi minuman softdrink soda 

TRIBUNHEALTH.COM - Produk makanan dan minuman olahan siap saji memang dikenal tak baik untuk kesehatan, tak terkecuali softdrink.

Softdrink dikenal tidak baik dan bisa memicu diabetes jika dikonsumsi berlebihan, karena kandungan gulanya yang tinggi.

Tak hanya itu saja, konsumsi softdrink dalam jangka waktu yang panjang juga dikaitkan dengan risiko penyakit liver atau hati.

Hati memainkan peran penting dalam metabolisme gula, dan ketika dibanjiri dengan kandungan gula yang tinggi dalam softdrink, hati mengalami proses metabolisme fruktosa menjadi lemak.

Hal ini, pada gilirannya, berkontribusi terhadap perkembangan penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD), suatu kondisi yang ditandai dengan penumpukan lemak di sel-sel hati.

Konsumsi minuman ringan secara terus-menerus dapat memperburuk NAFLD, dan berkembang menjadi kondisi yang lebih parah seperti steatohepatitis non-alkohol (NASH) dan, dalam beberapa kasus, menyebabkan sirosis hati atau karsinoma hepatoseluler, suatu bentuk kanker hati.

Selain itu, tingginya kadar asam fosfat dalam minuman ringan jenis cola dapat menyebabkan peradangan hati.

Baca juga: Pengidap Diabetes Wajib Menghindari Buah Ini jika Tak Ingin Gula Darah Melonjak

Efek lain dari softdrink yang jarang kita bicarakan​

ilustrasi minuman bersoda
ilustrasi minuman bersoda (kompas.com)

Minuman bersoda dapat mempunyai dampak besar dan buruk terhadap kesehatan manusia karena kandungan gulanya yang tinggi dan bahan kimia tambahan.

Konsumsi secara teratur dikaitkan dengan penambahan berat badan, peningkatan risiko obesitas, diabetes tipe 2, dan penyakit kardiovaskular.

2 dari 4 halaman

Kandungan gula dan keasaman yang berlebihan pada minuman bersoda dapat mengikis enamel gigi sehingga menyebabkan masalah gigi seperti gigi berlubang dan pembusukan.

Baca juga: 3 Makanan Sumber Mineral Penting untuk Mengatur Tekanan Darah, Bantu Hipertensi Cepat Sembuh

Obesitas

Salah satu dampak kesehatan yang paling diketahui dari softdrink adalah kontribusinya terhadap obesitas dan penambahan berat badan.

Minuman ini sering kali mengandung banyak gula tambahan, yang tidak hanya memberikan kalori kosong tetapi juga tidak memberikan rasa kenyang.

Konsumsi minuman manis secara teratur dapat menyebabkan kelebihan asupan kalori, berkontribusi terhadap penambahan berat badan dan peningkatan risiko obesitas.

Obesitas, pada gilirannya, dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk diabetes tipe 2, penyakit kardiovaskular, dan kanker tertentu.

Diabetes Tipe 2

ilustrasi diabetes
ilustrasi diabetes (lifestyle.kompas.com)

Konsumsi minuman bersoda secara berlebihan telah dikaitkan dengan peningkatan risiko terkena diabetes tipe 2.

Kandungan gula yang tinggi dapat menyebabkan peningkatan kadar glukosa darah, sehingga membebani kemampuan tubuh untuk memproduksi dan memanfaatkan insulin secara efektif.

Seiring waktu, hal ini dapat mengakibatkan resistensi insulin, suatu kondisi dimana sel-sel tubuh menjadi kurang responsif terhadap insulin.

3 dari 4 halaman

Resistensi insulin merupakan faktor kunci dalam perkembangan diabetes tipe 2, suatu kondisi kronis dengan implikasi serius bagi kesehatan secara keseluruhan.

Baca juga: Berikut Ini Sumber Protein Sehat untuk Pengidap Diabetes, Tak Harus Hewani

Kesehatan tulang

Minuman bersoda, terutama yang mengandung asam fosfat, dapat berdampak negatif terhadap kesehatan tulang.

Asam fosfat mengganggu penyerapan kalsium, berpotensi menyebabkan penurunan kepadatan tulang dan peningkatan risiko osteoporosis.

Konsumsi minuman ringan yang berlebihan, terutama pada individu dengan asupan kalsium rendah, dapat menyebabkan melemahnya tulang dan meningkatkan risiko patah tulang.

Penyakit jantung

ilustrasi seseorang yang mengalami jantung berdebar
ilustrasi seseorang yang mengalami jantung berdebar (kompas.com)

Hubungan antara konsumsi minuman ringan dan penyakit kardiovaskular sudah diketahui secara pasti.

Asupan tinggi gula tambahan, terutama dalam bentuk minuman manis, dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.

Gula yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, peradangan, dan profil lipid yang tidak sehat, yang semuanya merupakan faktor risiko masalah kardiovaskular, termasuk serangan jantung dan stroke.

Baca juga: 10 Makanan Sehat yang Dapat Membantu Menurunkan Kolesterol, Bagus untuk Kesehatan Jantung

Alternatif yang lebih sehat

4 dari 4 halaman

Pilihlah alternatif minuman ringan yang lebih sehat untuk mengurangi risiko kesehatan.

Teh atau infused water herbal memberikan alternatif beraroma tanpa tambahan gula.

Air kelapa memberikan hidrasi dengan elektrolit alami, sedangkan kombucha memberikan pilihan kaya probiotik dan bersoda.

Memprioritaskan alternatif ini dapat membantu mengurangi asupan gula dan kalori, sehingga berkontribusi terhadap kesehatan dan kesejahteraan yang lebih baik secara keseluruhan.

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)

Selanjutnya
Tags:
softdrinksoft drinkLiverhatiHati berlemakdiabetes Hati Buyah
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved