TRIBUNHEALTH.COM - Stres secara umum merupakan reaksi seseorang, baik itu secara fisik atau mental apabila ada perubahan di dalam lingkungannya dan mengharuskan seseorang itu untuk beradaptasi.
Ketika seorang ibu baru melahirkan pertama kali, tentu ini akan terjadi perubahan di lingkungannya, di mana sebelumnya belum ada bayi dan sekarang ada bayinya.
Selain itu, seorang ibu baru juga akan mulai beradaptasi dengan pola tidurnya, dengan pola minumnya, hingga pola menyusuinya.
Beberapa kondisi inilah yang bisa membuat beberapa ibu merasa stres saat menyusui bayinya.
Baca juga: 7 Jenis Camilan Rendah Karbohidrat Ini Cocok Dikonsumsi Oleh Penderita Diabetes
"Jadi sebetulnya wajar banget ketika ibu di awal kelahiran merasakan stres."
"Yang harus diperhatikan, stresnya ini harus segera ditangani agar tidak menjadi lebih lama atau lebih berat, karena nanti bisa menimbulkan masalah," jelas dr. Pritta.
Hal tersebut disampaikan oleh Konselor Laktasi, dr. Pritta Diyanti, CIMI, CBS pada tayangan YouTube Tribun Health yang dilansir TribunHealth.

Baca juga: Manfaat Buah Ceri untuk Kesehatan, Memerangi Asam Urat hingga Mengelola Diabetes
Stres Menyusui Berhubungan dengan Kondisi Sebelumnya dan Kondisi Bayi
dr. Pritta menjelaskan, stres menyusui berhubungan dengan kondisi kesehatan ibu tersebut, bahkan kondisi saat kehamilan.
Pasalnya, saat memasuki masa kehamilan, calon ibu sudah mengalami perubahan seperti perubahan pola tidur, hingga perubahan bentuk tubuh.
Perbuhan-perubahan ini bisa menjadi faktor penyebab stres saat kehamilan, di mana jika stres saat kehamilan tidak ditangani dengan baik, akan berlanjut atau bertambah ketika ibu menyusui.
Selain itu, kondisi sebelum melahirkan juga dapat memengaruhi seorang ibu saat menyusui bayinya.
"Misalnya kita ngobrolin ekspektasi, seorang ibu memiliki pandangan lahiran normal ternyata ada satu hal atau lain hal yang membuat ibu harus melakukan caesar, itu kadang-kadang adanya perubahan itu bisa membuat ibu merasakan stres."
"Ketika stres ini tidak tertangani pada akhirnya setelah ibu melahirkan, stres ini akan berlanjut atau bahkan bertambah dengan perubahan-perubahan tadi."
"Yang tadinya belum ada bayi, sekarang ada bayi, perlu ada adaptasi-adaptasi lain yang perlu dilakukan, jadi akhirnya stres yang ada di masa kehamilan ini masih ada, bertumpuk lagi dengan stres di masa menyusuinya," jelas dr. Pritta.
Baca juga: Pisang Sumber Potasium yang Baik untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi, Segini Batas Aman Seharinya

Pentingnya Persiapan Sebelum Menyusui
Agar seorang ibu lebih tenang menghadapi masa menyusui, ada baiknya dipersiapkan mentalnya saat masih dalam masa kehamilan.
Selain itu, pentingnya seorang ibu untuk meminimalisir stres baik saat kehamilan atau saat menyusui, agar stres tidak menumpuk.
Saat seorang ibu sudah mempersiapkan diri dengan baik, ketika ditemui kendala saat menyusi, seorang ibu akan bisa lebih tenang dan bisa meredam kepanikan yang ada.
"Ketika seorang ibu sudah mempersiapkan diri untuk menyusui, ibu mungkin bisa panik, tapi mungkin bisa lebih tenang menghadapi kepanikan-kepanikan itu dibandingkan dengan ibu-ibu yang tidak ada persiapan sama sekali dan mungkin tidak ada support sistemnya," ungkap dr. Pritta.
Tidak adanya persiapan dan tidak ada support sistem dari orang sekitarnya, dapat menyebabkan tingkat stres seorang ibu menyusui lebih besar dibandingkan ibu menyusui yang memiliki persiapan dan memiliki support sistem.
Baca juga: Manfaat Jalan Kaki Setiap Hari dapat Menyembuhkan 9 Jenis Penyakit Ini
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Konselor Laktasi, dr. Pritta Diyanti, CIMI, CBS dalam tayangan YouTube Tribun Health.
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)