Breaking News:

Trend dan Viral

Rutin Makan Tempe Bantu Turunkan Kolesterol, Diabetes hingga Antivirus HIV

Tempe adalah makanan tradisional Indonesia yang terbuat dari kedelai yang difermentasi, proses fermentasi mengubah kedelai menjadi tekstur padat.

Penulis: dhiyanti.nawang | Editor: dhiyanti.nawang
Pixabay
Rutin Makan Tempe Bantu Turunkan Kolesterol, Diabetes hingga Antivirus HIV 

TRIBUNHEALTH.COM - Sobat sehat pasti sudah tak asing lagi dengan makanan tempe.

Tempe adalah makanan tradisional Indonesia yang terbuat dari kedelai yang difermentasi.

Proses fermentasi mengubah kedelai menjadi tekstur padat dan berwarna putih dengan rasa yang khas.

Tempe dibuat dari kedelai yang direndam, dikupas, dan difermentasi dengan bantuan jamur Rhizopus oligosporus.

Proses fermentasi ini memberikan tempe tekstur yang khas dan mengubah sebagian besar kandungan kedelai menjadi bentuk yang lebih mudah dicerna.

Baca juga: Jadwal Pendaftaran CPNS 2024, Ini Syarat dan Rincian Formasinya

Tempe memiliki rasa yang khas, sedikit kacang-kacangan, dan tekstur yang agak kenyal.

Setelah difermentasi, tempe memiliki aroma yang khas, dan banyak orang menikmati rasa dan teksturnya.

Tempe merupakan sumber protein nabati yang baik, kaya akan asam amino esensial.

Rutin Makan Tempe Bantu Turunkan Kolesterol, Diabetes hingga Antivirus HIV
Rutin Makan Tempe Bantu Turunkan Kolesterol, Diabetes hingga Antivirus HIV (kompas.com)

Selain itu, tempe mengandung serat, vitamin B kompleks, dan mineral seperti besi dan kalsium.

Proses fermentasi juga dapat meningkatkan ketersediaan nutrisi dalam kedelai.

2 dari 4 halaman

Tempe dapat dimasak dalam berbagai cara, dapat digoreng, direbus, atau diolah menjadi hidangan lain seperti sate tempe, tempe goreng, atau tempe bacem.

Selain itu, tempe juga dapat digunakan sebagai bahan untuk berbagai jenis hidangan vegetarian.

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian Sri Widowati mengatakan, selain tempe menjadi panganan yang mudah dicari, mudah dikelola, enak rasa, panganan pokok yang satu ini juga memiliki banyak sekali manfaat untuk kesehatan tubuh.

Baca juga: Minum Jus Mengkudu Bisa Menurunkan Gula Darah, Cocok untuk Diet Pasien Diabetes

Lantas, apa saja manfaat tempe bagi kesehatan tubuh?

1. Antikanker

Kandungan tempe yang memiliki bioaktif isoflavon ternyata tidak hanya bermanfaat sebagai antioksidan saja, melainkan juga mempunyai fungsi fisiologi yakni sebagai antikanker.

Antikanker juga sering disebut sebagai obat sitostatika, yang umumnya digunakan untuk membunuh atau menghambat mekanisme proliferasi sel kanker.

Kandungan tempe seperti antioksidan isoflavon, saponin, fitosterol dan asam fitat, memiliki fungsi sebagai antikanker.

Sehingga tidak heran, jika manfaat tempe untuk kesehatan dalam mencegah kanker sangatlah baik.

2. Mengandung antioksidan

3 dari 4 halaman

Seperti diketahui, tempe terbuat dari kedelai. Komponen bioaktif pertama yang ditemukan terkandung dalam tempe adalah Isoflavon yang terdapat dalam kedelai.

“Isoflavon merupakan komponen aktif pada kedelai dan mempunyai sifat antioksidan yang dapat menangkap radikal bebas,” kata Sri dikutip dari Buku Saku Bahan Pangan Potensial untuk Antivirus dan Imun Booster oleh Kementerian Pertanian 2020.

Manfaat tempe terbentuk melalui proses yang panjang.

Baca juga: Kacang Hijau Berkhasiat Menurunkan Tekanan Darah, Kolesterol hingga Kadar Gula Darah

Sri menjelaskan, proses fermentasi kedelai menjadi tempe dapat membantu mengaktifkan komponen isoflavon dari bentuk glikon ke bentuk aglikon.

Dengan aktifnya bentuk aglikon ini membuat bioaktif isoflavon lebih mudah diserap oleh tubuh.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh para penelitian, didapatkan bahwa kapasitas antioksidan pada tempe berkisar antara 186-191 mg AEAC/kg tempe.

3. Mencegah dan menyembuhkan diare

ilustrasi mengalami diare
ilustrasi mengalami diare (kompas.com)

Komponen antimikroba pada tempe berperan mencegah dan menyembuhkan diare.

Hal ini terjadi karena antimikroba pada tempe mampu melepaskan bakteri penyebab diare pada sel epitel usus.

4. Menurunkan kolesterol dan gula darah

4 dari 4 halaman

Dalam produk tempe ada kandungan Saponin yang dikenal dengan soyasaponin dan soyasapogenol.

Dijelaskan Sri, Soyaponin ini memiliki aktivitas hipokolesterolemik yang membantu menurunkan kadar kolesterol plasma.

Protein kedelai memiliki fungsi fisiologis menurunkan kolesterol serum, lemak tubuh dan memperbaiki serum insulin, oleh karena itu produk kedelai, terutama tempe memiliki indeks glikemik rendah (<50).

Dengan kata lain, mengonsumsi tempe dapat menurunkan risiko penyakit diabetes mellitus.

Baca juga: Terjawab Kapan SNBP 2024 Dibuka, Simak Jadwal dan Cara Daftar Terbaru

5. Antivirus HIV

Komponen bioaktif saponin ternyata tidak hanya memiliki kemampuan menurunkan kadar kolesterol plasma, memiliki aktivitas antioksidan, tetapi juga memiliki kemampuan antikarsinogenik serta mencegah HIV.

“Komponen bioaktif ini mermiliki kemampuan antivirus (HIV) meskipun belum ada penelitian khusus terkait virus corona,” jelasnya.

Dari berbagai penelitian diketahui bahwa Saponin memang telah terbukti dapat meningkatkan status gizi dan sistem imunitas pada pasien HIV/AIDS.

Hal ini menjadi penting bagi pasien dengan HIV/AIDS karena umumnya kurangnya asupan zat gizi pada pasien HIV/AIDS dapat menyebabkan penurunan status gizi dan imunodeficiency.

6. Meningkatkan imunitas

Seperti yang disebutkan sebelumnya, tempe mengandung komponen bioaktif saponin.

Baca juga: 3 Bansos Cair Sekaligus Tahun 2024, Warga Miskin Dapat Bantuan Rp 2,4 Juta, Cek di Link Ini

Tempe mengandung saponin sekitar 1,93 mikromol/gram, sedangkan hemaglutinin dapat mengaktivasi sel T (limfosit) sehingga dapat meningkatkan imunitas tubuh.

Klik di sini untuk dapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.

(Tribunhealth.com)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comtempeRutin Makan Tempe Bantu Turunkan Kolesterolkadar kolesterolKolesterolgula darahdiabetesindeks glikemikdiareantivirusHIVfermentasiAntikankerantioksidanKedelaiimunitasPenelitianPengobatan HIV AIDSsobat sehatdiabetes mellitus Cheonggukjang Jjigae
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved