TRIBUNHEALTH.COM - Gula darah tinggi atau hiperglikemia adalah kondisi naiknya kadar gula atau glukosa di dalam darah.
Kadar gula darah yang tinggi bisa membahayakan kesehatan, terutama pada penderita diabetes.
Sebagian orang terutama pengidap diabetes mungkin pernah bertanya-tanya, berapa kadar gula darah normal setelah makan?
Kadar glukosa umumnya akan mengalami kenaikan setelah makan.
Baca juga: Jenis Olahraga yang Bagus untuk Mengatasi Gula Darah Tinggi, Mudah untuk Dilakukan Setiap Hari
Menu makanan yang dikonsumsi serta jumlah atau porsi yang dimakan adalah faktor utama kenaikan gula darah.
Selain dari makanan yang dikonsumsi, untuk menentukan kadar gula darah yang normal setelah makan, terdapat beberapa faktor lain, seperti usia, jenis diabetes yang diderita, penggunaan insulin, dan status kehamilan.

Berapa Normalnya Kadar Gula Darah Setelah Makan?
Memahami kadar gula darah yang sehat setelah makan penting untuk mencegah diabetes dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.
Melansir Healthifyme, kadar glukosa normal setelah makan biasanya berkisar antara 90 hingga 140 miligram per desiliter (mg/dL) untuk orang dewasa tanpa diabetes.
Namun, kadar gula darah normal dapat bervariasi berdasarkan faktor individu seperti usia, jenis diabetes, dan keadaan tertentu.
Berikut ini kadar gula darah normal setelah makan yang perlu Anda ketahui.
Orang dewasa sehat yang tidak menderita diabetes: 90-140 mg/dL setelah makan.
Penderita diabetes: di bawah 180 mg/dL pada dua jam setelah makan.
Baca juga: 6 Kebiasaan Baik di Malam Hari Dapat Menjaga Gula Darah Stabil, Penderita Diabetes Bisa Mencobanya
Orang dewasa penderita diabetes yang mengonsumsi insulin sewaktu makan: di bawah 180 mg/dL pada dua jam setelah makan.
Orang dewasa pengidap diabetes yang tidak mengonsumsi insulin sewaktu makan: di bawah 140 mg/dL, dua jam setelah makan.
Ibu hamil dengan diabetes gestasional: di bawah 140 mg/dL setelah makan dan 120 mg/dL pada dua jam setelah makan.
Ibu hamil dengan diabetes tipe 1 atau tipe 2: di bawah 110 mg/dL satu jam setelah makan dan di bawah 100 mg/dL dua jam setelah makan.
Remaja di bawah 18 tahun yang menderita diabetes: di bawah 200 mg/dL pada satu jam setelah makan dan di bawah 180 mg/dL dua jam setelah makan.
Kadar gula darah bisa mengalami kenaikan setelah makan. Namun, sebaiknya Anda dapat mengontrol pola makan agar gula darah tetap stabil.
Baca juga: 6 Pedoman Makan untuk Mengatasi Gula Darah Tinggi, Dapat Diterapkan oleh Penderita Diabetes

Pentingnya Memantau Kadar Gula Darah
Setelah mengetahui berapa kadar gula darah normal setelah makan, Anda sebaiknya mulai membiasakan diri untuk rutin melakukan cek glukosa di apotek, klinik, puskesmas, atau rumah sakit.
Menjalani tes gula darah secara rutin dapat membantu untuk mengetahui risiko kenaikan atau penurunan gula darah karena beberapa faktor, misalnya pengobatan, pola makan, dan aktivitas fisik.
Ada dua jenis tes gula darah yaitu tes glukosa darah kapiler dan tes glukosa darah vena.
Tes darah kapiler melibatkan sampel darah (dari tusukan jari), strip tes, dan meteran glukosa (glucometer).
Tes ini akan menunjukkan kadar gula darah Anda dalam hitungan detik.
Sementara itu, tes glukosa darah vena (plasma) memerlukan sampel darah dari pembuluh darah yang lebih besar dan dalam (biasanya dengan suntikan di bagian lengan).
Setelah mengetahui berapa kadar gula darah normal setelah makan, Anda dapat berusahan mengontrol gaya hidup dan pola makan untuk mencegah kenaikan glukosa.
Menjaga kadar gula darah pada batas normal adalah hal penting untuk menundukung kesehatan, terutama bagi penderita diabetes.
Baca juga: 5 Gaya Hidup yang Harus Diubah oleh Penderita Diabetes, Dapat Mengendalikan Gula Darah
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)