TRIBUNHEALTH.COM - Otak adalah organ vital yang kompleks dan memiliki peran sentral dalam mengontrol berbagai fungsi tubuh dan aktivitas mental.
Beberapa fungsi utama otak melibatkan pemrosesan informasi, pengaturan suhu tubuh, pengaturan detak jantung, pengaturan pernapasan, dan koordinasi gerakan tubuh.
Penting untuk diingat bahwa menjaga kesehatan otak adalah bagian integral dari menjaga kesehatan secara keseluruhan.
Volume otak berkisar antara 1.350 cc dan mempunyai 100 juta sel saraf atau neuron di dalamnya untuk menunjang fungsi-fungsinya.
Perlu disadari jika otak memiliki banyak fungsi penting bagi setiap individu.
Baca juga: Benarkah Nasi Beku Bagus untuk Penderita Diabetes?
Tingkat pendidikan, kehidupan, dan kesejahteraan yang semakin baik harus seimbang dengan tingkat kesadaran akan kesehatan masing-masing individu.
Sehingga kita bisa tetap mengetahui apa yang terjadi pada tubuh.

Umumnya pada usia tertentu dianjurkan untuk melakuan general check up.
General check-up atau pemeriksaan kesehatan secara berkala memiliki peran penting dalam deteksi dini dan pencegahan berbagai penyakit, termasuk kanker otak.
Namun, perlu diingat bahwa tidak semua general check-up secara rutin dapat langsung mendeteksi kanker otak.
Pada umumnya, pemeriksaan rutin melibatkan sejumlah tes darah, pemeriksaan fisik, dan penilaian risiko faktor penyakit tertentu.
Untuk kanker otak, deteksi dini dapat melibatkan beberapa langkah dan pemeriksaan lebih spesifik, terutama jika seseorang memiliki gejala atau faktor risiko tertentu.
Prof. Dr. dr. Zainal Mutaqqin, PhD, Sp.BS mengatakan jika selain melakukan general check up juga diperlukan brain check up.
Baca juga: VIRAL Perselingkuhan Pramugari dan Pilot, Elmer Syaherman Kepergok 6 Kali, Akankah Dipecat Citilink?
Menurutnya, brain check up adalah rangkaian pemeriksaan untuk mendeteksi dini adanya gangguan di otak dan pembuluh darah otak seperti infark atau kematian sel otak, aneurisma, tumor dan sebagainya sebagai upaya pencegahan atau prevensi berkembangnya penyakit otak lebih lanjut.
Prof. Dr. dr. Zainal Mutaqqin, PhD, Sp.BS menuturkan jika setiap jumlah populasi penduduk 100.000 orang terdapat sekitar 10 kasus tumor otak baru setiap tahun.
Adanya tumor otak menyebabkan desakan atau tekanan dapat mengakibatkan kaburnya penglihatan penderita.
Berdasarkan penuturan Prof. Dr. dr. Zainal Mutaqqin, PhD, Sp.BS kondisi ini harus diwaspadai, karena semakin lama tumor semakin mendesak dan besar ukurannya dapat menyebabkan penderita mengalami kebutaan.
Apabila sudah terjadi kebutaan karena penderita tidak pernah melakukan brain check up dan tidak mengetahui adanya tumor otak, umumnya penderita baru menyadari.
Baca juga: Sejumlah Manfaat Mendengarkan Musik untuk Kesehatan, Bisa Meningkatkan Kualitas Tidur
Karena mayoritas orang Indonesia tidak melakukan pemeriksaan apabila tidak mengidap sakit yang parah.
Perlu diingat jika otak mengatur dan mengkoordinis sebagian besar gerakan, perilaku dan fungsi homeostatis seperti detak jantung, tekanan darah, keseimbangan cairan tubuh dan suhu tubuh.
Jika sakit kepala yang dialami semakin lama semakin berat dan disertai keluhan lain seperti gangguan berjalan, gangguan berbicara, hingga pandangan mata yang berubah, maka sebaiknya segera melakukan pemeriksaan ke dokter.

Sehingga dokter bisa memastikan diagnosa pasien, apabila memang dicurigai menderita tumor otak maka akan dilakukan pemeriksana terkait otak pasien seperti foto CT scan.
Penting untuk diingat bahwa tidak semua kanker otak menunjukkan gejala pada tahap awal, sehingga deteksi dini melalui pemeriksaan rutin bukanlah jaminan untuk mencegah penyakit ini.
Namun, general check-up dapat membantu mendeteksi masalah kesehatan lainnya dan memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi gejala awal kanker otak.
Baca juga: TIPS Pilih dan Makan Pisang bagi Penderita Diabetes Agar Kadar Gula Darah Tak Naik
Penting juga untuk berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan rencana pemeriksaan yang tepat sesuai dengan riwayat kesehatan pribadi dan faktor risiko individu.
Penjelasan Prof. Dr. dr. Zainal Mutaqqin, PhD, Sp.BS dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Jateng program Rubrik Kita edisi 14 Mei 2021.
Klik di sini untuk dapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.