lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Roti adalah produk makanan yang umumnya terbuat dari adonan yang terdiri dari tepung terigu, air, ragi, dan garam.
Proses pembuatan roti melibatkan fermentasi ragi atau bahan pengembang lainnya untuk menghasilkan gas karbon dioksida, yang membuat adonan mengembang dan memberikan tekstur yang ringan pada roti.
Tepung terigu biasanya merupakan bahan utama dalam pembuatan roti, tetapi ada juga roti yang dibuat dari jenis tepung lain, seperti tepung gandum utuh, tepung gandum hitam, atau tepung biji-bijian lainnya.
Jenis roti yang berbeda memiliki karakteristik yang beragam, termasuk warna, tekstur, dan rasa.
Roti dapat menjadi bagian dari berbagai jenis makanan dan diet.
Baca juga: Kebiasaan Makan yang Baik untuk Kontrol Gula Darah, Penderita Diabetes Simak Ini
Beberapa jenis roti yang umum termasuk roti putih, roti gandum, roti gandum utuh, roti lapis, dan sebagainya.
Konsumsi roti sering kali menjadi bagian integral dari pola makan di berbagai budaya di seluruh dunia.
Meskipun roti adalah sumber karbohidrat yang umum, seperti yang disebutkan sebelumnya, orang dengan diabetes perlu memperhatikan jenis roti yang mereka konsumsi dan mengontrol porsi mereka agar tidak memberikan dampak besar pada kadar gula darah.
Membilih roti dengan biji-bijian utuh dan kandungan serat yang tinggi dapat menjadi pilihan yang lebih sehat.
Penderita diabetes perlu mengetahui mana karbohidrat yang boleh dimakan, termasuk roti, mungkin bisa membingungkan.
Baca juga: Ucapan Selamat Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 untuk Keluarga, Teman hingga Rekan Kerja
Apalagi, penyakit ini sangat populer di kalangan orang dewasa sebagaimana Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyatakan bahwa 11,3 persen orang Amerika hidup dengan diabetes dan sekitar 90-95 persen menderita diabetes tipe 2.
Lantas, apakah penderita diabetes boleh makan roti?
Diabetes tipe 2 merupakan kondisi di mana tubuh tidak lagi merespons insulin secara normal, yang kemudian menyebabkan resistensi insulin dan kadar gula darah yang tidak stabil.
Baca juga: Tahun Depan Fotokopi KTP Tak Berlaku Lagi, Terhitung Mulai 1 Januari 2024
Hal ini paling sering disebabkan oleh pengonsumsian makanan berkarbohidrat yang menyebabkan kenaikan gula darah.
Maka dari itu, sangat penting untuk menjaga kadar gula darah tetap terkendali untuk mencegah kenaikan kadar gula darah yang juga dapat mengakibatkan penyakit kronis lainnya, yakni penyakit jantung, kehilangan penglihatan, dan penyakit ginjal.
Lantas, apakah ini berarti penderita diabates tidak boleh mengonsumsi roti jika ingin menjaga gula darah tetap stabil?
Tentu saja tidak, penderita diabates masih dapat menikmati sepotong roti panggang di pagi hari.
Selama kita menjaga kadar gula darah dengan baik, para ahli mengatakan tidak ada yang salah dengan makan roti ketika kita menderita diabetes.
Baca juga: Ejakulasi Dini Bikin Wanita Tak Puas, Orgasme Wanita juga Ditentukan oleh Seberapa Keras Penis
Berapa banyak roti yang boleh dikonsumsi penderita diabetes?
Seorang dokter spesialis gizi, Dr Kitty Broihier, MS, RD, LD, mengatakan bahwa penderita diabetes dapat makan roti selama itu sesuai dengan rencana makan mereka atau dalam jatah penghitungan karbohidrat mereka.
"Secara umum, itu berarti memilih sepotong roti yang memiliki 15 gram karbohidrat untuk sandwich," terangnya.
Untuk menempatkan ini ke dalam konteks, dua potong roti setara dengan 24 hingga 30 gram karbohidrat dan setiap porsi adalah sekitar 15 gram karbohidrat.
Jadi, jika kita makan sandwich, dua irisan itu akan dihitung sebagai dua porsi.
Menurut American Diabetes Association, jumlah porsi yang kita miliki setiap hari akan tergantung pada individu.
Untuk memastikan kita mengelola gula darah dengan benar, tentukan jumlah porsi karbohidrat dengan ahli diet yang sudah terpercaya.
Baca juga: Bolehkah Minum Kopi Tanpa Gula Setiap Hari? Ternyata Banyak Manfaat yang Diperoleh
Cara menambahkan roti ke dalam menu makan sehat
Terdapat sejumlah cara yang bisa sobat sehat lakukan untuk menambahkan roti ke dalam menu makan yang sehat dan sesuai dengan pola makan khusus penderita diabates.
1. Cari roti berserat tinggi
Serat adalah jenis karbohidrat yang ditemukan dalam makanan seperti roti, terutama yang berasal dari varietas gandum utuh.
Makanan yang lebih tinggi serat dikenal dapat mengurangi lonjakan gula darah, sehingga sangat bermanfaat bagi mereka yang berurusan dengan diagnosis diabetes.
"Pilihan terbaik adalah roti gandum utuh," saran Broihier.
"Dan sebaiknya pilih roti yang mengandung setidaknya tiga gram serat karena serat akan meredam seberapa cepat karbohidrat dalam roti diserap dan seberapa besar dampaknya pada gula darah setelah makan," kata dia.
Baca juga: Bolehkah Minum Kopi Tanpa Gula Setiap Hari? Ternyata Banyak Manfaat yang Diperoleh
2. Masukkan sumber lemak atau protein dan sayuran
Cara lain bagi penderita diabates untuk mengelola kadar gula darah saat makan roti adalah dengan memasukkan lemak sehat atau sumber protein tanpa lemak.
Keduanya dikenal mampu memperlambat pencernaan dan membatasi lonjakan gula darah saat mengonsumsi karbohidrat.
"Sumber protein atau lemak yang menyertainya juga membantu respons glikemik," ungkap Broihier.
Jika kita pencinta sandwich, makanan seperti alpukat, salmon, dada ayam, hummus, keju, selai kacang, dan telur adalah tambahan yang bagus.
Selain itu, menambahkan sayuran, terutama yang lebih tinggi serat, juga dapat membantu kita mengelola kadar gula darah.
Baca juga: Cara Tepat Konsumsi Air Kelapa untuk Turunkan Gula Darah Tinggi, Info Penting bagi Pengidap Diabetes
Klik di sini untuk dapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com)
Baca berita lainnya di sini.
