TRIBUNHEALTH.COM - Kanker merupakan kondisi medis berupa tumbuhnya sel abnormal yang ganas di dalam tubuh.
Hingga saat ini mungkin tidak ada obat yang diketahui dapat menyembuhkan penyakit kanker secara keseluruhan.
Akan tetapi melansir Deseret, menurut penelitian bahwa membuat perubahan gaya hidup sederhana seperti memperbaiki pola makan dapat membantu mengurangi risiko terkena kanker.
Baca juga: Inilah 6 Kondisi Tubuh yang Tak Dianjurkan Konsumsi Jahe, Berikut Dosis Aman Saat Mengonsumsinya
"Menghindari tembakau dalam bentuk apa pun, bersama dengan pola makan, nutrisi, dan aktivitas fisik yang tepat, serta menjaga berat badan yang sehat, berpotensi mengurangi sebagian besar beban global kanker."
Demikian hasil dari World Cancer Research Fund dan the American Institute for Cancer Research.
"Membatasi asupan manis, makanan olahan, makanan cepat saji, daging merah, alkohol, dan lemak adalah awal yang baik untuk menjaga kesehatan tubuh kita."
"Selain itu, memasukkan makanan utuh, superfood, dan makanan sehat lainnya juga bisa membantu menangkal kanker," kata para ahli kesehatan.
Baca juga: Ahli Diet Sebut Konsumsi Kacang-kacangan Bisa Bantu Turunkan Berat Badan
Makanan yang Dapat Mengurangi Risiko Kanker
Melansir Deseret, untuk mencegah kanker, Anda bisa mengonsumsi beberapa rekomendasi makanan sehat berikut ini.
1. Kacang-kacangan dan legume
Kacang-kacangan dan legume seperti lentil dan kacang polong merupakan sumber serat yang sangat baik.
Laporan terbaru dari World Cancer Research Fund dan American Institute for Cancer Research menunjukkan, diet tinggi serat dapat membantu memerangi risiko kanker.
Memenuhi rekomendasi serat harian (30 gram per hari) juga dikaitkan dengan penurunan risiko kanker tertentu.
Menurut World Cancer Research Fund, makanan yang mengandung serat makanan menurunkan risiko kanker kolorektal.
Para peneliti mengikuti sekelompok lebih dari 1.900 peserta dengan riwayat tumor kolorektal.
Mereka menemukan bahwa individu yang mengonsumsi lebih banyak kacang-kacangan secara signifikan lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami kekambuhan tumor.
Menurut sebuah studi tahun 2018, mengonsumsi serat dari kacang-kacangan juga dapat melindungi dari kanker payudara.
Para peneliti menemukan bahwa individu yang mengonsumsi kacang-kacangan dalam jumlah tinggi memiliki kemungkinan 20 persen lebih kecil terkena kanker payudara dibandingkan mereka yang memiliki pola makan rendah serat.
Baca juga: dr. Zaidul Akbar Bagikan Tips untuk Menutrisi Otak, Konsumsi Kacang-kacangan Jenis Ini
2. Sayuran cruciferous
Sayuran cruciferous seperti brokoli, kembang kol, brussel sprout, kale, arugula, dan kubis mengandung vitamin maupun mineral esensial yang disebut karotenoid seperti vitamin K, vitamin C, dan vitamin E yang memiliki khasiat melawan kanker.
Melansir WebMD, brokoli dan sayuran cruciferous lainnya seperti kubis, kale, kembang kol, mengandung fitokimia yang disebut glukosinolat, yang menghasilkan enzim pelindung yang dilepaskan ketika kita mengunyah sayuran mentah, sehingga memecahkan dinding sel.
Di samping itu, penelitian telah mengaitkan sayuran cruciferous dengan penurunan risiko kanker tertentu pada manusia, termasuk kanker prostat, kanker kolorektal, kanker paru-paru, dan kanker payudara.
Sebuah studi tahun 2017 dari Journal of Molecular Nutrition and Food Research menemukan bahwa mengonsumsi setidaknya empat atau lima porsi sayuran cruciferous setiap minggu dikaitkan dengan penurunan risiko kanker dan penyakit kronis lainnya.
Baca juga: 4 Jenis Sayuran Ini Cocok Dikonsumsi Oleh Penderita Diabetes, Mencegah Peningkatan Gula Darah
3. Wortel
Melalui beberapa penelitian ilmiah, wortel telah mendapatkan reputasi untuk sifat antikankernya yang mungkin disebabkan oleh fitokimia yang ditemukan dalam sayuran berwarna oranye ini.
"Warna oranye yang familiar itu berasal dari jumlah beta-karoten yang tinggi, karotenoid yang diubah tubuh kita menjadi vitamin A."
"Dipelajari dengan baik untuk perannya dalam kesehatan mata, beta-karoten, serta alfa-karoten, penting untuk fungsi kekebalan tubuh, menjaga sel-sel sehat dan mengaktifkan protein yang menghambat sel kanker," ungkap American Institute for Cancer Research.
Selain oranye, kita juga dapat menemukan varietas wortel ungu, merah, dan kuning, yang masing-masing mengandung fitokimia yang meningkatkan kesehatan.
Dalam sebuah studi baru-baru ini, para peneliti mengikuti hampir 55.800 warga Denmark selama lebih dari 20 tahun.
Mereka menemukan bahwa partisipan yang mengonsumsi wortel mentah mengalami penurunan risiko terkena kanker kolorektal sebesar 17 persen. Hasil penelitian menunjukkan, diet tinggi wortel juga dapat melindungi dari kanker paru-paru, kanker pankreas, serta leukemia.
Wortel juga dapat memerangi kanker perut. Sebuah analisis dari lima penelitian menemukan bahwa sering makan wortel dapat menurunkan risiko kanker perut sebesar 26 persen.
Baca juga: Tingkatkan Kekebalan Tubuh dengan Konsumsi Ikan Salmon, Kaya Vitamin D hingga Magnesium
4. Minyak zaitun
Penelitian menunjukkan, asupan minyak zaitun yang tinggi dapat mengurangi risiko terkena semua jenis kanker, termasuk kanker payudara, kanker saluran kemih, dan kanker saluran pencernaan.
Dalam sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan dalam Journal of Frontiers for Nutrition, para peneliti menilai hampir 1.570 partisipan selama 18 tahun.
Peserta yang mengonsumsi dua sendok minyak zaitun setiap hari mengalami penurunan yang signifikan dalam semua penyebab kematian, kardiovaskular, dan kanker.
5. Buah beri
Medical News Today melaporkan, antioksidan yang ditemukan dalam buah beri dapat membantu memerangi kanker tertentu.
Sebuah studi dari Ohio State University Comprehensive Cancer Center menemukan bahwa berbagai buah beri, dari yang biasa hingga yang eksotis memiliki sifat melawan kanker.
Para peneliti juga menguji tujuh jenis buah beri seperti blueberry, stroberi, acai berry, hingga wolfberry untuk melawan kanker kerongkongan pada hewan pengerat.
"Hasil penelitian kami menunjukkan ketujuh jenis buah beri tersebut efektif, terlepas dari kandungan antosianin dan ellagitanninnya," ungkap dr Gary Stoner, seorang peneliti dari studi tersebut.
"Tampaknya, setiap jenis berry mengandung senyawa unik yang bertanggung jawab atas efek pencegahan kankernya."
"Setiap orang harus mengonsumsi lebih banyak dari semua jenis buah beri, meskipun sulit untuk mengetahui berapa banyak buah beri yang harus dikonsumsi untuk mendapatkan manfaat pencegahan," tambah Gary.
Di sisi lain, sebuah penelitian yang lebih tua, dari tahun 2009, menunjukkan bahwa buah beri dapat membantu mengurangi pertumbuhan sel kanker.
Para peneliti memberikan ekstrak bilberry kepada penderita kanker kolorektal selama satu minggu. Pengobatan bilberry terbukti bisa mengurangi pertumbuhan sel kanker sebesar 7 persen.
Baca juga: Manfaat Konsumsi Blueberry untuk Kesehatan Kulit, Melawan Penuaan Dini hingga Bantu Penyembuhan Luka
6. Tomat
Menurut Healthline, tomat mengandung senyawa likopen yang bertanggung jawab atas warna merah cerah serta sifatnya antikanker.
Beberapa penelitian juga telah menemukan bahwa peningkatan asupan likopen dan tomat dapat mengurangi risiko kanker prostat.
Sebuah penelitian besar menemukan bahwa mengonsumsi tomat merah, tomat matang, dan likopen dalam jumlah besar semuanya terkait dengan penurunan risiko kanker prostat.
Beberapa penelitian juga menunjukkan hasil yang serupa. Dalam penelitian lain, para peneliti mengikuti pola makan lebih dari 47.360 partisipan selama hampir satu dekade.
Mereka menemukan bahwa sering mengonsumsi saus tomat, khususnya, dikaitkan dengan penurunan risiko kanker prostat.
Baca juga: 10 Tips Supaya Awet Kenyang walaupun Makan Lebih Sedikit, Dapat Bantu Menurunkan Berat Badan
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)