Breaking News:

Tak Hanya Sebabkan Kanker Kulit, Penggunaan Kosmetik Bermerkuri juga Sebabkan Kanker Jenis Ini

dr. Arieffah membenarkan jika penggunaan kosmetik bermerkuri dalam jangka waktu cukup lama dapat menyebabkan terjadinya kanker kulit.

m.tribunnews.com
Ilustrasi wanita mengalami kanker kulit akibat penggunaan krim atau kosmetik bermerkuri 

TRIBUNHEALTH.COM - Merkuri sering kali disalahgunakan sebagai bahan untuk produk pemutih wajah.

Meski kandungan merkuri pada kosmetik atau krim dapat mencerahkan kulit dalam waktu singkat, namun kandungan merkuri dalam produk kecantikan dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan.

Merkuri digunakan sebagai salah satu bahan untuk memutihkan kulit karena mampu menghambat pembentukan melanin atau pigmen kulit, sehingga kulit tampak lebih cerah dalam waktu singkat.

Meski mampu memberikan hasil yang instan, tetapi dampak bagi kesehatan tidak bisa disepelekan.

Dilansir TribunHealth dari kanal YouTube Tribun Health, Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Arieffah, Sp.KK memberikan penjelasan mengenai hal tersebut.

Baca juga: Ciri-ciri Kosmetik yang Mengandung Merkuri, dr. Arieffah Imbau Beli Kosmetik Ber-BPOM

Ilustrasi krim yang mengandung merkuri, penggunaan kosmetik atau krim bermerkuri sebabkan kanker kulit hingga kanker ginjal
Ilustrasi krim yang mengandung merkuri, penggunaan kosmetik atau krim bermerkuri sebabkan kanker kulit hingga kanker ginjal (grid.id)

Kosmetik Bermerkuri Sebabkan Kanker Kulit dan Kanker Ginjal

Pasalnya, penggunaan kosmetik atau krim yang mengandung merkuri dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan terjadinya kanker kulit.

dr. Arieffah membenarkan jika penggunaan kosmetik bermerkuri dalam jangka waktu cukup lama dapat menyebabkan terjadinya kanker kulit.

Kendati demikian, tak hanya kanker kulit saja yang akan terjadi akibat penggunaan kosmetik bermerkuri, namun juga dapat menyebabkan kanker ginjal.

"Jadi karena dia diekskresi atau dikeluarkan melalui ginjal, sampai menyebabkan kanker ginjal."

2 dari 4 halaman

"Betul kalau merkuri menyebabkan kanker memang benar," terang dr. Arieffah.

Baca juga: Hati-hati Ibu Hamil, Inilah yang Akan Terjadi pada Bayi Saat Ibu Hamil Gunakan Kosmetik Bermerkuri

Melansir Halodoc, seseorang yang terlalu sering menggunakan kosmetik bermerkuri berisiko mengalami masalah kulit.

Bagian terluar tubuh tersebut akan mengalami ruam, perubahan warna, hingga jaringan parut.

Dalam tahap parah, menurunkan resistensi kulit untuk mencegah gangguan yang disebabkan oleh bakteri dan jamur.

Sementara itu, masalah kesehatan lainnya yang dapat terjadi karena kandungan merkuri di dalam kosmetik adalah gagal ginjal.

Hal ini terjadi ketika Anda terpapar kandungan tersebut dalam waktu singkat dengan kadar tinggi.

Jika Anda menggunakannya dalam jangka panjang dengan dosis rendah, proteinuria mungkin saja terjadi.

Baca juga: Sudah Telanjur Gunakan Kosmetik Bermerkuri, Apa yang Harus Dilakukan? Begini Jawaban dr. Arieffah

Ilustrasi wanita mengalami kanker kulit akibat penggunaan krim atau kosmetik bermerkuri
Ilustrasi wanita mengalami kanker kulit akibat penggunaan krim atau kosmetik bermerkuri (lifestyle.kompas.com)

Penggunaan Kosmetik Bermerkuri Sebabkan Kulit Gosong

Sempat viral di media sosial, terdapat salah satu netizen yang menggunakan kosmetik bermerkuri selama kurang lebih satu tahun, dan ternyata dampak yang terjadi pada kulitnya adalah kulit menjadi gosong.

Mengapa hal tersebut dapat terjadi?

3 dari 4 halaman

Menanggapi hal tersebut, dr. Arieffah menjelaskan, merkuri dapat menyebabkan iritasi, peradangan, alergi dalam jangka waktu yang lama.

Kedua, perlu dilakukan cek ulang, apakah kosmetik yang digunakan tersebut mengandung merkuri atau hydroquinone.

Pasalnya, hydroquinone dengan konsentrasi tinggi sampai dengan 7 persen itu ada, dan di Indonesia sendiri hydroquinone dengan konsentrasi tinggi tidak boleh beredar.

"Meskipun dengan porsi tertentu atau dengan kehati-hatian, dermatologis itu kadang memberikan."

"Tetapi, kalau hydroquinone 7 persen di Indonesia sudah pasti tidak ada. Negara yang mungkin kurang pengawasannya itu salah satunya India," ungkap dr. Arieffah.

"India itu saya pernah membaca bahwa mereka itu mengirimkan peredaran krim dengan hydroquinone sampai dengan 7 persen."

"Ada suatu gangguan yang disebut dengan ocronosis exogena, itu akibat penggunaan hydroquinone persentase tinggi jangka lama."

"Jadi karena kita tidak membaca langsung atau tidak bertanya langsung dengan pasien tersebut, saya tidak bisa memastikan apakah karena merkuri kah, campuran merkuri dan hydroquinone, atau hydroquinone tunggal dengan persentase tinggi dan efek sampingnya seperti itu," lanjut dr. Arieffah.

Baca juga: Inilah yang Akan Terjadi pada Kulit dan Organ Tubuh Akibat Penggunaan Kosmetik Bermerkuri

Menurut dr. Arieffah, bercak kehitaman yang muncul di wajah akibat merkuri atau hydroquinone sama sekali tidak bisa hilang, dan pihak dermatologis seperti dr. Arieffah terkadang mendapatkan kasus tersebut.

Jika dampak buruk berupa gosong pada kulit terjadi, akan membutuhkan waktu yang lama dan upaya yang lebih banyak.

4 dari 4 halaman

dr. Arieffah menuturkan, seharusnya kosmetik yang dijual bebas itu tidak berbahaya, karena memang beda kosmetik atau krim perawatan yang dijual bebas dengan yang diresepkan.

"Kalau yang dijual bebas itu mereka memiliki konsentrasi yang biasanya lebih rendah, sehingga efeknya juga lebih lemah."

"Sedangkan yang diresepkan oleh dokter biasanya konsentrasinya lebih tinggi, jadi efeknya lebih cepat."

"Kenapa diatur regulasi seperti itu? Karena biasanya kalau ke dokter kita tidak beli putus, kita bisa konsultasi ulang, dokter bisa ikut mengawasi atau mengawal."

"Kapan waktu diturunkan dan di stop itu bisa diatur, tapi kalau barang-barang dijaul bebas atau OTC itu tidak didesain untuk selalu berkonsultasi," ungkap dr. Arieffah.

Baca juga: Sederet Tips Memilih Sunscreen yang Tepat Menurut Dokter Kulit, Salah Satunya Hindari Paraben

Penjelasan tersebut disampaikan oleh Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Arieffah, Sp.KK dalam tayangan YouTube Tribun Health.

Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunhealth.com/IR)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comKanker KulitKosmetikMerkuridr. Arieffah Sp.KKSpesialis Kulit dan Kelamin Merkuri
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved