TRIBUNHEALTH.COM - Seorang wanita yang sedang hamil harus senantiasa menjaga kesehatan tubuhnya.
Tak hanya menjaga kesehatan tubuhnya saja, namun saat hamil makanan yang dikonsumsi hingga skincare yang digunakan juga penting untuk diperhatikan.
Saat memasuki masa kehamilan, pastikan untuk menggunakan skincare atau kosmetik yang memang aman digunakan untuk ibu hamil dan juga bayi di dalam kandungan.
Pasalnya, terdapat beberapa skincare atau kosmetik yang berbahaya untuk ibu hamil dan bayi, yaitu skincare atau kosmetik yang mengandung merkuri.
Baca juga: Sudah Telanjur Gunakan Kosmetik Bermerkuri, Apa yang Harus Dilakukan? Begini Jawaban dr. Arieffah
Melansir laman Halodoc.com, merkuri sendiri merupakan logam berat yang terbentuk alami di lingkungan sekitar tetapi dapat menyebabkan ibu hamil keracunan.
Kandungan merkuri dari skincare atau kosmetik yang digunakan oleh ibu hamil dapat masuk ke dalam tubuh, bahkan ketika ibu hamil tersebut hanya menyentuhnya saja.
Lantas, apa saja dampak penggunaan kosmetik bermerkuri pada ibu hamil dan bayinya?
Dilansir TribunHealth dari kanal YouTube Tribun Health, Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Arieffah, Sp.KK memberikan penjelasan mengenai hal tersebut.
dr. Arieffah menuturkan, dampak penggunaan kosmetik bermerkuri biasanya akan menimbulkan gejala.
Karena kosmetik bermerkuri rata-rata memiliki wujud yang hampir sama dengan kosmetik lainnya, yang paling dikhawatirkan adalah ibu hamil tersebut tidak tahu jika kosmetik yang digunakan mengandung merkuri.
Baca juga: Ciri-ciri Kosmetik yang Mengandung Merkuri, dr. Arieffah Imbau Beli Kosmetik Ber-BPOM

Baca juga: Inilah yang Akan Terjadi pada Kulit dan Organ Tubuh Akibat Penggunaan Kosmetik Bermerkuri
Untuk menghindari hal tersebut, pastikan ibu hamil menggunakan kosmetik yang sudah memiliki BPOM dan aman digunakan untuk ibu hamil.
"Jadi ini tidak sesederhana kalau kita pakai kosmetik kemudian mencium bayi, yang paling kita khawatirkan adalah saat ibu tersebut hamil dia tidak tahu kalau dia menggunakan kosmetik bermerkuri."
"Atau dia menggunakan kosmetik bermerkuri pada saat dia belum tahu jika dirinya hamil gitu," ungkap dr. Arieffah.
dr. Arieffah menjelaskan, kondisi tersebut dapat menimbulkan risiko pada bayi, karena selain dia bisa terjadi akumulasi pada sistem saraf bayi, pada saat ibu tersebut menyusui, kandungan merkuri masih bisa keluar dari ASI.
Penelitian memang dibutuhkan untuk mengetahui dampak merkuri pada bayi-bayi ini secara lebih lanjut.
Pasalnya, penelitian pada wanita hamil itu mengalami limitasi dalam bidang etik jika di dunia kedokteran.
Baca juga: Mengapa Kandungan Merkuri Populer Digunakan untuk Memutihkan Kulit? Begini Jawaban dr. Arieffah
"Jadi kita membatasi sekali penelitian yang dilakukan pada ibu hamil, karena memang tidak boleh."
"Jurnalnya secara langsung memang tidak ada yang menyatakan atau penelitian pada wanita hamil diberikan merkuri sekian akhirnya anaknya jadi sekian, itu memang tidak ada."
"Tapi ada jurnal yang mengatakan bahwa, risiko yang menimpa bayi tersebut atau anak tersebut adalah gangguan dari sistem saraf, gitu saja sependek itu."
"Dan memang urgensinya yang kita butuhkan di bidang kedokteran saat ini, itu adalah apakah penelitiannya retrospektif untuk melihat efek dari merkuri ini pada bayi-bayi," jelas dr. Arieffah.
Baca juga: Mengenal Bakuchiol, Alternatif Retinol untuk Perawatan Kulit, Cocok Digunakan pada Kulit Sensitif
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Arieffah, Sp.KK dalam tayangan YouTube Tribun Health.
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)