TRIBUNHEALTH.COM - Pengidap diabetes perlu waspada dengan kondisi hiperglikemia.
Hiperglikemia adalah kondisi ketika kadar gula darah dalam tubuh melonjak sangat tinggi.
Pada tahap tertentu, hiperglikemia bisa menyebabkan kerusakan fatal apabila tidak segera mendapatkan penanganan.
Karenanya, penting untuk mengenali gejala hiperglikemia.
Melansir Kompas.com, berikut ini sederet gejala hiperglikemia, khususnya bagi wanita.
Ciri-ciri gula darah tinggi pada wanita

Kadar gula darah pada masing-masing orang akan berbeda-beda, tergantung apakah orang tersebut mengidap diabetes, prediabetes, atau tidak keduanya.
Dilansir dari Cleveland Clinic, orang-orang yang tidak mengidap diabetes dikatakan memiliki gula darah tinggi jika kadar gula darah puasa melebihi angka 125 miligram per desiliter (mg/dL).
Kondisi ini umumnya membuat orang tersebut didiagnosis mengidap diabetes, khususnya diabetes tipe 2.
Sedangkan orang-orang yang mengidap prediabetes memiliki kadar gula darah puasa sekitar 100 mg/dL hingga 125 mg/dL.
Baca juga: Timun Efektif Menurunkan Gula Darah dan Cegah Komplikasi Diabetes, Penderita Diabetes Wajib Tahu
Orang-orang yang mengidap diabetes dikatakan memiliki gula darah tinggi ketika kadar gula melebihi 180 mg/dL setelah satu hingga dua jam setelah makan.
Meskipun begitu, angka ini akan berbeda-beda, tergantung dari target kadar gula darah yang dimiliki.
Pada tahap awal, terdapat ciri-ciri gula darah tinggi pada wanita yang kerap dialami, seperti:
- Merasa sangat haus atau sangat lapar
- Mengalami sakit kepala
- Memiliki pandangan yang kabur
- Lebih sering buang air kecil
Baca juga: Efek Nasi Panas dan Dingin terhadap Kadar Gula Darah, Mana yang Cocok untuk Pengidap Diabetes?
Ketika kondisi ini berlangsung dalam jangka waktu yang lama, ada beberapa ciri yang akan dialami, seperti:
- Merasa lemas atau kelelahan
- Mengalami penurunan berat badan
- Mengalami infeksi jamur vagina
- Mengalami infeksi kulit
Memerlukan waktu yang lebih lama untuk menyembuhkan luka dan nyeri
Meskipun begitu, beberapa orang tidak mengalami gejala apapun ketika kadar gula darah yang dimiliki belum mencapai angka 250 mg/dL atau lebih.
Beberapa orang yang belum didiagnosis mengidap diabetes juga kerap mengalami gejala yang tidak serius sehingga menganggapnya sebagai sesuatu yang biasa dan tidak serius.
Efek gula darah tinggi pada wanita

Gejala kadar gula darah tinggi yang sudah sangat parah dapat memicu masalah kesehatan lainnya yang lebih serius.
Melansir WebMD, ada beberapa masalah kesehatan jangka panjang yang akan muncul sebagai efek gula darah tinggi pada wanita, seperti:
- Penyakit kardiovaskular
- Kerusakan saraf atau neuropati
- Kerusakan ginjal atau gagal ginjal
- Kerusakan pembuluh darah di mata atau retinopati diabetik
- Aliran darah yang buruk atau kerusakan pada saraf yang menuju ke kaki sehingga memicu infeksi kulit, luka, dan amputasi kaki
- Gangguan pada tulang dan sendi
- Infeksi pada gigi dan gusi
Baca juga: Manfaat Minum Kopi Hitam Tanpa Kafein Bagi Penderita Diabetes,Turunkan Gula Darah hingga Berat Badan
Selain itu, kadar gula darah yang terlalu tinggi juga dapat memicu masalah kesehatan gawat darurat yang perlu diatasi dengan segera secara medis, seperti:
- Ketoasidosis diabetik yang terjadi ketika tubuh menjadi asam karena kurangnya produksi insulin yang dibarengi dengan produksi keton yang berlebih
- Hyperosmolar hyperglycemic state di mana kadar gula darah melebihi angka 600 mg/dL tanpa terjadinya ketoasidosis sehingga membuat Anda mengalami dehidrasi parah
Memahami ciri-ciri gula darah tinggi pada wanita sangatlah penting sehingga Anda bisa melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan.
Pasalnya, kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius, termasuk kematian, ketika tidak segera ditangani.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "9 Ciri-ciri Gula Darah Tinggi pada Wanita yang Perlu Diwaspadai"