Breaking News:

Trend dan Viral

Viral Detik-detik Hamas Bebaskan Wanita Israel, Dapat Perlakuan Lembut & Makan Enak

Video detik-detik pelepasan anita Israel oleh hamas di Gaza. Ada 14 sandera Israel dan juga 3 warga asing asal Rusia, serta Thailand kembali dilepas.

Penulis: Putri Pramestia | Editor: Putri Pramestia
trends.tribunnews.com
Cerita sandera Israel yang dibebaskan oleh Hamas 

TRIBUNHEALTH.COM - Video detik-detik pelepasan sandera Israel oleh Hamas di Gaza kini viral.

Menghimpun informasi yang didapat, terdapat 14 sandera Israel dan juga 3 warga asing asal Rusia, serta Thailand kembali dilepas oleh Hamas.

Hal ini dilakukan karena termasuk bagian dari kesepakatan gencatan senjata Israel-Hamas fase ketiga, Minggu (26/11/2023).

Ada satu momen yang membuat warganet tertegun ketika seorang wanita dilepaskan dan mengucap terimakasih pada Hamas.

Melansir TribunStyle, menurut data yang dirilis Palang Merah Internadional, Mesir dan Qatar selaku penengah gencatan senjata, dalam kurun waktu yang sama, pemerintah Israel dilaporkan telah membebaskan 39 tahanan Palestina dari penjara di Damon dan Megiddo.

Baca juga: Teka Teki Kematian Bocah 7 Tahun, Tewas Tak Wajar di Belakang Rumah Orangtua Angkat

Selama disandera oleh Hamas, tahanan Israel itu tak bisa mengakses dunia luar. Namun, para sandera itu mengungkap bahwa perlakuan Hamas lembut terhadap tahanan.

Vetoon Phoome, wargga negara Thailand yang juga kelompok sandera yang dibaskan oleh Hamas akhir pekan lalu.

Kondisi Phoome terlihat sehat usai keluar dari markas Hamas di Gasa, kata saudara perempuan Phoome.

14 sandera asal Israel dan 3 warga asing asal Rusia serta Thailand kembali dilepas militan Hamas
14 sandera asal Israel dan 3 warga asing asal Rusia serta Thailand kembali dilepas militan Hamas (style.tribunnews.com)

“Wajahnya sangat bahagia, dan dia tampak baik-baik saja."

"Dia mengatakan bahwa dia tidak disiksa atau diserang dan hanya diberi makanan enak,” kata Roongarun Wichanguen, saudara peremuan dari Phoome

2 dari 3 halaman

“Dia dirawat dengan sangat baik. Sepertinya dia hanya tinggal di rumh, bukan di terowongan,” sambung Wichanguen dikutip dari New York Post.

Pada cuplikan video yang dirilis militan Hamas, terlihat jelaskondisi fisik para tawanan yang sehat dan tak ada luka. Bahkan, tawanan nampak bersih dengan baju yang pantas.

Baca juga: Konsumsi Makanan Ini jika Kaki Sering Kesemutan dan Mati Rasa, Ini Cara Ala dr. Zaidul Akbar

Dalam video lain, seorang tentara Hamas terlihat sedang mengantar wanita yang menggunakan tongkat. Keduanya bertukar salam perpisahan.

"Selamat tinggal Maya," ucap salah satu tentara Hamas. Sang wanita yang diketahui bernama Maya, dengan tersenyum menjawab "Selamat tinggal, syukron (terima kasih),"

“Mereka bersahabat dengan kami dan merawat seorang pria yang terluka parah dalam kecelakaan sepeda. Ada seorang perawat yang merawatnya dan memberinya obat-obatan dan antibiotik,” ujar salah satu sandera dalam video.

“Mereka ramah dan menjaga kebersihan tempat dan kami makan bersama. Ketika kami tiba, mereka mengatakan bahwa mereka adalah Muslim yang percaya pada Alquran dan tidak akan menyakiti kami. Mereka sangat murah hati dan ini harus dikatakan,” tambahnya.

Berbanding Terbalik Perlakuan Israel

Hal itu berbanding terbalik dengan kondisi tawanan Palestina yang disandera Israel. Tawanan asal palestina iyu mengatakan, pihaknya diperlakukan kurang baik selama ia ditahan di penjara.

Baca juga: Tak Semua Wanita Bisa Orgasme Tanpa Bantuan Pasangan, Seksolog dr. Binsar: Wajarnya 2 sampai 3 Kali

Marah Beeker salah satu dari 39 tahanan asal Palestina yang dibebaskan dari penjara Israel, wanita 24 tahun ini dipenjara saat ia berusia 16 tahun dan masih bersekolah.

Setelah wanita itu dituduh berusaha menusuk petugas Israel pada Oktober 2015 saat dalam perjalanan ke sekolah.

3 dari 3 halaman

Walaupun pulang dengan selamat, Bakeer mengayakan, selama ia ditahan pemerintah israel banyak wahanan yang mendapatkan siskaan dan tidak pernah mendapatkan perawatan medis secara bertahun-tahun.

“Semua tahanan mengalami pengabaian medis tingkat tinggi saat ditahan,” katanya. Bakeer sebagaimana dikutip dari Al Jazeera.

Adapula Maysoon Al-Jabali, tahanan tertua yang dibebaskan juga turut berbicara tentang perlakukan Israel yang tidak manusiawi, ia mengaku dipukul dan harus menahan lapar,

"Para gadis tahanan dibiarkan menangis, karena mereka mengalami banyak pelanggaran di penjara, dan tingkat keparahan praktik ini meningkat setelah tanggal 7 Oktober lalu," kata Jaabis.

(*)

Artikel diolah dari Tribunnews.com

Penulis: Namira Yunia Lestanti

(TribunHealth.com)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comViralHamasIsraelGazaPalestinaWanitaVetoon Phoome Labneh Hashweh Mujaddara Makdous Maftoul Sumaqiyya (Sumaghiyyeh/Sumagiyya) Salata Falahiyeh Qidreh Maamoul
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved