Breaking News:

Edukasi Seksual Perlu Diberikan Sejak Usia Dini, Dokter: Konten Harus Sesuai dengan Usia Anak

Edukasi seksual tidak melulu hanya mengenai hubungan seksual maupun seks bebas, namun tentang bagaimana kita bisa merawat organ intim hingga fungsinya

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi | Editor: Melia Istighfaroh
kompasiana.com
Ilustrasi pemberian pendidikan seksual kepada anak, begini pesan dr. Clarin Hayes 

TRIBUNHEALTH.COM - Pemberian edukasi seksual kepada anak sekolah hingga perkuliahan sangat penting untuk direalisasikan.

Ini mengingat seks bebas nampaknya sedang merajalela di lingkungan anak remaja akhir.

Maka dari itu orang tua, guru maupun pihak yang berkompeten perlu membekali sang buah hati dengan pengetahuan yang bisa menjadi benteng diri di zaman ini.

Hal ini senada dengan yang disampaikan oleh dr. Clarin, edukasi seksual sangat penting bagi kaum milenial.

Baca juga: Hati-hati, Anak Sering Mengompol Bisa Menjadi Tanda Diabetes Tipe 1

Karena hal ini berkaitan dengan organ reproduksi dan ini merupakan bagian dari tubuh kita.

Penting sekali kaum milenial mengenali organ reproduksi yang merupakan masa depan kita.

ilustrasi pendidikan seksual, begini penjelasan dr. Clarin Hayes
ilustrasi pendidikan seksual, begini penjelasan dr. Clarin Hayes (edukasi.kompas.com)

Perlu ditekankan jika edukasi seksual tidak melulu hanya mengenai hubungan seksual maupun seks bebas, namun tentang bagaimana kita bisa merawat organ intim kita, bagaimana organ intim berfungsi, dan apa yang boleh serta tidak boleh dilakukan.

Baca juga: CARA MUDAH Cek Pengumuman Hasil SKD CPNS 2023 Kemendikbud, Bisa Klik Link Ini

"Mulai dari haid telat bahaya atau tidak sih, terus gimana sih cara merawat organ intim yang benar, berapa lama kita harus ganti celana dalam.

Kemudian sunat itu sebenarnya perlu atau enggak sih kalau dilihat dari sisi medis ya, enggak dari keyakinan ya.

Itu kan termasuk sex education nggak melulu tentang freesex gitu loh," tutur dr. Clarin Hayes.

2 dari 3 halaman

Perlu diingat bahwa edukasi seksual bisa diajarkan sejak anak usia dini.

"Isinya apa, kontennya apa, edukasinya apa sesuaikan dengan usia mereka.

Sebenarnya dari anak bisa diajak berkomunikasi itu kalau 2-3 tahun gitu ya perlu kasih tahu bahwa area dada kemudian bagian organ intim nih, bagian bawah, bagian belakang, pantat gitu ya itu nggak boleh ya dipegang-pegang sama orang.

Kemudian pun kita juga harus kasih tau ke mereka kalau mereka nggak boleh pegang-pegang area itu ke anak lain atau ke temennya.

Karena mungkin mereka nggak tahu ya bahwa sampai di pegang-pegang itu kan termasuk pelecehan seksual juga, padahal ini kan seks edukasi, gitu sih.

Itu kalau di anak kecil ya sampai mungkin SD (Sekolah Dasar) gitu," lanjut dr. Clarin Hayes.

Baca juga: Pengumuman Hasil Seleksi Kompetensi PPPK 2023 dan Cara Cek Nilai, Lengkap dengan Tahapan Selanjutnya

Ilustrasi edukasi seksual orangtua kepada anak, ini paparan dr. Clarin Hayes
Ilustrasi edukasi seksual orangtua kepada anak, ini paparan dr. Clarin Hayes (lifestyle.kompas.kom)

Sementara bagi anak yang sudah memasuki usia SMP juga sangat penting sekali untuk diberikan edukasi seksual.

Misalnya mulai dari menstruasi, apa saja yang perlu anak lakukan saat mulai haid.

Kemudian perubahan apa saja yang terjadi pada tubuh saat memasuki usia SMP.

Kadangkala anak merasa bingung dengan perubahan yang terjadi pada tubuh apabila tidak dibekali edukasi seksual.

Baca juga: TEGA! Ayah di Kalbar Rudapaksa Anak Kandung 3 Tahun, Sang Ibu Bantu Beri Pil KB & Gugurkan Kandungan

3 dari 3 halaman

Oleh karena itu, mulai saat ini jangan menganggap edukasi seksual adalah hal yang tabu.

Anak sangat perlu edukasi seksual meski usianya masih dini.

Orang tua bisa memberikan informasi sesuai dengan usianya.

Penjelasan dr. Clarin Hayes dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Style Official edisi 27 Oktober 2021.

Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lainnya di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comedukasi seksualdr. Clarin HayesMenstruasihaid
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved