TRIBUNHEALTH.COM - Makanan manis merupakan salah satu jenis makanan yang digemari oleh kebanyakan orang.
Pasalnya, konsumsi makanan manis ternyata dapat menyebabkan kadar gula darah melonjak.
Saat Anda mengonsumsi gula, tubuh akan mendapatkan glukosa atau disebut juga gula darah.
Glukosa akan dibakar sebagai energi atau diolah dan disimpan oleh tubuh menjadi energi cadangan.
Meski gula dapat memberikan energi tambahan, Anda tetap harus membatasi asupan gula harian.
Baca juga: Inilah Tanda-tanda Tubuh Sehat Meski Berat Badan Tidak Turun

Baca juga: Gula Kelapa dan Gula Tebu, Manakah yang Lebih Baik untuk Kesehatan Tubuh?
Tak hanya itu saja, konsumsi gula secara berlebihan juga dapat menyebabkan beberapa komplikasi kesehatan.
"Penting untuk memperhatikan asupan gula dan mencoba membatasi konsumsi gula tambahan dalam makanan Anda," kata pakar nutrisi Amy Goodson, MS, RD, CSSD, LD yang dilansir dari Eat This Not That.
American Heart Association merekomendasikan wanita membatasi asupan gula tambahan hariannya tidak lebih dari 100 kalori, sekitar 25 gram atau enam sendok teh.
Sedangkan pria dibatasi tidak lebih dari 150 kalori, sekitar 37, 5 gram atau sembilan sendok teh.
Mengonsumsi gula berlebih secara terus-menerus meningkatkan risiko peradangan kronis, jantung, dan diabetes tipe 2.
Selain itu, terlalu banyak gula juga dapat berdampak negatif pada mikroba usus, yang juga dapat menimbulkan efek pro-inflamasi.
Baca juga: 9 Jenis Camilan untuk Penderita Diabetes Tipe 2, Dapat Mencegah Lonjakan Gula Darah
Tanda-tanda Terlalu Banayak Konsumsi Gula
Tubuh sebenarnya mengirimkan sinyal tertentu saat ada yang tidak beres, termasuk jika asupan gula sudah berlebihan, berikut ini beberapa tanda-tandanya.
1. Terus menerus ingin makan gula
"Jika Anda terus-menerus mendambakan makanan atau minuman manis, itu mungkin pertanda Anda mengonsumsi terlalu banyak gula," terang Goodson.
Pasalnya, asupan gula yang tinggi dapat menyebabkan siklus mengidam dan konsumsi berlebihan karena lonjakan dan penurunan gula darah.
2. Level energi tidak stabil
Tanda lainnya adalah fluktuasi tingkat energi akibat lonjakan kadar gula darah yang cepat.
"Pola makan tinggi gula dapat menyebabkan lonjakan dan penurunan energi, dan jika Anda sering mengalami fluktuasi energi, merasa hiperaktif, dan tiba-tiba lelah, hal itu mungkin disebabkan oleh konsumsi gula yang berlebihan," kata Goodson.
Baca juga: 7 Hal yang Harus Dilakukan Setelah Makan Supaya Berat Badan Tidak Naik
3. Masalah gigi
Kesehatan gigi dan mulut yang terganggu bisa menjadi tanda kelebihan gula dalam tubuh Anda.
Penelitian dari Frontiers in Oral Health mengatakan, konsumsi gula berlebih adalah penyebab nomor satu penyebab gigi berlubang.
WHO menyebut, gula adalah penyebab utama gigi berlubang yang terjadi ketika bakteri mulut mengambil gula dan memetabolismenya, sehingga menghasilkan asam yang melemahkan enamel gigi.
4. Kenaikan berat badan
Asupan gula yang tinggi dapat mengganggu metabolisme dan dapat merusak ekosistem mikrobioma usus.
"Usus yang sehat membantu mengatur kadar glukosa darah dan insulin, jadi ketika Anda makan terlalu banyak gula, Anda memaksa ekosistem untuk bekerja berlebihan dan mengharapkan lebih banyak gula untuk menjaga keseimbangan tersebut," kata Courtney D'Angelo, MS, RD, ahli diet terdaftar di AS.
Mengonsumsi makanan tinggi gula tidak akan membuat kita merasa kenyang atau memberi nutrisi yang dibutuhkan sehingga kita tetap mudah lapar.

5. Keluhan rasa sakit kronis
Laporan Journal of Clinical Medicine menunjukkan, terlalu banyak lemak dan gula pada pasien osteoartritis dapat meningkatkan rasa sakit kronis.
Selain itu, tambahan gula terbukti sebagai pemicu peradangan yang bisa terjadi secara kronis.
"Rasa sakit dan kekakuan kronis yang Anda alami mungkin disebabkan oleh terlalu banyak mengonsumsi gula tambahan," tambah Best.
"Hal ini disebabkan oleh peradangan yang disebabkan oleh tambahan gula di dalam tubuh karena gula merupakan bahan yang sangat menyebabkan peradangan."
Baca juga: 10 Tips Supaya Awet Kenyang walaupun Makan Lebih Sedikit, Dapat Bantu Menurunkan Berat Badan
6. Kerap merasa lapar
Makanan manis membuat kita terus merasa lapar dan tidak puas, seberapa sering dan banyak kita makan.
"Tubuh membakar gula dengan cepat karena kekurangan nutrisi nyata seperti protein, serat, dan nutrisi sehat" kata D'Angelo.
Jumlah gula yang tinggi juga dapat mengganggu hormon dalam tubuh yang disebut leptin, yang dikenal dapat mengatur rasa lapar.
Goodson juga menambahkan, mengonsumsi sarapan tinggi gula akan membuat kita merasa lapar jauh sebelum jam makan siang.
"Karena Anda belum makan apa pun sepanjang malam, tubuh Anda menggunakan karbohidrat yang Anda makan di pagi hari dengan cepat, yang bisa membuat Anda merasa sangat lapar di pagi hari," kata Goodson.
7. Tekanan darah tinggi
"Jika Anda melihat adanya peningkatan tekanan darah, Anda mungkin mengonsumsi terlalu banyak gula tambahan. Gula tambahan meningkatkan asam urat dalam tubuh, yang pada gilirannya menghambat produksi oksida nitrat," kata Best.
Oksida nitrat (NO) diperlukan untuk menjaga darah tetap sehat karena pembuluh darah menjadi fleksibel.
Baca juga: Wanita Wajib Tahu! Inilah 6 Manfaat Tidur Tanpa Gunakan Bra, Baik untuk Kesehatan
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)